Ada banyak hal yang jadi penyebab rambut menjadi botak. Mulai dari usia, stres, keturunan (gen), pengobatan, sampai dengan alopecia. Dan hal itu bisa terjadi pada pria ataupun wanita. Terkait alopecia sendiri merupakan kerontokan rambut bersifat permanen lantaran tidak adanya pembuluh darah di sekitar folikel. Padahal pembuluh darah ini mengirimkan berbagai zat baik sepert sitokin, nutrisi, dan berbagai molekul lainnya.
Nah, belakangan ini salah satu cara yang banyak ditempuh oleh publik figur tanah air adalah melakukan transplantasi rambut. Sebut saja Atta Halilintar, Anang Hermansyah, sampai dengan Kevin Aprilio yang melakukannya. Namun sebuah penelitian baru mengungkapkan cara yang lebih cepat.
Sebelumnya ada peneliti bernama Fangyuan Li, Jiang Qin Gado, dan juga rekannya telah menetapkan nanopartikel yang mengandung cerium bisa meniru enzim yang menghilangkan spesi oksigen reaktif berlebih atau radikal bebas, dapat mengurangi stres oksidatif pada cedera hati, dan penyakit Alzheimer.
Sayangnya, nanopartikel dengan kandungan cerium tidak dalam menembus kulit terluar.
Karena alasan itulah, para peneliti berupaya untuk membuat partikel tersebut berada di dekat folikel dan mendorong pertumbuhan kembali rambut.
Cara pertama yang dilakukan para peneliti adalah melapisi nanopartikel cerium dengan senyawa polietilen glikol-lipid biodegradable. Lalu membuat patch microneedle yang bisa larut kemudian menuangkan campuran asam hialuronat. Lalu mencampurkannya dengan nanopartikel dengan kandungan serium ke dalam cetakan.
Baca juga: Fakta di Balik Mitos Rambut Rontok Menurut Dermatologis
Langkah selanjutnya, para peneliti membandingkan hair patch (mirip dengan transplantasi rambut) dengan nanopartikel dengan campuran serium yang sebelumnya sudah dibuat. Sampelnya sendiri adalah seekor tikus jantan yang memiliki kondisi rambut botak. Kedua cara tersebut merangsang pembentukan pembuluh darah baru di sekitar rambut tikus.
Namun setelah diteliti lebih dalam, rambut yang dirawat dengan patch nanopartikel menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang lebih cepat. Selain itu, tikus tersebut juga memiliki kandungan tingkat stress oksidatif yang rendah. Ini menjadi angin segar bagi kamu yang selama ini berkutat melawan kebotakan ya. Baik itu karena alopecia, usia, keturunan, dan kondisi medis lainnya. Kita tunggu produk jadinya saat meluncur ke pasar ya.