Demi Lovato memberikan tanggapan mengenai tagar #DemiIsOverParty yang sempat trending di Twitter. Selain itu, penyanyi papan atas ini juga membicarakan mengenai cancel culture serta padangannya mengenai hal tersebut.
Sebelumnya pekan ini, tagar #DemiIsOverParty menjadi salah satu trending topic di Twitter. Tagar tersebut digunakan penggemar setelah akun Instagram yang diduga milik Demi Lovato terungkap. Dimana ia terlihat menjelek-jelekkan Selena Gomez. Di saat yang nyaris bersamaan, Demi Lovato melakukan wawancara dengan Jameela Jamil mengenai #DemiIsOverParty dan cancel culture.
#DemiLovato addresses cancel culture and the “Demi Lovato Is Over Party” hashtag on @JameelaJamil’s “I Weigh” podcast:
“I’ve been cancelled so many times that I can’t count. The tag… that whole thing doesn’t even affect me anymore.”
Full interview: https://t.co/84rJm4v2Pk pic.twitter.com/4NzNA7T3jX
— Pop Crave (@PopCrave) April 24, 2020
Berbicara kepada Jameela Jamil, Demi Lovato mengungkap bahwa dirinya sudah berkali-kali melewati saat-saat di-cancel karena satu dan lain hal.
Penting pula diketahui bahwa rupanya wawancara ini dilakukan sebelum tagar #DemiIsOverParty kembali menjadi trending topic karena permasalahan dengan Selena Gomez.
“I’ve been canceled so many times that I can’t even count,” pungkas Demi. “Hashtag, #DemiIsOverParty, semuanya, seperti, itu bahkan tidak memengaruhi saya lagi. So one, it’s just not real.“
Ia juga lantas mengungkap kepada semua orang yang masih menganggap cancel culture memberikan konsekuensi negatif yang tidak beralasan bagi karier orang dan berkata, “Saya tidak berpikir ada orang yang secara officially canceled, kalau tidak, orang-orang tertentu tidak akan mendapatkan Grammy hari ini, orang-orang tertentu tidak akan mendapatkan Oscar, dan orang-orang tertentu tidak akan berada di posisi mereka sekarang.”
Demi juga lantas mengungkap bahwa dari pada cancel culture, semua orang harusnya memegang teguh pada “forgiveness culture.”
“Di mana budaya pengampunan? Jika Anda telah menggunakan peluang kedua dan ketiga Anda dengan topik tertentu, Anda dibatalkan dan Anda harus tetap dibatalkan, tetapi jika Anda mengacaukan dan Anda meminta maaf dan Anda maju ke depan dan Anda berkata, ‘Saya sudah belajar dari ini,’ maka biarkan itu menjadi contoh bagi orang lain sehingga mereka juga bisa berubah.”
Sumber: Cosmopolitan.com