Bukannya semakin banyak beristirahat, bagi sebagian orang, masa karantina justru membuat pola tidurnya berantakan. Rutinitas keseharian yang berubah drastis ditambah dengan tekanan besar dari ancaman penularan Covid-19 pada kesehatan mental diri tampak menjadi penyebab kehancuran dan kedamaian pola hidup yang telah ditata sedemikian rupa. Segera saja hal ini berdampak pada terganggunya pola tidurmu.
Normalnya, seseorang membutuhkan waktu beristirahat selama kurang lebih 7 jam. Di saat hal itu tidak terpenuhi, hari berikutnya orang terkait tidak akan dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal. Konsentrasi terganggu, hingga kesehatan tubuh turun. Sementara, bagi individu yang memenuhi waktu tidurnya, tidak hanya mampu berkonsentrasi, tetapi juga memiliki suasana hati yang stabil dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Sayangnya, sebagian besar orang pada masa pandemi ini justru memiliki kesulitan memenuhi waktu tidur tersebut meski berada di rumah dalam jangka waktu panjang.
Menurut certified sleep science coach dan managing editor SleepFoundation.org, Bill Fish, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa cara, seperti perubahan drastis dalam jadwal tidur, terlalu banyak tidur, serta mengalami vivid dreams yang tidak mengenakkan dan lainnya.
Kondisi tubuh individu yang tidak fit atau pikirannya yang dipenuhi kecemasan hingga stres juga dapat membuat tubuh kesulitan untuk beristirahat. Sebagaimana banyak dialami masyarakat selama pandemi. “Stres memengaruhi kita semua secara berbeda dan untuk beberapa orang tampak seperti insomnia, sementara untuk orang lain tampaknya seperti kebutuhan untuk lebih banyak tidur atau mimpi yang intens,” jelas Psikoterapis, behavioral sleep medicine provider, dan pemilik DC Metro Sleep and Psychotherapy, Annie Miller.
Tidak hanya kondisi mental, Miller menambahkan, paparan light blue dari layar smartphone atau laptop juga dapat menjadi penyebab utama lain pola tidur seseorang terganggu. Ditambah selama pandemi, frekuensi kontak individu dengan kedua alat ini sangat tinggi untuk work from home hingga mencari hiburan. Kebiasaan ini dianggap sebagai salah satu penyebab yang paling banyak dialami masyarakat selama pandemi. Dalam hal ini, paparan light blue yang terus menerus diterima tubuh ini, dapat mengubah circadian rhythm tubuh hingga akhirnya, tubuh menolak berkegiatan selain tidur dan cenderung muncul gejala insomnia.
Baca juga: Do and Don’t Dapatkan Tidur yang Berkualitas Selama Pandemi Corona
Meski berbagai penyebab ini tampak sulit dihindari, tapi tidak berarti mengembalikan pola tidur normal menjadi hal yang tak mungkin.
Kamu masih bisa mengembalikannya dengan dua cara yang direkomendasikan oleh Miller dan Fish. Diantaranya, strategi yang berfokus pada ruang dan ketepatan jadwal.
Ruang di sini, salah satunya bisa diwujudkan dengan menjadikan kamar tidur sebagai ruangan yang bebas smartphone maupun laptop. “Hentikan penggunaan smartphone-mu setidaknya 45 menit sebelum tidur, dan isi daya semua perangkat di ruangan lain. Saat kamu masuk ke kamar untuk tidur, bersihkan kamar dan tutup semua pintu. Hindari pikiran dari hal-hal yang memicu stres, jaga ruangan tetap rapi untuk membantu tubuh dan pikiran rileks. Buat ruangan sejuk dan segelap mungkin untuk membantumu memperoleh tidur malam yang nyenyak,” ujar Fish.
Senada dengan Fish, selain itu, Miller menyatakan, kunci lainnya ialah konsistensi. Meski sulit pada awalnya, namun, penting untuk melakukannya secara bertahap dan menjaga kelanjutannya hingga tubuh lama kelamaan akan terbiasa. Setelah terbiasa, secara otomatis tubuh akan mendorong diri untuk beristirahat pada waktu biasanya dan hal ini tentunya menghindari diri dari insomnia.
Perubahan jadwal tidur ini pun tidak perlu kamu lakukan secara drastis. Justru Fish menyarankanmu untuk melakukannya secara bertahap. Setidaknya ubah jadwalmu tidak lebih dari 15 menit per hari, agar pikiran tubuhmu mampu beradaptasi pada setiap perubahan. Bila kamu belum siap bangun saat fajar tiba, Miller menawarkan pendekatan yang sedikit berbeda. Kamu bisa mulai mengatur waktu bangun yang bisa kamu ikuti. Memang mengatur ulang waktu tidur memang bukanlah hal yang mudah, perlu ketekunan dan kegigihan dalam waktu yang tidak sebentar. Lakukan sesuai dengan kemampuanmu sedikit demi sedikit untuk memperoleh kualitas tidur yang memuaskan. So, tunggu apalagi, selamat mencoba, Ladies.
Sumber: Byrdie