Kacang almond menjadi salah satu bahan yang dapat dicoba sebagai bagian dari produk kecantikan. Kandungan didalamnya memang sedang diteliti lebih jauh, tetapi beberapa mengakui cukup efektif memberikan dampak positif, caranya mudah saja konsumsi secara teratur.
Hal ini sejalan dengan studi yang pernah diterbitkan oleh jurnal Nutrients, tepatnya pada tahun 2021. Bagaimana hasilnya memang sangat positif dan menjadi alternatif menarik, berikut pembahasannya.
Hasil Studi yang Mengesankan
Penelitian ini melibatkan 56 wanita pascamenopause yang rentan terhadap tanda-tanda penuaan wajah, seperti kerutan dan pigmentasi tidak merata. Selama periode studi 24 minggu, setengah dari partisipan diinstruksikan untuk mengonsumsi 20 persen kalori harian mereka dalam bentuk kacang almond, sementara setengah lainnya mengonsumsi camilan dengan profil nutrisi berbeda namun sesuai kalori.
Hasilnya memang sangat mengejutkan; setelah 16 minggu konsumsi, tingkat keparahan kerutan pada kelompok yang menikmati almond turun sebesar 15 persen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Bahkan, pada minggu ke 24, penurunan kerutan secara keseluruhan mencapai 16 persen, dengan penurunan intensitas pigmen wajah sebesar 20 persen, hal ini cukup luar biasa dan jadi bisa menjadi harapan bagi semua orang untuk mendapatkan kondisi kulit lebih baik dan awet muda.
Apa yang membuat kacang almond begitu efektif dalam menjaga kulit tetap muda? Para peneliti menyimpulkan bahwa almond kaya akan alfa-tokoferol, suatu bentuk vitamin E dengan fungsi antioksidan dan fotoprotektif.
Vitamin E ini, khususnya efektif melawan radiasi ultraviolet tipe A yang dapat menyebabkan munculnya kerutan dan ketidakrataan pigmen. Oleh karena itu, mengkonsumsi almond secara rutin dapat memberikan perlindungan alami terhadap kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Selain itu, nutrisi dalam almond juga dapat berkontribusi pada mengurangi stres oksidatif dan menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh. Kedua faktor ini dikenal mempengaruhi penampilan kulit, dan dengan mengkonsumsi almond, seseorang dapat secara efektif mengurangi dampak negatifnya. Ini membuat almond menjadi pilihan yang menarik sebagai bagian dari rencana makan untuk merawat kulit dari dalam.
Menanggapi temuan ini, para ahli dermatologi juga mulai memberikan perhatian pada manfaat kesehatan kulit dari konsumsi almond. Dr. Neera Nathan, seorang dokter kulit lulusan Harvard, membagikan pendekatan holistiknya melalui platform media sosial TikTok.
Ia merekomendasikan mengkonsumsi tiga genggam almond setiap hari untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Meskipun beberapa komentar skeptis menyoroti kalori yang tinggi dalam jumlah tersebut, Dr. Nathan menekankan bahwa selama kalori ini dimasukkan ke dalam total asupan harian dengan bijak, tubuh akan mendapatkan manfaat nutrisi secara optimal.
Bagaimana yang Alergi Kacang
Untuk Ladies yang tertarik menerapkannya tetapi memiliki alergi kacang atau tidak menyukai kacang-kacangan, Dr. Nathan menyarankan penggunaan suplemen Omega-3 sebagai alternatif yang sama-sama bermanfaat.
Omega-3 juga dikenal memiliki efek positif pada kesehatan kulit dan dapat menjadi pilihan yang cocok untuk mereka yang tidak dapat mengkonsumsi almond. Namun, Dr. Nathan mengingatkan bahwa konsumsi almond hanya satu bagian dari perawatan kulit yang holistik. Untuk hasil terbaik, dia menyarankan agar selalu menggunakan tabir surya setiap hari, mengintegrasikan serum antioksidan seperti Vitamin C dalam rutinitas perawatan kulit, dan memasukkan retinoid.
Dengan pendekatan komprehensif ini, seseorang dapat mencapai hasil terbaik dalam menjaga kecantikan kulit mereka. Sebuah hasil penelitian yang membuat Ladies, bisa mencobanya di rumah.
Dengan demikian, konsumsi kacang almond dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Dukungan ilmiah dari studi ini memberikan landasan yang kuat untuk memasukkan almond ke dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari rencana perawatan kulit yang holistik. Sebuah kulit yang sehat dan awet muda dapat dimulai dari apa yang kita makan setiap hari, tetapi tetap dengan saran dari dokter.