Perut kembung dan bergas merupakan salah satu keluhan paling umum yang sering kita alami ya, Ladies. Pernah nggak sih kamu merasa bahwa sekalipun makanan yang kamu konsumsi sudah dirasa makanan yang menyehatkan, tetapi perut tetap saja kembung dan bergas? Apalagi, buat mereka yang sedang menjalani beragam jenis diet, keluhan seperti ini juga sangat sering dialami.
Ada banyak alasan mengapa perut kamu bisa mengalami kembung dan terasa dipenuhi dengan gas, Ladies. Hal ini bisa terjadi karena sumber makanan yang baru saja kita konsumsi maupun karena penumpukan udara di dalam sistem pencernaan. Dalam kondisi normal, setiap kali sedang makan, minum, atau menelan ludah, tanpa sadar kita juga memasukkan udara ke dalam saluran pencernaan kita. Dari luar tubuh, udara kemudian masuk ke dalam tubuh dan berubah bentuk menjadi gas. Jika jumlah gas yang ada di dalam perut, khususnya sistem pencernaan, masih terbilang normal tentu tidak masalah. Nah, akan jadi masalah ketika jumlah gas yang masuk sangat berlebih sehingga bisa menumpuk di dalam sistem pencernaan.
Baca juga: Hati-hati, Kesehatan Mental Dapat Memengaruhi Kesehatan Pencernaanmu
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan karena perut kembung dan bergas ini, Ladies. Yuk, simak!
Lakukan diet eliminasi
Diana Rodgers, R.D., pendiri Sustainable Dish mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk melihat apa yang menyebabkan masalah bagi pencernaan kita. Yaitu dengan melakukan diet eliminasi agar sampai ke akar masalah. “Untuk beberapa, bawang dan bawang putih adalah biang keladinya, dan bagi yang lain, penyebabnya mungkin saja susu, kacang-kacangan, atau jenis biji-bijian apa pun. Ini sering disebabkan oleh SIBO (small intestinal bacterial overgrowth atau pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil).”
Ganti bawang putih dengan jahe
Phoebe Lapine, anggota mbg Collective, dan pembawa acara podcast SIBO Made Simple, menekankan bahwa banyak orang dengan gejala IBS memiliki SIBO. Ini menyebabkan ketidakseimbangan usus di mana bakteri tumbuh terlalu banyak di usus kecil. Menurut Lapine, salah satu makanan favorit bakteri usus di tubuh kita adalah bawang putih. Walaupun menyehatkan, tapi juga dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti gas dan kembung. Jika bakteri terlalu tinggi di saluran pencernaan kita, saluran pencernaan juga akan lebih rentan mengalami masalah. Sementara itu, jahe dianggap sebagai prokinetik alami yang dapat membantu mendorong gelombang pembersihan ruang-ruang usus kita untuk memindahkan makanan melalui sistem pencernaan kita.
Batasi FODMAP
FODMAP adalah penyebab umum lainnya di balik gas dan gejala kembung dalam diet sehat, dan SIBO sebenarnya dapat menyebabkan intoleransi FODMAP. FODMAP atau fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols merupakan senyawa gula dalam struktur rantai pendek. Will Cole, D.C., mbg anggota kolektif dan penulis Ketotarian mengungkapkan, “Mereka [FODMAP] bisa difermentasi secara berlebihan oleh bakteri ususmu yang melepaskan gas hidrogen—menyebabkan perasaan gas di perutmu. Beberapa di antaranya termasuk artichoke, bawang putih, bawang merah, apel, semangka, dan biji-bijian.” Menurut Cole, tujuannya bukan untuk menghilangkan makanan ini selamanya tetapi tetapi untuk membatasi konsumsinya dan mengendalikan SIBO.
Baca juga: 7 Penyebab Konstipasi Tanpa Kita Sadari
Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan karena perut kembung dan bergas, Ladies. Di samping mengubah pola makan, ada hal sederhana yang bisa kamu tambahkan untuk mendukung kelancaran pencernaanmu secara keseluruhan, Ladies. Hal sederhana itu adalah selalu awali pagi harimu dengan minum segelas besar air.
Sophie Jaffe, anggota mbg Collective dan pendiri Philosophie Superfoods, juga merekomendasikan menambahkan beberapa tetes klorofil ke dalam air yang kita konsumsi setiap paginya. “Klorofil terbukti merupakan salah satu antibakteri, artinya menghilangkan bakteri berbahaya yang mungkin mengiritasi ususmu dari tubuh sambil mempertahankan mikroba yang sehat.”
Selamat mencoba, Ladies!
Sumber: mindbodygreen