OUR NETWORK

Wajib Tahu! Ini Dia Daftar Makanan yang Dikonsumsi dan Dihindari oleh Dermatologis Demi Kesehatan Kulit!

Apa yang kita makan dan minum berdampak pada seluruh tubuh, termasuk kulit, yang merupakan organ tubuh terbesar. Jika Ladies mencari bantuan dokter kulit karena sedang berjerawat, sering mengalami breakout, rosacea, kulit yang terlalu kering, atau kulit yang terlalu berminyak, Ladies dapat mengandalkan dermatologis untuk mendapatkan informasi terkait diet atau pola makan. 

Dermatolog tahu lebih dari siapa pun mengenai makanan dan minuman apa yang dapat berdampak negatif pada kulit dan mana yang secara langsung mendukung kesehatan kulit. 

Stefanie Kappel, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri MDAirE, mengatakan bahwa memahami hubungan antara diet dan kesehatan kulit secara langsung memengaruhi cara dia makan—dan Ladies mungkin akan terkejut dengan makanan teratas yang dia hindari.

Bagaimana Diet atau Pola Makan Memengaruhi Kesehatan Kulit?

“Diet jelas berperan dalam kesehatan kulit,” kata Dr. Kappel. “Kulit kita adalah representasi luar dari kesehatan internal kita dan dapat mewakili nutrisi atau racun yang kita masukkan ke dalam tubuh kita.” Dia menjelaskan bahwa kulit yang sehat membutuhkan keseimbangan makanan yang tinggi antioksidan, vitamin dan mineral, serta lemak sehat.

Antioksidan bermanfaat bagi kesehatan kulit karena membantu melawan radikal bebas, mencegah peradangan. Dr. Kappel mengatakan bahwa peradangan dapat menyebabkan kondisi kulit termasuk jerawat dan rosacea, sehingga mengonsumsi makanan tinggi antioksidan dapat berperan dalam mengelola kondisi tersebut.

Adapun lemak sehat yang disebutkan Dr. Kappel, ini penting (khususnya asam lemak omega-3 dan omega-6) karena merupakan bahan penyusun membran sel yang sehat. Lemak ini membuat kulit terlihat terhidrasi dan montok. Seperti antioksidan, mereka juga membantu mencegah peradangan. “Asam lemak omega-3 membantu memulihkan lipid dan penghalang kulit yang memungkinkan kulit terhidrasi dengan baik dan meminimalkan kehilangan air trans-epidermal,” kata Dr. Kappel.

Dalam hal vitamin dan mineral yang paling memengaruhi kesehatan kulit, Dr. Kappel mengatakan bahwa vitamin C, vitamin E, dan seng menempati urutan teratas. 

Dia menjelaskan bahwa vitamin C adalah antioksidan (yang membantu mencegah peradangan) dan juga membantu sintesis kolagen, protein yang menjaga kekenyalan kulit. 

Dr. Kappel juga mengatakan bahwa vitamin E adalah antioksidan penting lainnya dan seng membantu penyembuhan luka dan pembaharuan sel (yang memperlambat munculnya penuaan). Selain nutrisi ini, Dr. Kappel mengatakan bahwa penting untuk mendapatkan cukup beta-karoten dan karotenoid, yang membantu melindungi kulit dari efek berbahaya sinar ultraviolet.

Mengetahui nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit sangat membantu, tetapi hanya jika Anda tahu di mana menemukannya. Selain mengenyangkan dengan makanan yang tepat, penting juga untuk mengetahui mana saja yang dapat menyebabkan inflamasi dan berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Makanan yang Dimakan dan Dihindari oleh Dermatologis Demi Kesehatan Kulit 

Wajib Tahu! Ini Dia Daftar Makanan yang Dikonsumsi dan Dihindari oleh Dermatologis Demi Kesehatan Kulit!
Foto: freepik

Kappel mengatakan bahwa karena dia tahu betapa pentingnya antioksidan untuk kesehatan kulit, dia makan banyak sayur dan buah, termasuk sayuran berdaun hijau (yang mengandung beta karoten dan karotenoid) dan buah-buahan dengan vitamin C (termasuk kiwi, mangga, pepaya, nanas, melon, dan jeruk.) 

Paprika oranye, tomat, melon, wortel, dan brokoli juga merupakan sumber beta-karoten dan karoten yang baik. Sedangkan untuk vitamin E, kacang-kacangan (terutama almond) merupakan sumber nutrisi ini.

Kappel mengatakan dia juga secara teratur makan salmon, alpukat, dan kacang-kacangan (sekali lagi) untuk memberi kulitnya lemak sehat yang dibutuhkannya. Tidak yakin bagaimana mendapatkan cukup zinc? Dia mengatakan daging, ikan, dan sumber makanan laut lainnya semuanya memiliki nutrisi ini.

Baca juga: Enam Makanan yang Penting Dihindari Ketika Sakit Persendian

Selain memenuhi semua makanan kaya nutrisi ini, Dr. Kappel memprioritaskan hidrasi, yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Selain air biasa, dia juga mengatakan dia minum teh hijau. Polifenol dalam teh hijau memiliki efek anti-penuaan yang kuat dan katekin juga bermanfaat menemukan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan DNA dari sinar UV, katanya.

Ada juga jenis makanan tertentu yang Dr. Kappel hindari sepenuhnya demi kulitnya, khususnya apa pun yang mengandung produk susu atau yang mengandung glikemik tinggi. “Seringkali produk susu mengandung hormon yang dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan peradangan, seperti jerawat, bagi banyak orang.” 

Studi ilmiah mendukung hubungan ini, menunjukkan hubungan langsung antara susu dan jerawat. Namun, perlu juga dicatat bahwa sepertinya tidak ada hubungan antara yogurt dan jerawat.

Adapun makanan tinggi glisemik, Dr. Kappel mengatakan dia menghindarinya karena dapat meningkatkan penuaan dini dan dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat radikal bebas. 

Contoh makanan tinggi glisemik termasuk makanan tinggi gula, roti putih, kentang putih, dan nasi putih. Sekali lagi, sains mendukung hubungan ini. Studi menunjukkan bahwa makan makanan tinggi glisemik dapat membuat jerawat bertahan lebih lama sementara makan makanan rendah glisemik mengurangi risiko terkena jerawat.

 

Sumber: parade.com

Must Read

Related Articles