today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Tanda Ladies Alami Decision Fatigue dan Cara Menanggulanginya

Ladies, pernah tidak setelah berkutat dengan kesibukan sepanjang hari, kamu kemudian jalan-jalan tanpa arah tujuan? Atau mungkin kamu sampai tidak tahu akan makan apa untuk makan malam? Well, disadari atau tidak, setiap saat kamu dituntut untuk membuat keputusan. Meski bukan keputusan besar, kamu tetap dihadapkan dengan serangkaian pilihan yang kemudian membebani dirimu. Saat kamu tidak bisa memilih sebagaimana biasa kamu lakukan, kemungkinan besar kamu sedang mengalami decision fatigue atau lelah mental.

Menurut Psikiater dari Community Psychiatry + MindPath Care Centers, Rashmi Parmar, MD, decision fatigue merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan karena membuat terlalu banyak keputusan. Semakin banyak keputusan yang dibuat, semakin sulit membuat yang selanjutnya.

Akibat dari kondisi ini ada dua, yakni kamu akan berhenti membuat keputusan atau memutuskan secara impulsif.

Di samping itu, Psikolog Klinis di Sonoma County, California sekaligus penulis Joy From Fear dan Date Smart, Carla Marie Manly, PhD, menambahkan, decision fatigue juga dapat terjadi ketika kamu dihadapkan pada banyak pilihan. “Meskipun manusia cenderung menikmati berbagai pilihan, terlalu banyak pilihan dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional,” ungkapnya.

Tanda Ladies Alami Decision Fatigue dan Cara Menanggulanginya
Sumber: Hellogiggles.com

Decision fatigue ini dapat menyerang siapa saja, terlepas dari kesehatan mentalnya.

Tapi kondisi ini akan lebih sulit diatasi pada orang yang memiliki masalah kecemasan, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD). Ini karena, kondisi mental tersebut dapat menyebabkan ketegangan mental yang signifikan dan mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus pada sesuatu. Hal ini akan berkontribusi pada kelelahan orang tersebut dalam pengambilan keputusan dari waktu ke waktu.

“Orang dengan masalah kecemasan cenderung khawatir tentang setiap keputusan yang ia buat–bahkan yang kecil akan dibesar-besarkan menjadi masalah yang lebih besar. Alhasil ia akan kelelahan dalam mengambil keputusan,” jelas Parmar.

Bila kondisi ini dibiarkan, tidak hanya aktivitas terganggu tetapi juga akan semakin parah.

Untuk itu, deteksi dini perlu dilakukan, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Menurut Manly dan Parmar, ada beberapa tanda yang terlihat ketika seseorang mengalami decision fatigue. Di antaranya, tidak mampu berpikir jernih atau fokus, sering menunda-nunda, menghindari tugas pengambilan keputusan, serta sensitif dan mudah marah akibat frustasi sendiri. Decision fatigue juga ditandai oleh sikap impulsif, merasa kewalahan hingga putus asa, menghabiskan banyak waktu untuk memutuskan, dan merasa tidak puas dengan keputusan yang diambilnya. Selain itu, tanda dari kondisi ini juga dapat terlihat secara fisik, loh! Kamu akan merasa tubuhmu mudah lelah, kesulitan tidur, sakit kepala, sakit perut, dan lainnya.

Bila sejumlah tanda ini muncul pada dirimu, cobalah sejumlah strategi penanganan yang ditawarkan Manly dan Parmar. Mulailah dengan membatasi diri untuk membuat keputusan besar. Beri batas hanya sebanyak tiga atau empat keputusan per hari. Dari jumlah tersebut, upayakan untuk memutuskan hal terpenting pada awal hari, di mana, energi mentalmu masih penuh. Jadwalkan rapat pentingmu pada pagi hari, dan alihkan yang ringan di hari berikutnya.

Tanda Ladies Alami Decision Fatigue dan Cara Menanggulanginya
Sumber: workingmoms.co.uk

Selanjutnya, cobalah untuk merencanakan aktivitas yang akan dilakukan pada sehari sebelumnya. Hal ini akan membantumu untuk lebih siap ketika memulai hari. Jadwalkan pula waktu istirahat secara teratur untuk menyegarkan kembali otakmu. Pastikan kamu juga mengonsumsi makanan yang sehat dan cukup terhidrasi sepanjang hari. Jika kamu masih merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan pada teman atau pasangan yang akan mendukungmu.

Ketika kamu dihadapkan pada pilihan, lakukan seleksi hingga tiga pilihan. Kemudian evaluasi lebih dalam ketiga pilihan tersebut. Hindari mempertanyakan keputusan akhirmu, terima dan segera jalankan. Bila kamu stuck, buatlah daftar pro dan kontra dari pilihan-pilihan itu untuk membantumu melihat pilihan tersebut secara objektif.

Baca juga: Perhatikan Fakta Penting Ini Sebelum Konsumsi Obat Antidepresan

Prioritaskan tugas-tugas yang penting dan buat deadline untukmu sendiri.

Ikuti rutinitas atau struktur yang telah kamu buat untuk menghemat waktu sambil menanamkan konsistensi pada hidupmu. Di saat bersamaan, rutinitas juga akan membantu mengurangi bebanmu untuk memutuskan hal-hal yang ringan dalam kehidupan sehari-hari, seperti jam berapa bangun, sarapan apa, dan lainnya.

Satu hal lagi yang tak kalah penting ialah hindari membuat keputusan yang impulsif. Tak masalah untuk beristirahat sejenak dan menunda membuat keputusan daripada membuat gerakan yang salah yang akan kamu sesali kemudian.

Nah, sejumlah strategi ini diyakini dapat menangani decision fatigue yang mungkin tengah kamu alami saat ini. Meski tidak instan, sedikit demi sedikit strategi ini akan membantu mengeliminasi beberapa kecemasan dan frustasi yang membuat dirimu tak mampu membuat keputusan! So, semangat dan nikmati prosesnya, yuk Ladies!

 

Sumber: Real Simple

Must Read

Related Articles