OUR NETWORK

5 Etika Makan dengan Sumpit yang Harus Kamu Ketahui

Salah satu alat makan yang berbentuk persegi panjang atau terkadang berbentuk oval namun panjang dengan ujungnya yang lancip, seringkali ditemui di restoran China, Jepang, maupun Korea. Yap, alat makan yang dikenal dengan nama sumpit ini merupakan alat makan khas ketiga negara tersebut. Mereka menggunakan alat ini untuk memakan apapun, mulai dari nasi, daging, mie, salad, dan lainnya.

Baca juga: 5 Tradisi Pemakaman Paling Unik dan Mengerikan di Dunia

Berbeda dengan negara China dan Korea, di negara Jepang, sumpit merupakan alat makan utama yang pasti digunakan ketika makan hingga saat ini. Berbagai kode etik yang rumit pun diberlakukan dalam penggunaannya. Terdapat aturan yang diperbolehkan dan dilarang dalam menggunakan sumpit. Berikut ini, dilansir dari LiveJapan.com, terdapat 5 aturan penting mengenai etika penggunaan sumpit yang bisa menambah wawasanmu, Ladies. Kita simak, yuk!

1. Jangan Bermain-main dengan Sumpitmu

Meski bentuknya mirip dengan miniatur stik drum yang sangat sempurna untuk menghibur diri saat menunggu makanan datang, sumpit ternyata tidak boleh digunakan untuk bermain-main, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sejak kecil, anak-anak di Jepang dibiasakan untuk menahan diri melakukan permainan apapun yang menggunakan alat makan. Hal ini diterapkan agar setiap orang di Jepang menghargai pentingnya waktu dan etika makan.

2. Hindari Penggunaan Satu Sumpit untuk Mengambil Berbagai Makanan yang Tersaji

Ketika kamu ingin membagi makananmu dengan orang lain, ada kecenderungan untuk memberikan makananmu dengan menggunakan sumpit yang tengah kamu gunakan ke sumpit yang digunakan temanmu karena terasa lebih efisien. Jika kamu masih melakukan hal ini, segera hentikan ya, Ladies. Pasalnya, tindakan tersebut justru dianggap sangat tabu ketika makan. Sebaiknya, kamu tempatkan makananmu langsung di atas piring sehingga mereka dapat mengambilnya sendiri.

3. Jangan Menggosokkan Sumpitmu

Kebanyakan orang seringkali menggosokkan sumpit ketika mendapatkan sepasang sumpit sekali pakai yang terbuat dari kayu di sebuah restoran atau disebut “waribashi” dalam bahasa Jepang. Tindakan menggosokkan sumpit ini umumnya dilakukan untuk merapikan tekstur sumpit tersebut agar tidak ada serpihan yang akan jatuh ke makanan. Namun, tindakan ini ternyata dianggap sebagai perilaku yang buruk di Jepang, lho Ladies. Tindakan ini menyampaikan pesan tersirat bahwa kamu menganggap restoran tersebut tidak menyediakan sumpit yang berkualitas. Whoops. So, sebisa mungkin hindari tindakan ini, ya Ladies.

4. Jangan Menancapkan Sumpitmu di Atas Nasi

5 Etika Makan dengan Sumpit yang Harus Kamu Ketahui
Foto: pinterest.com

Kesalahan penggunaan sumpit lain yang membuat banyak orang Jepang tersinggung ialah dengan menancapkan sumpit di atas nasi. Dalam budaya Jepang, menancapkan sumpit secara vertikal di atas nasi hanya dilakukan ketika ritual pemakaman. Sehingga, ini merupakan tindakan yang perlu dihindari ketika waktu makan. Jika kamu masih kesulitan menggunakan sumpit atau ingin menyimpan sumpitmu, sebaiknya kamu meletakkan sumpitmu di atas mangkuk atau piring dalam posisi horizontal.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Terlalu Banyak Makan Nasi?

5. Jangan Menyimpan Sumpit Dalam Posisi Menyilang

Berbeda dengan sendok dan garpu, setelah selesai makan, sumpit tidak perlu disimpan di atas piring dalam posisi menyilang, “X”, bahkan harus dihindari. Pasalnya, sumpit yang menyilang memiliki pesan tersirat lain, yakni merepresentasikan kematian di China. Meski di Jepang tindakan ini tidak berkaitan dengan kematian, tapi tetap saja tindakan ini dianggap sebagai etika yang buruk. Oleh karena itu, sebaiknya letakkan sumpit yang telah digunakan dalam posisi sejajar di atas piring atau mangkuk yang telah kamu gunakan.

Sederhana memang, namun, kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan selama waktu makan ini ternyata bisa menjadi pemicu masalah yang lebih besar. So, ketika menggunakan barang yang berasal dari budaya lain, penting untuk memahami aturan-aturan yang diterapkan dalam barang tersebut ya, Ladies. Agar kita terhindar dari pesan tersirat lain yang memberikan efek yang tidak diinginkan dan juga untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap kebudayaan mereka.

 

Sumber: livejapan.com , Foto cover: pexels.com

Must Read

Related Articles