OUR NETWORK

Mengenal Fenomena Homesick yang Sering Melanda Ana Rantau

Fenomena homesick pasti pernah terjadi pada kamu bukan? Apalagi bila selama ini hidup selalu berdampingan dengan orang tua dan saudara. Kemudian, mendapatkan pekerjaan yang jaraknya ratusan kilometer, perasaan seperti ini pasti muncul terutama di minggu pertama.

Keadaan itu membuat kamu harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Karena, mulai hari ini tidak ada lagi manja, minta minum atau makan, kebiasaan bangun siang, sampai tidur seharian penuh. Semuanya berubah total sesuai jadwal pekerjaan.

Dari ilustrasi singkat tersebut merupakan sepenggal pengertian dari gejala rindu rumah. Pada dasarnya kondisi itu wajar saja, karena suasana paling nyaman adalah Rumah dan ditemani oleh keluarga, sungguh nikmat sekali rasanya.

Homesick menurut ilmu kedokteran

Mengenal Fenomena Homesick yang Sering Melanda Ana Rantau
Sumber: southeastasiabackpacker.com

Pada dasarnya gejala yang ditimbulkan ini biasa saja, merupakan bagian dari adaptasi seseorang di lingkungan barunya. Tidak heran bila setiap hari akan melakukan kebiasaan seperti di rumah tanpa sengaja.

Hanya saja, kondisinya menjadi parah ketika semua itu sudah mengganggu kehidupan kamu. Contohnya, ketika rasa rindu terhadap rumah itu tinggi jadi malas pergi ke kantor, atau performa menurun, terus sedih dan hampir setiap hari mengigau tentang rumah.

Jika hal itu terjadi, maka bisa jadi rasa sedih tersebut sudah mengubah pribadi kamu. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada perubahan berarti karena, pada dasarnya pergi dari orang tua dan mencari pengalaman itu bagus.

Apalagi bila kamu sudah mampu keluar dari zona nyaman. Keadaan itu akan memberikan dampak positif terutama bagi kehidupan kedepan. Oleh karena itu, bila terjadi hal kurang bagus karena homesick segera atasi dengan pergi ke dokter.

Cara mencegah terjadinya perasaan rindu rumah

Mengenal Fenomena Homesick yang Sering Melanda Ana Rantau
Sumber: Mamikos.com

Poin utama untuk mencegah perasaan ini berlarut-larut adalah mencoba membuka diri dengan suasana baru tersebut. Sebagai contoh mencoba mencari teman baru, jika kamu merupakan tipe introvert, cobalah pergi keluar ke tempat yang disukai.

Sebagai contoh melihat film di bioskop atau pergi ke tempat wisata. Jika, ada satu kawan yang mencoba mendekatimu maka terbukalah dan jadikan dia sebagai pengganti orang tua atau saudara. Pada dasarnya perasaan homesick ini terjadi karena ketakutan berlebihan akibat ditinggal sendiri.

Kondisi itu menjad tekanan berlebih dan sulit untuk dikeluarkan sehingga, muncul cemas, panik, sedih dan terjadi berlarut-larut. Selain mencari teman, cobalah sibuk dengan berbagai kegiatan positif. Jika, di kantor ada komunitas tidak salah mengikutinya, atau kamu sendiri yang menciptakannya dengan mendekati satu per satu dan bertanya apa kesukaan serta hobi. Dengan begini, kerinduan terhadap rumah perlahan dapat teratasi.

Selan itu, cobalah memotivasi diri sendiri dengan mengingatkan apa tujuan kamu datang ke tempat tersebut. Bila ingin membahagiakan dan membanggakan orang tua maka, mulailah fokus kembali dalam menghadapi berbagai ujian serta rintangan.

Jangan lupa memperkuat diri dengan beribadah. Karena, ketenangan hati akan terasa bila setiap manusia bisa lebih dekat dengan Tuhan, maka dari itu jangan pernah lewatkan walau hanya satu hari saja.

Ciri-ciri dan gejala awal rindu rumah

Mengenal Fenomena Homesick yang Sering Melanda Ana Rantau
Sumber: hai.grid/id

Perlu diketahui bahwa homesick ini mempunyai ciri-ciri dan gejala awal. Bukan hanya mereka yang baru pertama kali merantau saja, beberapa tahun bahkan sudah puluhan juga bisa merasakan fenomena ini.

Gejala awal yang terasa adalah perasaan rindu dengan rumah dan orang tua sangat kuat. Hal ini bisa diatasi dengan telepon atau video call, setelah melakukannya perasaan itu masih kuat mungkin gejala awal sudah mulai terasa.

Selanjutnya, teringat berbagai kebiasaan yang selalu dan sering dilakukan dirumah. Hal itu terjadi berkali-kali kondisinya bertambah parah ketika mendengar teman lain berada di rumah sendiri dan berkumpul bersama keluarga.

Jika, sudah dalam keadaan parah, kamu akan merasa kebingungan bahkan untuk mengambil kesputusan saja sangat sulit. Selain itu lebih menyukai menyendiri dan enggan berkumpul dengan teman walau mereka mengadakan pesta dan makan besar.

Harus diakui bahwa fenomena homesick ini akan terjadi kepada siapa saja. Walau terbilang wajar dan biasa kalau sampai terlarut begitu dalam pasti akan mempengaruhi kondisi terutama terhadap lingkungan sekitar.

Must Read

Related Articles