Menurut penelitian, setidaknya 30% dari total penduduk dunia mengalami burnout sekali dalam seumur hidupnya. Pemulihan dari burnout berat dapat berlangsung panjang sekitar 3 hingga 5 tahun. Berikut tanda-tanda burnout dan cara mengatasinya, Ladies.
Pengertian burnout
Burnout adalah kondisi lelah secara fisik, emosional, dan mental akibat stres yang berulang. Burnout sering terjadi akibat situasi di tempat kerja namun tidak menutup kemungkinan lain seperti faktor keluarga dan pasangan mempengaruhi terjadinya burnout.
Penyebab burnout di tempat kerja antara lain tekanan pekerjaan yang berat, mengerjakan pekerjaan yang tidak kamu sukai atau tidak menantang, ekspektasi yang tidak realistis pada dirimu, dan perasaan tidak berdaya selama di tempat kerja.
Sedangkan penyebab burnout dari kehidupan sehari-hari seperti terlalu banyak tanggung jawab dan orang yang mesti dirawat, kurang tidur, tidak memiliki waktu untuk rileks dan recharge energi kembali, tidak memiliki hubungan antar manusia yang dekat, serta tidak memiliki waktu untuk me-time.
Selain pengaruh eksternal seperti tempat kerja dan lingkungan sekitar, faktor internal seperti sifat perfeksionis, pesimis, dan ketidakmampuan untuk mengatakan tidak juga dapat menyebabkan burnout.
Baca juga: Burnout Syndrome, Definisi dan Apa Saja Gejalanya?
Tanda-tanda burnout
Menurut Black Dog Institute, berikut beberapa gejala dari burnout:
- Anxiety dan stres
- Depresi dan mood yang sedih
- Lebih mudah marah dan jengkel dibanding biasanya
- Sulit untuk tidur
- Hilang motivasi dan keinginan
- Sulit konsentrasi dan mengalami brain fog
- Menarik diri dari orang lain
- Mengalami sakit kepala dan mual
- Kelelahan secara emosi
Cara mengatasi burnout
Certified life coach yang juga pernah mengalami burnout, Niki Puls mengatakan bahwa cara terbaik mengatasi burnout yakni dengan lebih ‘hadir’ di keadaan saat ini dan menghadapi hidup dengan lebih santai. Niki juga menyarankan untuk menghindari hal yang membuat kamu burnout. Beberapa kegiatan yang dapat membantu mengatasi burnout dari Niki antara lain:
- Berjalan kaki secara rutin setiap hari
- Membaca buku
- Mengatur nafas secara teratur
- Beberes rumah atau ruangan
- Mencari dukungan dari tenaga profesional
Tenaga profesional dapat membantumu lewat konseling dan support group. Kamu tidak perlu melewati semuanya seorang diri kok. Stay strong, Ladies!
Sumber: Yahoo