Apa pun metode olahraga yang kamu pilih–aerobik, latihan kekuatan, sirkuit, atau berorientasi pada fleksibilitas–kamu akan membakar sejumlah kalori dengan aktivitas fisik. Itu selalu merupakan nilai tambah dari menggerakkan tubuhmu
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya olahraga apa yang paling banyak membakar kalori? Rupanya, ini adalah bentuk olahraga yang populer dan sangat mudah diakses, yaitu lari.
Kamu bisa membakar sebanyak 206 kalori setiap 30 menit hanya dengan keluar rumah dan joging dengan kecepatan yang merata dan lambat. Statistik ini ditujukan untuk seseorang yang memiliki berat badan 130 pon, menurut kalkulator American Council on Latihan (ACE). Sebagai perbandingan, hatha yoga/peregangan membakar sekitar 73 kalori dan latihan beban normal 88 kalori.
Beberapa faktor berbeda menentukan berapa banyak kalori yang kamu bakar saat berolahraga, seperti zona latihan detak jantung (intensitas saat kamu berolahraga), detak jantung istirahat, berat badan, jenis olahraga yang kamu lakukan, massa otot, dan usia. Namun, latihan kardio umumnya merupakan olahraga yang paling banyak dilakukan dan lari, khususnya, berada di urutan teratas, karena membuat jantung memompa lebih cepat. Kamu juga melatih hampir sebagian besar otot di tubuh saat berlari dari satu titik ke titik lainnya.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan melalui olahraga, kini kamu tahu harus mulai dari mana. Dan karena lari adalah olahraga menahan beban, lari juga bagus untuk membangun tulang yang kuat. Manfaat lainnya termasuk otot yang lebih kuat dan kesehatan jantung yang lebih baik.
Hal-hal yang perlu diingat saat berlari
Selain manfaat pembakaran kalori, saat pertama kali melakukan lari sebagai olahraga, penting untuk mempelajari dasar-dasarnya, memulai dengan benar, dan juga mengetahui potensi bahaya lari. Jika kamu berusia di atas 40 tahun, kelebihan berat badan, atau memiliki masalah kesehatan mendasar, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Berlari berlebihan juga mempunyai risiko, seperti lutut pelari, kulit lecet, dan komplikasi jantung.
Pertama, pastikan kamu memiliki pakaian dan sepatu yang tepat. Pakaian nyaman yang menyerap kelembapan, bra olahraga yang bagus, dan tabir surya adalah suatu keharusan. Meskipun sepatu tenis standar mungkin bisa digunakan untuk beberapa kali pertama, kamu mungkin ingin membeli sepasang sepatu lari berkualitas baik dengan bantalan dan penyangga yang memadai untuk menghindari cedera.
Berikutnya adalah memilih hari untuk memulai, serta rute. Menghindari jalanan yang sibuk dan memilih rute yang lebih sepi mungkin membuat kamu merasa kurang percaya diri dan lebih percaya diri untuk melakukan olahraga. Pastikan kamu melakukan pemanasan sebelum memulai.
Penting juga untuk memulai dengan lambat dan secara bertahap meningkatkan jarak yang lebih jauh dan intensitas yang lebih tinggi. Nyeri otot (nyeri otot yang tertunda atau DOMS) setelah hari pertama adalah hal biasa, jadi lakukan sesuai keinginanmu, meskipun itu berarti melewatkan satu atau dua hari di antaranya dan melanjutkannya nanti.
Perhatikan pernapasan dan lakukan dengan perlahan jika kamu terengah-engah. Kecepatan yang bagus dan terkendali adalah tujuanmu, Ladies. Pada akhirnya, berlari adalah cara yang bagus untuk berada di luar ruangan dan juga menikmati alam.
Selamat memulai rutinitas olahraga larimu, Ladies!
Sumber: healthdigest.com