Vanila dinilai menjadi aroma paling menyenangkan didunia berdasarkan dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swedia dan Inggris. Bahkan dari seluruh manusia dengan berbagai latar belakang adat dan istiadatnya telah menyetujui pendapat tersebut.
Bukan hanya itu saja, dalam penelitian yang bekerja dengan Institut Karolinska di Swedia mengatakan bahwa, etil burirat atau buah persik juga bisa dikatakan memiliki bau harum dan menduduki urutan kedua. Sementara posisi ketiganya sendiri ada linalool.
Dalam penelitian ini mengatakan bahwa indera penciuman seseorang cenderung sangat tajam karena, berhubungan dengan aroma makanan. Contohnya vanila, merupakan sebuah cita rasa makanan yang memang disukai.
Dari kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang menikmati apa yang diciumnya berdasarkan pada sebuah makanan pada saat menikmatinya. Perasaan itu juga mengakar bahwa, makanan tersebut layak serta sehat untuk di konsumsi.
Baca juga: Temukan Aroma Favorit dengan Tips Mudah Memilih Parfum untuk Pemula
Aroma paling menyenangkan menurut studi
Lalu, dari mana peneliti bisa menyimpulkan hal demikian? Beberapa waktu lalu, mereka sempat mengundang beberapa koresponden, jumlahnya sekitar 225 orang. Latar belakangnya berbeda-beda begitu pula budayanya dari seluruh dunia.
Pada penelitian ini mereka disuruh untuk mencium setidaknya 10 aroma yang berbeda. Para ilmuwan ingin mengetahui menurut mereka mana urutan aroma paling menyenangkan sampai tidak disukai.
Perlu diketahui, setiap orang dalam menentukan sesuatu biasanya berdasarkan beberapa faktor. Salah satunya adalah rasa atau budaya, contohnya seperti ini. Kamu berasal dari Yogyakarta yang dominan makanannya adalah manis.
Sementara ada yang lain dari Solo dimana sukanya asin. Kemudian, mereka disatukan dan menilai 10 makanan mana yang menurut mereka paling nikmat. Sudah pasti warga Jogja menempatkan menu manis di urutan pertama.
Walau itu bukanlah gudeg, asalkan cita rasanya sama dengan makanan khas mereka maka anggapannya adalah sama. Tetapi, dari penelitiannya tersebut menunjukkan hal mencenangkan karena, budaya sudah mulai tergeser.
Penelitian mengenai aroma paling menyenangkan ternyata membawa ilmuwan ke sebuah teori baru bahwa, indera penciuman ini sudah tidak berlaku lagi berdasarkan budayanya. Karena, hasilnya berbeda jauh dari apa yang sudah diprediksi.
Hal ini menunjukkan bahwa, manusia sekarang sudah mulai berkembang. Mereka sedikit meninggalkan kebiasaannya dan mencoba memulai sesuatu yang baru, Hanya saja tetap berdasarkan pada banyak atau tidaknya suara.
Persepsi seseorang mengenai aroma
Pengaruh paling utama dalam menentukan berbagai sikap seseorang mengenai bau ini adalah perkataan orang lain secara global atau universal. Walaupun dalam penelitian tidak menentukan bahwa semua orang akan seperti itu.
Tetapi, dari apa yang diteliti dari aroma paling menyenangkan ini bisa disimpulkan bahwa, vanila merupakan menu yang selalu dinikmati. Sebagai contoh adalah susu, selai, atau ditambahkan dengan bahan lainnya.
Beberapa orang menganggap semua makanan dengan penambahan bahan vanila ini memberikan tambahan cita rasa berbeda dan mampu menggugah selera mereka untuk menikmatinya beberapa kali.
Bila dilihat lagi apa itu rasa vanila adalah aroma yang dihasilkan oleh tanaman genus yang berasal dari negara Spanyol. Perlu diketahui, bangsa Eropa menjadi salah satu bangsa penting dalam menularkan persepsi ini, mengapa?
Mereka yang mengawali hadirnya penjajahan ke seluruh dunia mencari apa yang dibutuhkan. Salah satunya adalah rempah sebagai bahan menghangatkan tubuh. Menariknya selama pencarian, tersebut mereka menyebarkan adat serta budaya.
Inilah yang membuat semua orang memberikan argumen dari hasil penelitian bahwa vanila menjadi bahan makanan dan hampir semua adat serta budaya menyukainya. Pernyataan tersebut menjadi alasan terbaik dan sepakat mengapa bau ini menjadi paling disukai oleh semua orang.
Bukan hanya aroma paling menyenangkan saja, para ilmuwan juga meneliti apa yang tidak disukai atau paling menyengat. Ternyata jatuh ke asam isovalerat atau yang dimanfaatkan untuk campuran susu atau keju.