Uban adalah salah satu kondisi rambut yang menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Meskipun identik dengan usia senja, uban ternyata sangat mungkin terjadi pada kalangan muda. Lalu apa sih yang menyebabkan rambut menjadi beruban? Dan adakah yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau membalikkan prosesnya? Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!
Mengapa Rambut Bisa Beruban? Begini Pendapat Para Ahli
Rambut manusia mendapatkan warnanya melalui melanin, pigmen alami yang juga menentukan warna mata dan warna kulit kita.
Pada rambut anak muda, melanosit (sel khusus yang memproduksi melanin) mentransfer pigmen ini di sepanjang setiap helai saat muncul dari folikelnya. Kombinasi dari dua jenis utama melanin (satu untuk warna yang lebih gelap dan satu lagi untuk warna yang lebih terang) membentuk semua warna rambut manusia yang memesona—dari pirang, merah, hingga hitam pekat.
Akan tetapi penuaan mengganggu proses ini, membuat rambut berada dalam kondisi tanpa pigmen, pucat dan beruban.
Seperti yang Ladies ketahui, rambut melewati fase pertumbuhan dan istirahat selama bertahun-tahun, di mana rambut baru masuk dan kemudian rontok. Setelah banyak siklus seperti itu, melanosit sel induk—yang berkembang menjadi melanosit—di folikel rambutmu akan kelelahan.
“Kami pernah berpikir bahwa sel-sel induk ini akhirnya keluar dan mati, tetapi sekarang kami berpikir bahwa beberapa masih ada,” kata Dr. Kord Honda, seorang dokter kulit di University Hospitals Cleveland Medical Center, kepada Popular Mechanics.
Faktanya, penelitian terbaru pada tikus menunjukkan bahwa melanosit sel punca dapat beralih dari melanosit penghasil pigmen yang matang kembali ke sel yang belum matang yang dapat digunakan dalam putaran pertumbuhan rambut di masa mendatang.
Namun, setelah beberapa siklus, melanosit sel punca dapat terperangkap, yang mencegahnya mencapai dasar folikel dan berkembang menjadi melanosit.
Jadi, hindari mencabik-cabik rambutmu saat frustrasi menyerang sebab mungkin hal itu dapat membuat rambutmu akan beruban.
“Dengan mencabut rambut, Anda memaksanya untuk membentuk rambut baru. Perputaran rambut yang konstan ini menekan folikel rambut dan dapat menyebabkan rambut menjadi beruban sebelum waktunya,” jelas Dr. Honda.
Namun, secara teoritis, jika Ladies dapat membujuk melanosit sel punca menjadi melanosit lagi, Ladies dapat membalikkan uban.
Stres dianggap sebagai rute lain menuju kepala yang penuh dengan uban. Tapi bukti pada manusia, meski sugestif, dibatasi oleh ukuran sampel eksperimental yang kecil, kata Dr. Korda.
Satu studi tahun 2021, misalnya, mengamati rambut dari 14 orang dan menemukan bahwa perubahan warna dalam satu helai dapat dikaitkan dengan periode stres (seperti yang dilaporkan oleh peserta studi).
Lebih menarik lagi, pada 10 dari 14 subjek, para peneliti menemukan untaian dengan ujung terang dan akar gelap, menunjukkan bahwa beberapa pembalikan rambut beruban mungkin terjadi.
Sumber: popularmechanics.com