OUR NETWORK

7 Penyebab Kulit Kepala Terasa Gatal

Ketika kulit kepala terasa gatal, banyak orang seringkali beranggapan, hal ini timbul karena belum keramas. Alhasil, kamu sembarang menggaruknya, bahkan terkadang dengan tenaga yang cukup keras. Padahal, tidak hanya itu, Ladies! Kulit kepala sama dengan kulitmu pada area lainnya, berpotensi terluka atau memunculkan keropeng maupun benjolan seperti jerawat dan lainnya. Menggaruknya, hanya akan memperburuk bahkan menyebabkan infeksi pada area tersebut. Nah, daripada itu lebih baik mengatasinya sebelum semakin buruk. Untuk mengetahui bagaimana perawatan selanjutnya, yuk gali dulu apa saja sih penyebab kulit kepala terasa gatal.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak muncul dalam bentuk ruam merah yang terasa gatal diakibatkan oleh kontak langsung dengan irritants atau allergens. Jika ruam ini digaruk, area tersebut akan terluka dan muncul koreng di kulit kepala. Seringkali, ruam ini disebabkan oleh banyak produk seperti fragrances, sabun, sampo, kosmetik, tanaman, atau bahan maupun zat yang dapat menyebabkan dermatitis kontak.

Psoriasis

Kondisi yang satu ini cukup kronis. Psoriasis merupakan kondisi peradangan kulit kronis jangka panjang yang paling sering terjadi di area siku, lutut, trunk, dan kulit kepala. Penyakit ini terlihat dalam bentuk bercak tebal keropeng abu-abu atau perak pada kulit yang timbul meski kamu belum menggaruknya. Berbeda pada area lain, psoriasis pada kulit kepala sekilas terlihat seperti serpihan ketombe, atau plak tebal dan berkerak yang menutupi kulit kepala.

Kutu rambut

Serangga yang menjadi musuh bebuyutan dari sejak kecil ini memang super menyebalkan. Ia tidak hanya membuat kulit kepala gatal, tapi juga tinggal di sana dan menghisap darahmu sedikit demi sedikit. Kamu akan langsung menyadari kehadirannya bila merasakan ada sesuatu yang bergerak di kulit kepalamu. Biasanya rasa gatal akan langsung terasa ketika ia menggigit kulit kepalamu untuk memperoleh darah. Sebenarnya kutu tidak membawa bakteri maupun penyakit, tetapi jika kamu menggaruk kulit kepala terlalu keras karena gatal, hal itulah yang menyebabkan luka dan koreng di kulit kepala.

keropeng
Dermatitis Herpetiformis (Sumber: glutenfreetheurapeutics.com)

Dermatitis Herpetiformis

Dermatitis herpetiformis ini merupakan kondisi kulit kronis yang sering terjadi pada orang yang sensitif dengan gluten atau memiliki penyakit celiac. Kondisi ini diperlihatkan dengan muncul sekelompok benjolan dan lecet pada kulit serta di sepanjang garis rambut, tentu disertai dengan rasa gatal yang luar biasa. Biasanya, sebelum benjolan muncul, kamu akan merasakan sensasi terbakar. Kemudian, barulah terlihat ada benjolan merah dan lecet membentuk keropeng. Kabar baiknya, kondisi ini sebenarnya bisa sembuh kok dalam waktu satu atau dua minggu. Tapi, jika kamu menggaruknya, ia akan melepuh dan benjolan juga bisa menjadi keropeng di kulit kepala. Tentu saja penyembuhannya akan semakin lama.

Baca juga: Alami Stres Bikin Kulit Kepala Gatal Apa Iya? 

Dermatitis seboroik

Kondisi yang satu ini umum terjadi di daerah sebaceous di kulit kepala. Dermatitis seboroik ditunjukkan dengan bercak kulit berminyak yang ditutupi serpihan putih atau kuning bersisik dan terasa gatal. Tapi, hati-hati ya Ladies, kalau kamu menggaruknya, kulit kepala area tersebut bisa muncul keropeng. Para ilmuwan yakin kalau kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan ragi dari genus Malassezia yang berlebih. Dermatitis yang satu ini juga dikenal dengan nama “cradle cap” pada bayi dan “ketombe” pada orang dewasa.

Eksim

Eksim tidak hanya muncul di area yang terlihat, tetapi juga di kulit kepala. Area yang terkena eksim akan terasa sangat gatal, kering, merah, meradang, bahkan ada yang sampai merasakan sensasi terbakar. Meski eksim tidak menyebabkan pembentukan keropeng, tapi tetap saja bila kamu menggaruknya, area tersebut akan terluka hingga keropeng pun tak bisa dihindari.

Shingles

Berbeda dengan yang lain, penyebab kondisi yang satu ini ialah virus. Tepatnya, shingles merupakan ruam kulit yang disebabkan oleh virus varicella (herpes) zoster. Virus ini menyebabkan ruam yang menyakitkan hingga lepuh yang terbuka, alhasil kulitmu jadi berkeropeng. Tidak hanya merusak penampilan luar melalui ruam, virus ini juga membuatmu merasa sakit kepala, demam, kedinginan, dan sakit perut. Meski shingles biasa ditemukan di wajah dan tubuh, tapi lepuh yang disebabkannya juga dapat ditemukan di kulit kepala, loh. Alhasil, kamu akan merasa sakit ketika kamu menyisir rambut.

Well, meski sulit, cobalah untuk tidak menggaruk atau mengorek luka maupun keropeng yang terbentuk di kulit kepalamu, ya. Biasanya beberapa kondisi ini akan hilang sendirinya kok selama beberapa hari hingga dua minggu, tergantung ukuran dan penyebab keropeng. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang men-trigger kemunculannya. Jika kamu ragu atau kondisi yang kamu miliki tidak kunjung sembuh, berarti saatnya berkonsultasi dengan para ahli, Ladies.

 

Sumber: Very Well Health

Must Read

Related Articles