){kind=link}
Sunburn atau terbakar matahari adalah reaksi kulit pada paparan berlebih sinar matahari. Kondisi sunburn ini ternyata cukup umum terjadi loh Ladies, dan penyebabnya pun bukan saja paparan sinar matahari, melainkan paparan dari sumber sinar UV lain, seperti tanning bed atau tanning salon. Gejala sunburn yang dirasakan biasanya berupa rasa nyeri dan tidak nyaman yang hadir di area tubuh yang biasa terpapar sinar matahari, seperti tangan, kaki, dan wajah. Dalam beberapa kasus, terkena sunburn bahkan bisa menyebabkan demam, mual, dan hipotensi.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Sunscreen dan Sunblock?
Menurut Shari Lipner, seorang dermatologis di Weill Cornell Medicine, meskipun belum ada data mengenai efek jangka panjang dari sunburn, statistik menunjukkan bahwa paparan sunburn sebanyak lima kali atau lebih di usia 15-20 tahun dapat meningkatkan risiko melanoma, jenis kanker kulit yang paling mematikan, sebanyak 80%. Sunburn memang dapat dicegah dengan penggunaan sunscreen, namun apa yang harus dilakukan saat sunburn sudah terlanjur terjadi? Dokter Shari menjelaskan bahwa cara penanganan pertama pada sunburn ternyata sangat menentukan seberapa cepat sunburn akan reda. Menurutnya, ada 10 langkah penanganan pertama pada sunburn yang dapat Ladies lakukan. Yuk, simak langkahnya di bawah ini.
1. Menyingkir dari paparan sinar matahari
Dokter Shari menjelaskan bahwa pasir, garam, air, serta klorin dapat memperburuk rasa sakit dan potensi infeksi. Sebagai tindak pencegahan, pastikan Ladies sudah menggunakan sunscreen minimal 30 SPF sebelum beaktivitas di luar ruangan. Selanjutnya, apabila gejala sunburn sudah terasa, segeralah cari tempat teduh dan tutupi area tubuh yang terbuka dengan pakaian atau kain jenis apapun.
2. Basuh dengan air dingin
Gejala sunburn biasanya disertai dengan kondisi kulit yang kemerahan dan bengkak. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan cool shower atau mandi dengan air dingin. Hindari mandi dengan menggunakan sabun yang mengandung wewangian. Pakailah sabun yang lebih alami untuk mencegah terjadinya peradangan lebih parah.
3. Gunakan es
Apabila Ladies tidak bisa mandi dengan air dingin setiap hari, Ladies bisa coba teknik penggunaan es batu. Buat ice pack dengan menggunakan handuk dan es batu, kemudian diamkan di area yang terkena sunburn selama lima menit. Ulangi metode ini sesuai dengan kebutuhan kulit.
4. Lembapkan kulit
Sunburn akan membuat lapisan kulit luar yang kering dan kasar. Oleh sebab itu, Ladies membutuhkan pelembap untuk membantu menjaga kelembapan kulit, sekaligus melindungi kulit dari infeksi dan iritasi. Pelembap terbaik untuk kulit yang terkena sunburn adalah lidah buaya yang mengandung antiinflamasi dan berfungsi sebagai agen pendingin. Pastikan lidah buaya yang Ladies gunakan adalah lidah buaya murni yang tidak mengandung alkohol ya Ladies. Apabila Ladies ragu dengan produk lidah buaya yang digunakan, lebih baik konsultasi dulu dengan dokter kulit untuk mendapatkan produk yang lebih tepat.
5. Beristirahat dari rangkaian skincare routine
Kerusakan kulit akibat sinar matahari dapat membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap kandungan dalam skincare yang biasa Ladies gunakan. Bukan tidak mungkin loh kulit Ladies menjadi gatal, timbul ruam, bahkan lecet akibat penggunaan skincare. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan dulu gunakan rangkaian skincare secara utuh, cukup gunakan produk pembersih dan pelembap yang diformulasikan untuk kulit sensitif. Hindari masker wajah, obat jerawat, produk antipenuaan, toner, serta produk eksfoliasi kulit. Selain itu, jangan coba-coba untuk menutupi kemerahan kulit dengan makeup karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi kulit.
Baca juga: Apa Saja Sih 10 Langkah Skincare Ala Koera Selatan?
6. Minum air sebanyak mungkin
Sunburn dapat membuat tubuh Ladies kehilangan lebih banyak cairan tubuh. Meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah air yang harus diminum saat terkena sunburn, tetapi Dokter Shuri merekomendasikan penderita untuk minum lebih banyak dari biasanya. Hindari minum minuman yang lebih kuat daripada air karena dikhawatirkan tidak memberikan efek hidrasi sebaik air.
7. Obat antiinflamasi
Apabila diminum segera setelah gejala sunburn terasa, kemudian dilanjutkan setiap empat hingga enam jam sekali hingga rasa sakit mereda, obat antiinflamasi nonsteroidal (NSAID) dapat mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Saat bengkak sudah reda, sel kulit kemudian akan memperbaiki luka sunburn dengan menghasilkan kulit baru.
8. Gunakan pakaian paling nyaman
Pakaian yang ketat hanya akan memperparah rasa sakit akibat sunburn, oleh sebab itu, gunakan pakaian nyaman yang cukup longgar sehingga tidak menempel pada kulit. Bahan sintetik seperti polyster dan nilon pun akan membantu kulit tetap merasa dingin.
9. Jangan memainkan luka
Dokter Shari menegaskan bahwa jangan coba-coba untuk memocel kulit yang melepuh. Biarkan kondisi kulit yang terluka tetap bersih dan kering. Di siang hari, Ladies boleh menutupi luka dengan kain kasa, sementara di malam hari, biarkan kulit terbuka agar mendapatkan udara segar dan mencegah timbulnya gatal atau iritasi.
10. Jangan panik
Meskipun luka sunburn membuat tidak nyaman serta dibayangi ancaman risiko kanker, tetapi Ladies harus tetap tenang. Panik dan stress hanya akan menimbulkan perilaku tidak sehat yang semakin meningkatkan risiko kanker lebih tinggi lagi. Pasti Ladies tidak mau kan? Oleh sebab itu, tetaplah tenang agar dapat berpikir dengan cermat.
Terakhir, Dokter Shari menyarankan pasiennya untuk menggunakan sunscreen setiap bepergian, menghindari paparan langsung sinar matahari, serta rutin memeriksakan diri ke dokter apabila terdapat noda mencurigakan yang tiba-tiba muncul di permukaan kulit. Yuk, Ladies kita jaga tubuh kita mulai saat ini!
Sumber: Cosmopolitan, Foto cover: chaishae.com