OUR NETWORK

Mengapa Keropeng atau Bekas Luka Kering Selalu Terasa Gatal? Ternyata Ini Penyebabnya!

Mungkin kamu pernah memiliki luka jatuh atau tergores. Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah menyembuhkan lukanya dan selesai, bukan?

Sayangnya tidak secepat itu, Ladies. Setelah luka sembuh, kamu akan menghadapi rasa gatal tanpa henti di keropeng luka atau bekas luka keringmu. Jadi apa sebenarnya keropeng itu? 

Mengenal keropeng dan cara pembentukkannya

Para ahli di Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa setelah kerusakan kulit, sel-sel darah segera bekerja untuk menghentikan pendarahan dengan membekukan, atau menggumpal, untuk melindungi luka. 

Saat gumpalan mengeras, akhirnya menjadi keropeng. Sebagian besar dari kita tidak sabar menunggu keropeng rontok dan memperlihatkan sepetak kulit baru di bawahnya. Bergantung pada tingkat keparahan lukanya, koreng mungkin membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk sembuh, lapor Medical News Today.

Sementara keropeng memainkan peran penting dalam mencegah infeksi, keropeng bisa sangat menjengkelkan. Meskipun membiarkan keropeng itu selalu yang terbaik, kondisi keropeng seringkali tidak membuatnya mudah. Salah satunya adalah rasa gatal pada keropeng. 

Lalu apakah penyebab gatal pada keropeng?

Ini dia penyebab gatal pada koreng

Mengapa Keropeng atau Bekas Luka Kering Selalu Terasa Gatal? Ternyata Ini Penyebabnya!
Foto: freepik

Ternyata, gatal hanyalah produk dari respons alami tubuh terhadap cedera. 

Bagian dari respons ini melibatkan peradangan saat tubuh sembuh, yang merangsang saraf di kulit kita, menghasilkan sensasi gatal (melalui LiveScience). 

Keropeng atau koreng biasanya paling gatal selama sepuluh hingga 14 hari pertama penyembuhan. Selain itu, setiap gerakan pada bagian tubuh yang memiliki keropeng juga bisa memicu rasa gatal. 

“Setiap kali keropeng itu bergerak atau bergeser … gerakan itu juga akan memberi tahu saraf sensorik itu untuk mengirim sinyal ke otak agar gatal,” kata Dr. Adam Friedman, profesor dan ketua dermatologi di GW Medical Faculty Associates, kepada LiveScience.

Namun itu bukan satu-satunya alasan keropeng bisa sangat gatal. 

Para ahli di CityMD menjelaskan bahwa pelepasan histamin tubuh juga menjadi penyebabnya. Meskipun ini membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, histamin diketahui menyebabkan gatal. Akhirnya, saraf di kulit kita menjadi semakin parah akibat trauma fisik. Akibatnya, seseorang mungkin merasakan sakit, terbakar, atau keinginan untuk menggaruk.

Begini cara meminimalkan rasa gatal

Meski mungkin membuat frustrasi, sensasi gatal yang kamu rasakan sebenarnya adalah pertanda baik. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat meminimalisasi gatal akibat koreng. 

Oertama dan terpenting, jaga kebersihan area dengan mencucinya dengan air dan sabun lembut sebelum mengeringkannya – tetapi jangan terlalu kering! Kulit kita membutuhkan kelembapan, jadi jaga keropeng tetap terhidrasi dengan petroleum jelly dan kunci dengan perban. Percaya atau tidak, keinginan untuk menggaruk akan berkurang jika keropeng tetap lembap, dibandingkan dibiarkan kering.

Penggunaan kompres dingin secara berkala juga dapat membantu mengurangi rasa gatal. Pastikan untuk memberikan penghalang pelindung antara kulit dan es, seperti handuk, dan batasi kontak hanya beberapa menit. 

Gel lidah buaya, losion kalamin, atau produk antigatal lain yang dijual bebas juga dapat membantu jika digunakan sesuai petunjuk. Yang terpenting, lakukan apa yang kamu bisa untuk menjaga dirimu dari goresan, Ladies. 

Jika gatal pada luka terasa kian parah atau  disertai pembengkakan, kemerahan, atau nanah, segerelah periksakan diri ke dokter karena dikhawatirkan kamu terkena infeksi.

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles