OUR NETWORK

Lindungi Diri dari Penyakit Kritis, DBS Treasures Bersama Manulife Indonesia Luncurkan MiEarly Critical Protection

Berdasarkan data dari The Lupus Foundation of America, diketahui bahwa kasus penderita autoimun belakangan ini tengah meningkat. Diperkirakan sekitar 16 ribu kasus baru penyakit autoimun lupus muncul setiap tahunnya di seluruh dunia. Menyadari hal tersebut, DBS Treasures bersama Manulife Indonesia meluncurkan MiEarly Critical Protection (MiECP). Produk perlindungan ini berfokus pada penyakit kritis, termasuk yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Adapun produk ini dihadirkan sebagai strategi manajemen kekayaan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang merupakan mitra DBS Treasures.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tanjung, menyatakan, produk MiECP ini melengkapi blueprint strategi manajemen kekayaan dari DBS Treasures. Diantaranya, mencakup rangkaian produk perlindungan komprehensif yang relevan bagi nasabah.

“DBS Treasures bermitra dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan MiECP sebagai komitmen bersama untuk melindungi tidak hanya kesehatan nasabah, namun juga kekayaan serta gaya hidupnya bersama keluarga, sehingga mereka dapat Live more, Bank less,” ungkap Rudy dalam webinar DBS eTalk Series bertajuk Autoimmune Won’t Keep You Apart: Living Well with Loved Ones pada Kamis lalu.

Lindungi Diri dari Penyakit Kritis, DBS Treasures Bersama Manulife Indonesia Luncurkan MiEarly Critical Protection
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung (Sumber: DBS Treasures dan Manulife Indonesia)

Penyakit autoimun sendiri dinilai para ahli sebagai kondisi yang berbahaya.

Penyakit ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri karena tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh salah mengira bagian tubuh sendiri, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing. Kemudian, ia melepaskan protein yang disebut autoantibodies untuk menyerang sel-sel sehat.

Hingga saat ini ada lebih dari 150 jenis penyakit autoimun yang diketahui. Kemunculannya biasanya ditandai dengan gejala-gejala umum seperti kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, rambut rontok, serta ruam kulit.

Lindungi Diri dari Penyakit Kritis, DBS Treasures Bersama Manulife Indonesia Luncurkan MiEarly Critical Protection
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, Sp.PD-KAI (Sumber: DBS Treasures dan Manulife Indonesia)

Meski sekilas gejalanya tampak sederhana, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Dosen Kedokteran, Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI, kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat.

Dengan begitu, risiko kondisi tubuh yang paling buruk dapat diatasi dan pasien dapat menjalani hidup dengan baik. “Sejumlah penyakit autoimun dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain. Bahkan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik dan tepat. Akan tetapi, pasien berkemungkinan dapat menjalani hidup dengan baik dan nyaman apabila terdiagnosis sejak awal serta mendapatkan perawatan yang tepat secara konsisten,” jelas Stevent.

Lindungi Diri dari Penyakit Kritis, DBS Treasures Bersama Manulife Indonesia Luncurkan MiEarly Critical Protection
Puteri Indonesia 2009 dan Duta Autoimmune Indonesia, Qory Sandioriva (Sumber: DBS Treasures dan Manulife Indonesia)

Hal ini diamini oleh Puteri Indonesia 2009 sekaligus Duta Autoimmune Indonesia, Qory Sandioriva, melalui pengalaman pribadi yang dibaginya. Penyakit yang dideritanya sejak usia 16 tahun ini awalnya didiagnosa sebagai darah rendah. Hal ini karena gejalanya yang mirip dengan sejumlah penyakit tersebut, seperti sakit kepala hebat, mudah kelelahan, dan sesak napas. Ketika kondisinya semakin memburuk pada usia 17 tahun, barulah ia didiagnosa menderita penyakit autoimun.

“Saat dinobatkan sebagai Puteri Indonesia di usia 17 tahun, kondisi saya memburuk. Muncul gejala seperti kulit terasa perih, ngilu sendi dan tulang, otot dan saraf kaku hingga saya mengalami koma selama 3-4 hari. Berat badan pun turun drastis sebanyak 10 kilogram. Setelah beberapa kali salah diagnosis, akhirnya salah satu dokter menyatakan saya terkena Systemic Lupus Erythematosus tahap awal atau Early Lupus,” ungkap Qory. Ia menambahkan, dari tiga organ yang masih dalam tahap penyembuhan, kini bertambah menjadi tujuh organ. Kabar buruknya lagi, ia mengaku penyakit autoimunnya kembali muncul akibat terpapar COVID-19 para pertengahan 2021 lalu.

Untuk itu, penting untuk mendiagnosa penyakit ini secara lebih cepat, sehingga perawatan yang tepat dapat segera dilakukan.

Perlunya langkah darurat inilah, MiECP dihadirkan. Produk asuransi ini menyediakan perlindungan pertanggungan terhadap 65 penyakit kritis yang didiagnosis di tahap awal, dan pertanggungan terhadap hingga 85 penyakit kritis di tahap akhir.

Di samping itu, produk ini memiliki fitur unik dan terbaru, yakni Power Reset. Dalam hal ini, nasabah dapat memperbaharui uang pertanggungan menjadi 100% setelah klaim pertama di tahap awal penyakit kritis atau setelah klaim perawatan di ICU. Dengan begitu, para nasabah akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal, serta terbebas dari beban pikiran terkait biaya perawatan yang besar karena penyakit kritis, termasuk penyakit autoimun.

Must Read

Related Articles