OUR NETWORK

3 Makanan ‘Sehat’ Ini Ternyata Tidak Menyehatkan. Apa Saja?

Hai, ladies! Apa menu sarapan kamu pagi ini? Memilih asupan bernutrisi dan bernilai gizi tinggi sangat penting dilakukan setiap hari. Mulai dari makanan utama, cemilan, hingga minuman harus diperhatikan kandungannya. Tingginya permintaan membuat banyak produsen makanan mengeluarkan aneka produk makanan sehat. Tapi ladies… tahukah kamu jika tak semua makanan yang berlabel ‘makanan sehat’ itu menyehatkan? Check this out!

Teh Hijau Kemasan

Foto: matcha-jp.com

Siapa sih yang tak tahu khasiat teh hijau? Kandungan zat antioksidan yang terkandung dalam minuman seduh satu ini sangat baik untuk membantu menjaga kekebalan tubuh dan merawat kesehatan kulit. Tapi, tak semua teh hijau itu menyehatkan lho! Teh hijau siap minum yang dikemas dalam botol atau gelas dan banyak dipasarkan itu ternyata tak sesehat yang diiklankan. Menurut beberapa penelitian, mostly kandungan yang terdapat dalam teh hijau kemasan adalah ekstrak teh hijau dan gula. Hanya ada sedikit kandungan antioksidan yang terkandung. Yang lebih menyehatkan adalah teh hijau yang diseduh sendiri ya.

Keripik Pisang

Foto: resepmakansedap.com

Salah satu cemilan khas Indonesia yang banyak digemari adalah keripik pisang. Varian rasa gurih dan manis dijamin bikin lidah bergoyang. Tak hanya karena cita rasanya, keripik pisang dianggap menjadi panganan sehat karena terbuat dari pisang yang kaya akan vitamin C, fiber, dan potassium. Sayangnya, keripik pisang tak sama menyehatkannya dengan buah pisang utuh sebelum diolah. Selain kandungan gizi yang menurun drastis, nilai kalorinya pun meningkat dari 105 kkal menjadi 150 kkal. Dijamin bikin gagal diet kamu!

Kacang Polong Kalengan

Foto: indonesian.alibaba.com

Salah satu zat yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak adalah protein yang banyak terkandung dalam kacang-kacangan. Alih-alih mengolah sendiri, masyarakat lebih memilih kacang polong kalengan sebagai salah satu bahan campuran makanan yang dikira sehat. Padahal faktanya, kacang polong kalengan memiliki kalori yang lebih besar dan tentu saja tak baik untuk tubuh. Selain itu, kacang polong kalengan juga banyak mengandung perasa dan gula yang bisa menjadi pemicu diabetes bahkan kanker.

Memang yang alami itu lebih menyehatkan ya, ladies. Bukan berarti kita nggak boleh sama-sekali mengonsumsi makanan-makanan di atas. Tapi lebih baik porsinya dikurangi dan disesuaikan dengan kebutuhan ya. Jangan hanya karena kepengen, terus makan dalam jumlah banyak, padahal nutrisinya sedikit.

Sumber: parentsdome.com

 

Must Read

Related Articles