OUR NETWORK

Makanan Khas Betawi di HUT DKI Jakarta Ini Mulai Langka Dicari

Makanan khas Betawi menjadi salah satu menu dengan ciri kaya akan rempah dan bercita rasa tinggi. Tidak heran bila banyak orang ketagihan menyantapnya. Sayangnya, perkembangan zaman membuat berbagai hidangan ini seakan tenggelam.

Kondisi tersebut terjadi karena, berbagai macam alasan. Ada yang bahannya sudah sulit ditemukan. Sampai cara membuatnya yang membutuhkan kesabaran sehingga, kurang praktis dan akhirnya ditinggalkan.

Walaupun beberapa kuliner lezat tersebut sudah mulai langka. Namun setiap ulang tahun DKI Jakarta berbagai hidangan khas selalu hadir untuk mengobati kerinduan, apa saja mereka? Coba simak ulasannya di bawah ini.

Sayur Babanci

Makanan khas Betawi yang sudah mulai langka pertama adalah Sayur Babanci. Menjadi menu paling ikonik. Susahnya mendapatkan menu satu ini dikarenakan, ada salah satu bahan rempah yang susah di cari.

Beberapa diantaranya adalah kedaung, botor, tai angin, lempuyang, temu kunci, bangle dan masih banyak lagi. Penamaannya sendiri cenderung unik karena beberapa orang menyebutkan bahwa, makanan ini kurang jelas.

Disebut sebagai sayur tetapi, seluruh kondimen yang digunakan tidak ada sayurannya sama sekali. Bila tidak disebut sayur, namanya sudah seperti itu, cukup membingungkan memang. Menurut cerita rakyatnya, menu tersebut terdiri dari dua kata yaitu, babah dan enci.

Dengan kata lain, sayur babanci sendiri merupakan perkawinan kebudayaan antara Betawi dengan Tionghoa. Dari segi tekstur dan rasa sebenarnya, menu satu ini hampir menyerupai gulai. Untuk penyajiannya menggunakan tambahan ketupat.

Baca juga: 5 Makanan Khas Malang yang Harus Kamu Coba

Bubur Ase

Makanan khas Betawi selanjutnya adalah Bubur Ase. Dulu, menu ini sangat terkenal dan populer tetapi, seiring berjalannya waktu pamornya sudah mulai menurun perlahan. Bila dilihat dari penampakannya memang terlihat gelap pekat.

Isinya ada bubur nasi, taburan daging ayam, taburan kacang, kedelai goreng, daun seledri, kerupuk oranye, sampai emping. Dari semua kondimen harusnya cita rasanya benar-benar enak dan menggoda mulut untuk menyantapnya lagi.

Sementara, kuah hitam tersebut bukan berasal dari santan seperti gulai, melainkan diolah hampir menyerupai semur. Manisnya yang pekat ditambah dengan berbagai rempah di dalamnya membuat bubur ase menjadi kuliner yang harus dicoba.

Hanya saja, hidangan ini terasa kurang bila memakannya belum ditambah dengan sayuran asinan yang terdiri dari sawi asin, tauge, mentimun serta wortel. Tidak heran banyak yang mengira bahwa Ase ini merupakan singkatan dari asinan dan semur.

Kue Sengkulun

Makanan khas Betawi berikutnya adalah Kue Sengkulun, Bila dilihat dari teksturnya hampir mirip dengan kue keranjang. Teksturnya lembut dan kenyal, menu satu ini biasanya dihidangkan pada saat acara keluarga.

Sebenarnya, warna alaminya adalah cokelat hanya saja, untuk mempercantik penampilan dan membuat pembeli lebih menyukainya. Maka, warnanya di buat lebih meriah lagi. Tenang, para pembuatnya menggunakan pewarna alami sehingga, aman dikonsumsi.

Bahan dasar pembuatnya adalah tepung ketan, gula merah, kelapa garut, vanili dan gula pasir. Untuk teknik memasaknya dengan cara di kukus kurang lebih 45 menit. Kue Sengkulun bisa disantap selagi masih hangat.

Gabus Pucung

Makanan khas Betawi selanjutnya yang sudah langka adalah Gabus Pucung. Bila dilihat dari tampilannya, terlihat seperti kuah hitam mirip dengan Rawon menggunakan Ikan Gabus. Jika, disantap rasanya enak apalagi, kalau disajikan pedas.

Dalam bahwa Betawi nama Pucung sendiri adalah kluwek. Tidak heran bila kuahnya hitam mirip Rawon. Sayangnya, menu satu ini mulai sulit ditemukan karena, bahannya cukup susah bila ada pasti harganya mahal.

Beberapa lebih memilih menggunakannya untuk kuah Rawon yang lebih disukai karena, namanya mendunia. Untuk membuatnya, perlu ada beberapa tambahan rempah seperti kunyit, kemiri, bawang merah dan putih. Paling cocok untuk santap siang bersama dengan nasi putih hangat.

Menu makanan khas Betawi sebenarnya mempunyai cita rasa khas yang nikmatnya tidak akan pernah lupa. Terkadang berbagai menu di atas cukup dirindukan. Oleh karena itu, momen ulang tahun DKI Jakarta selalu saja dinantikan, kalau kamu mau mencoba yang mana?

Must Read

Related Articles