OUR NETWORK

Kenali Dulu Perbedaan Toner dengan Astringent, Yuk!

Siapa yang biasa menggunakan toner atau astringent? Beberapa di antara kita mungkin ada yang nggak mengetahui perbedaan toner dengan astringent. Padahal, keduanya berbeda lho, Ladies. Nah, supaya kamu nggak salah menggunakannya lagi, kamu wajib mengetahui perbedaan toner dengan astringent. Kenali dulu perbedaan di antara keduanya yuk, Ladies!

Baca juga: 5 Rekomendasi Rose Water Toner dengan Harga Terjangkau

5 Rekomendasi Rose Water Toner dengan Harga Terjangkau

Toner dan astringent merupakan 2 produk yang sering kali digunakan untuk memperbaiki dan bahkan menyegarkan permukaan kulit wajah kita, nih. Toner membantu menghilangkan riasan ataupun kotoran yang menempel pada kulit, sedangkan astringent produk yang mengandung alkohol dan berbahan kimia yang biasanya digunakan untuk membersihkan kulit dan menutup pori-pori di wajah.

Dijelaskan lebih lanjut oleh para ahli, toner dan astringent diformulasikan sangat berbeda dan untuk khasiat yang berbeda pula. “Perbedaan yang utama antara toner dengan astringent ialah dari bahan-bahannya,” ungkap Dr. Adam Friedman, Profesor Dermatologi di George Washington University School of Medicine and Health Sciences, New York, Amerika Serikat.

Dari segi bahan pembuatnya, toner biasanya mengandung bahan alami seperti campuran air dan bunga ataupun dengan ekstrak herbal, sedangkan astringent terbuat dari produk berbahan dasar alkohol.

Ahli estetika yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat, Stacy Cox menyebut toner sebagai langkah awal. “Toner yang paling penting sebagai pelembab dan serum untuk kulit,” jelasnya. Ditambahkannya, toner merupakan solusi yang dapat menembus kulit kita lebih dalam, membantu menghidrasi kulit dan menghilangkan kotoran berlebih yang nggak dibersihkan oleh pembersih wajah.

Astringent di sisi lain, jauh lebih kuat, karena bebahan dasar alkohol dan dirancang untuk menghilangkan kelebihan minyak pada kulit, tambah Dr. Adam Friedman. Inilah alasan astringent memiliki kecenderungan untuk mengeringkan kulit. “Astringent mengurangi lapisan asam di kulitmu serta keseimbangan pH,” ungkap Stacy Cox. Selain itu, menurutnya, penggunaan astringent tidak boleh berlebihan karena kandungannya yang lebih ‘kuat’.

Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, disarankan untuk menggunakan toner, sedangkan astringent dinilai dapat bekerja lebih baik pada jenis kulit normal, berminyak atau nggak sensitif nih, Ladies. Terlepas dari toner ataupun astringent yang kamu pilih, penting untuk kamu ketahui kalau penggunaan keduanya lebih baik dengan cara menyapukan atau menepuknya dengan lembut pada kulit wajahmu.

Baca juga: Rekomendasi Toner untuk Kulit Berminyak

Rekomendasi Toner untuk Kulit Berminyak

Mungkin beberapa di antara kita banyak yang terlalu menggosok atau menggesekan kapas yang telah diberikan toner ataupun astringent yang dapat membuat kulit terasa kering dan mengubah keseimbangan pH kulit kita. Saat terjadi iritasi saat penggunaan toner maupun astringent, sebaiknya hentikan pemakaian dan berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit.

So, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan toner dengan astringent? Jangan sampai salah menggunakannya ya, Ladies!

 

Sumber: MAKEUP & LIVESTRONG, Foto Cover: makeup.com

Must Read

Related Articles