OUR NETWORK

Mengenal Penyakit Milia, Tidak Bahaya Tetapi Sangat Mengganggu

Pernah mendengar penyakit milia? Sebuah kondisi kulit ditandai dengan adanya benjolan kecil, keras, berwarna putih atau kuning di atas kulit. Benjolan ini muncul karena terjadinya penumpukan sel-sel kulit mati atau sebum di dalam pori-pori kulit yang terjebak di bawah lapisan kulit terluar.

Benjolan kecil ini biasanya terjadi pada area wajah seperti pipi, hidung, dahi, dan kelopak mata. Tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal secara medis sebenarnya biasa saja. Namun, dapat mengganggu tampilan kulit wajah serta membuat seseorang merasa tidak percaya diri.

Siapa Saja yang Berpotensi Terkena Penyakit Milia

Mengenal Penyakit Milia, Tidak Bahaya Tetapi Sangat Mengganggu
Sumber: kompas.com

Pada dasarnya penyakit ini dapat terjadi pada semua usia dan jenis kulit, namun ada beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terkena. Coba lihat di bawah ini, mungkin kamu adalah salah satunya.

  1. Benjolan kecil itu dapat muncul pada bayi baru lahir, dikenal sebagai milia neonatorum. Kondisi ini biasanya muncul pada wajah, terutama di area hidung serta pipi, akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
  2. Orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap kerusakan kulit akibat sinar matahari berisiko lebih tinggi terkena.
  3. Kamu yang memiliki kondisi kulit lain seperti jerawat, rosacea, dan eksim, juga berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
  4. Produk perawatan kulit seperti pelembap atau kosmetik yang tidak cocok dengan jenis kulit seseorang dapat memicu terjadinya.
  5. Orang yang menggunakan steroid topikal: Pemakaian jangka panjang steroid topikal dapat menyebabkan timbulnya milia di area yang diaplikasikan.

Namun, secara umum penyakit milia tidak dianggap sebagai kondisi yang serius dan biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Jika kamu memiliki benjolan di kulit, sulit sekali hilang dengan sendirinya atau semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan.

Bagaimana Cara Terhindar Dari Milia

Penyakit milia ini sebenarnya dapat diatasi dengan menggunakan krim atau lotion pelembap yang mengandung asam alfa-hidroksi atau retinol untuk membantu mengelupas lapisan kulit di mana sudah terbentuk di atas benjolan hingga membuka pori-pori kulit.

Perawatan ini dapat membantu mempercepat proses penghilangan benjolan kecil tersebut. Bukan hanya itu saja, ada beberapa cara melakukan perawatan dengan baik

  1. Menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu kental atau berat, karena dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu terjadinya milia.
  2. Menghindari perawatan kulit, berpotensi merusak kulit, seperti menggosok terlalu keras atau memencet benjolan.
  3. Proses medis seperti pengelupasan atau eksfoliasi kimia, dapat membantu mengangkat lapisan kulit mati dan membuka pori-pori kulit.
  4. Perawatan penyakit milia selanjutnya dengan Pengangkatan benjolan dengan jarum atau pisau bedah, dilakukan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan. Namun, perawatan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya infeksi atau bekas luka.

Cara Pengobatan Milia

Sebagian besar kasusnya tidak memerlukan pengobatan medis, karena benjolan yang timbul pada kulit biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika sangat mengganggu atau terjadi di area sensitif seperti kelopak mata, dokter kulit atau ahli kecantikan dapat melakukan beberapa tindakan medis untuk menghilangkan, seperti:

  1. Mengeluarkan benjolan dengan menggunakan jarum atau pisau bedah. Prosedur ini dilakukan oleh atau ahli kecantikan, terlatih untuk menghindari terjadinya bekas luka.
  2. Eksfoliasi kimia, dapat membantu membuka pori-pori dan mengangkat lapisan kulit mati penyebab penyakit milia.
  3. Cryotherapy, yaitu prosedur pembekuan kulit menggunakan nitrogen cair untuk menghilangkan benjolan.
  4. Penggunaan laser atau elektrokauter, yaitu prosedur penghilangan milia dengan menggunakan laser atau listrik. Prosedur ini dilakukan oleh dokter kulit yang terlatih.

Penyakit milia sering dialami oleh semua orang dan usia. Tidak perlu khawatir karena tidk berbahaya, hanya menyebabkan efek gatal saja. Oleh karena itu, silahkan hubungi dokter atau ahli kecantikan, untuk penanganan lebih lanjut.

Must Read

Related Articles