OUR NETWORK

Fakta Unik Tentang Istana Versailles (Bagian 1)

Istana Versailles, tidak hanya menjadi kebanggaan monarki Prancis, tetapi juga salah satu tempat yang dikagumi oleh masyarakat dunia. Bagaimana tidak, istana ini menampilkan berbagai hal luar biasa, khususnya dalam segi arsitektur, desain, teknik, dan kemewahan. Bahkan menurut standar modern, istana ini sangat mewah. Berdasarkan informasi dari PBS, tempat ini memuat 700 kamar, 2.000 jendela, 1.250 cerobong asap, dan 67 anak tangga. Dengan kata lain, istana ini mampu menampung sebanyak 20.000 orang di pekarangan. Belum lagi sejumlah karya seni menakjubkan yang tersebar di seluruh istana.

Inilah yang menjadi alasan, hingga era modern, tempat ini masih menarik bagi sepuluh juta pengunjung setiap tahunnya. Meski, tidak dapat dipungkiri, di balik keindahan itu, adapula beragam fakta terkait permainan politik, biaya, keangkuhan, dan lainnya yang cukup mengejutkan, namun menarik untuk diketahui, seperti dipaparkan pada ulasan berikut.

Berawal dari pondok sederhana

Istana Versailles kini dikenal sebagai simbol dari kemewahan dan kekayaan, tapi pada awalnya gedung ini merupakan pondok yang sangat sederhana, loh! Area sekitar Versailles awalnya digunakan sebagai tempat berburu raja-raja Prancis, jauh sebelum ada yang membangun istana tersebut. Kala itu, Raja Henry IV gemar pergi berburu di sana bersama putranya, Raja Louis XIII, dan mereka tinggal di penginapan lokal. Setelah naik takhta pada tahun 1610, Louis XIII memutuskan untuk membangun pondok berburu pada tahun 1623 untuk penggunaan pribadi. Pondok yang bentuknya bisa dikatakan sangat sederhana. Bahkan, salah satu pegawai istana, Francois de Bassompierre, menggambarkan pondok ini sebagai sesuatu yang “seorang pria biasa saja tidak akan terlalu membanggakannya”. Dengan kata lain, bukan tempat yang cocok untuk seorang raja.

Nah, pada tahun 1631, Louis akhirnya memutuskan untuk merenovasinya dan memperluas struktur hingga menjadi puri dua lantai. Desainnya pun diubah menjadi sedikit lebih elegan dan terdapat area taman-taman yang tertata di sekitarnya. Meski begitu, bangunan ini masih terbilang kalah megah dibandingkan rumah pedesaan yang terhitung mewah. Tapi, menariknya, dinding luar puri ini didesain seperti istana modern. Marble court yang terkenal itu dibingkai dengan dinding luar puri–menunjukkan betapa struktur gedung ini kecil dan biasa saja dibandingkan dengan kini yang pada akhirnya membuat gedung sederhana itu menjadi istana.

Istana “Sun King

Penerus Louis XIII, Louis XIV, menjuluki dirinya sendiri sebagai “Sun King” atau “Raja Matahari”. Ia memiliki kebiasaan untuk menonjolkan dirinya seperti “L’estat c’est moi” (“Saya adalah Negara”, dengan menunjukkan ekspresi sebagai raja yang memegang kekuasaan mutlak). Ia pun ingin rumahnya cukup besar menyandingi egonya. Awalnya, ia tinggal di Louvre, Paris, seperti raja-raja sebelumnya. Namun, kepadatan dan kegelisahan yang semakin tinggi membuatnya memutuskan untuk memindahkan pemerintahan ke luar kota demi keamanannya. Ia kemudian memilih istana berburu milik ayahnya sebagai tempat tinggal barunya. Namun, bentuk rumah pedesaan dua lantai yang sederhana itu dianggap tidak sesuai dengan kelasnya, sehingga ia menghabiskan lima dekade untuk memperluas istana berburu ayahnya tersebut menjadi istana yang kita ketahui sekarang.

Dari istana barunya tersebut, Louis XIV, ‘memaksa’ para bangsawan untuk datang ke istananya, di mana mereka menghadiri banyak acara seremonial. Meski perpindahan ke daerah terpencil terbilang cukup merepotkan, namun, perebutan posisi di bawah kepemimpinannya menjadi pendorong para bangsawan untuk tetap menghadiri acara-acara kerajaan.

Fakta Unik Tentang Istana Versailles (Bagian 1)
Foto: citywonders.com

Biaya pembangunan istana mencapai miliaran

Sebagaimana ukuran dan desainnya, biaya pembangunannya pun tidak bisa dikatakan murah. Berdasarkan documenter David Grubin (dilansir dari Grunge) beberapa sejarawan memperkirakan total biaya pembangunan Versailles sekitar $300 miliar. Secara historis, Louis dan para menterinya mengklaim bahwa seluruh biaya itu bersumber dari dana lokal Prancis, untuk menegaskan betapa kuat dan kayanya Prancis beserta raja-rajanya. Grubin memperkirakan bahwa biaya perawatan Versailles telah merugikan pemerintah Prancis sekitar 25 persen dari seluruh pendapatan tahunannya.

Taman Versailles dibangun selama beberapa dekade

Area taman menjadi salah satu daya tarik utama dari Istana Versailles. Tak hanya luas, tetapi nuansa kemewahan langsung terasa hanya melihat area yang satu ini. Arsitek lanskap, Andre le Norte, kala itu membutuhkan waktu hingga 40 tahun untuk merancang, mencari sumber, dan membangunnya. Salah satu alasannya ialah karena lahan yang akan digunakan sebagai taman ialah rawa-rawa yang cukup basah, sehingga seluruh area perlu dikeringkan terlebih dahulu dan diratakan. Kemudian, pohon dan tanaman lainnya pun harus dibudidayakan dan diangkut dari berbagai daerah di Prancis.

Di samping itu, 11 air mancur dirancang dan dibuat oleh pematung dan pengrajin lain yang juga produksinya memakan waktu yang tidak sebentar. Adapun, mereka harus membangun Grand Canal, dua parterres, beberapa kolam besar, serta hampir 20 elemen air lainnya. Seperti taman lainnya, taman Versailles yang besar ini membutuhkan perawatan yang konstan, dan setiap abad atau lebih memerlukan penanaman ulang secara keseluruhan untuk menjaga semuanya dalam kondisi baik.

Baca juga: 5 Tempat Horor di Dunia dan Cara Berwisata ke Sana

Versailles’ Hall of Mirrors, memuat kisah tragedi berdarah

Di era apapun, cermin tidak pernah gagal untuk menggambarkan kemewahan sebuah ruangan. Tapi siapa sangka, tidak hanya kemewahan, pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, cermin juga menjadi alasan tragedi berdarah terjadi. Konon, menurut sejarawan Sabine Melchior-Bonnet, kala itu cermin sangat sulit untuk dibuat, sehingga harganya sangat mahal. Satu-satunya pengrajin yang tahu cara membuatnya tinggal di Venesia.

Louis XIV yang ingin membangun Hall of Mirrors di Versailles kemudian membujuk pengrajin dari Venesia untuk tinggal di Prancis. Mengingat, meski bahannya tersedia semua dari Prancis, tidak ada pengrajin yang mampu membuat cermin. Kemudian, Hall of Mirrors yang terdiri dari 357 cermin besar, disusun dalam 17 lengkungan menghadap 17 jendela dengan taman sebagai pemandangan utamanya pun dibuat. Namun, berdasarkan Time Travel Turtle, ada rumor terdengar bahwa ternyata pejabat Venesia melacak para pengrajin dan membunuh mereka untuk melindungi monopolinya di bidang tersebut.

Well, cukup mengejutkan bukan, ternyata di balik kemewahan yang terlihat dari Istana Versailles banyak hal terjadi pada proses pembangunannya. Mulai dari fakta bahwa Istana Versailles awalnya merupakan pondok berburu yang sederhana, kemudian proses renovasinya yang luar biasa, hingga tragedi yang tak terelakkan di balik permainan kuasa politik dagang. Tapi, ini belum selesai, Ladies. Masih ada fakta-fakta lain terkait Istana Versailles yang juga tak kalah mengejutkan pada ulasan selanjutnya.

Sumber: Grunge

Must Read

Related Articles