Dari berbagai elemen kecantikan, parfum seringkali diabaikan. Padahal, ia memiliki peran yang penting dalam menyempurnakan penampilanmu, loh! Bagaimana tidak, hanya dengan beberapa semprot, ia mampu menciptakan kesan diri yang kamu inginkan. Kekuatan aromanya juga mampu memperkuat emosi dan memori atas momen tertentu. Tapi, imajinasi setiap orang berbeda atas aroma tertentu, hal ini membuat parfum semakin rumit untuk dibahas. Semakin rumit lagi ketika mengaitkan bahan yang digunakan dan interaksinya dengan tubuh seperti dua bahan yang dikenal di dunia parfum, yakni sintetis dan alami. Hingga saat ini pembicaraan atas kedua bahan ini masih menjadi pro kontra. Well, untuk tahu lebih rincinya mari kita kupas satu persatu perbedaannya.
Bahan Alami
Dari aroma, bahan alami memiliki rasa yang lebih membumi, bersahaja, dan banyak orang menilai ia memiliki aroma intim yang menenangkan. Parfum dengan bahan alami juga cenderung lebih halus dan tidak bertahan sepanjang hari. Aroma ini sangat ideal buat kamu yang memiliki hidung sensitif serta tidak terlalu menyukai aroma yang menyengat.
Menurut ahli parfum, reiki healer, sekaligus pendiri Perfumarie, Mindy Yang, bahan alami juga memberikan manfaat therapeutic, loh! Ia menawarkan aroma yang mampu meningkatkan suasana hati, menciptakan momen ketenangan, bahkan meningkatkan kualitas tidurmu. Biasanya, kemampuan aromaterapi ini diberikan oleh bahan-bahan dari tumbuhan yang memiliki sifat penyembuh, seperti lavender.
Aromanya yang cenderung halus dan ringan juga disebabkan oleh jumlah penggunaan bahan yang sedikit pada formulanya. Berbeda dengan bahan sintetis yang melibatkan lusinan molekul, bahan alami biasanya hanya menggunakan segelintir tumbuhan untuk menghasilkan aroma final.
Bahan Sintetis
Banyak pecinta bahan alami mengeluhkan kalau bahan sintetis itu berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Padahal, yang menjadi masalah utama bukanlah bahan sintetis, melainkan bahan-bahan yang dicampurkan seperti endorcrine disrupters, racun lingkungan, dan karsinogen – yang jumlahnya sebenarnya tidak besar dalam formula parfum terkait. Inilah mengapa, parfum berbahan sintetis yang aman bukanlah hal yang tidak mungkin.
Keuntungan berikutnya ialah aroma yang dikeluarkan, lebih konsisten. Karena takaran dan kualitas bahan yang digunakan bisa dikendalikan keseragamannya, ini membuat aroma yang dinikmati konsumen akan sama pada setiap botol yang dibeli. Hal ini akan sulit terjadi pada parfum dengan bahan alami.
Persediaan bahan juga lebih terjamin. Ketika menggunakan bahan alami, berarti memanen langsung dari bumi kita tercinta. Lalu, bagaimana ketika bahan tersebut semakin habis, parfum tidak hanya semakin mahal tapi jadi langka. Hal ini tidak terjadi pada bahan sintetis yang cenderung lebih mudah diakses dan kamu tidak menghabiskan persediaannya di alam.
Baca juga: Mengapa Produk Bebas Parfum adalah yang Terbaik untuk Kulit Sensitif?
Sementara itu, yang paling dikhawatirkan dari bahan sintetis adalah keamanan bagi tubuh. Untuk kulit sensitif, sulit memang bersahabat dengan dengan parfum. Tapi, bukan berarti tidak mungkin, ada beberapa industri yang mulai mengembangkan produk yang lebih ramah pada kulit sensitif. Dalam hal ini, mereka menghilangkan banyak kandungan alergen pada formulanya.
Ternyata, bahan alami atau pun sintetis sama-sama aman bagi tubuh, ya Ladies. Selain itu, sudah banyak kok parfum yang beredar dengan paduan kedua bahan ini dalam satu formula. Well, manapun pilihan bahannya, tentu saja faktor penting lain dari parfum yang kamu pilih harus didasarkan pada preferensi aroma yang kamu sukai juga, ya, hihi. Selamat berbelanja.
Sumber: Mind Body Green