Kebanyakan orang menganggap bahwa seseorang yang tengah hamil harus menghindari berbagai hal yang membuatnya kelelahan, tak terkecuali berolahraga. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Namun, terkait olahraga bukanlah hal yang perlu dihindari, justru para ahli merekomendasikan para calon ibu untuk melakukannya secara teratur dalam rutinitas mereka. Pasalnya, hal ini memberikan manfaat yang baik bagi bayi dan ibunya.
Studi menunjukkan bahwa olahraga bagi perempuan hamil dapat membantu mengurangi nyeri punggung, meningkatkan kekuatan tubuh dan menurunkan risiko kelahiran sesar. Hal ini diamini oleh Pendiri dan CEO The Lotus Spesialis metode dan pra/pascanatal, Caitlin Ritt, yang menyatakan, persiapan tubuh melalui olahraga tidak hanya akan memberikan perubahan selama masa kehamilan, tetapi juga membantu mengurangi rasa sakit saat proses persalinan. “Jika kamu memiliki kekuatan dan daya tahan untuk (menjadi ibu) tubuhmu pasca persalinan dapat pulih dengan lebih baik,” ucapnya.
Tapi ingat, tidak semua olahraga dapat dilakukan saat hamil, loh! Hanya beberapa olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh saat hamil. Nah, buat kamu yang belum tahu, berikut ini dilansir dari SheKnows terdapat beberapa informasi olahraga apa yang sangat cocok dilakukan pada masa kehamilan.
Renang
Developmental Psychologist, Kristina Pinto, menyatakan, berenang merupakan pilihan olahraga yang bagus bagi ibu hamil yang baru mencoba berolahraga. Pasalnya, olahraga ini mudah untuk dilakukan dan memiliki gerakan yang tidak banyak membebani tubuh. “Berenang, aerobik air, dan lari di dalam air adalah beberapa pilihan olahraga terbaik karena tidak memaksa persendian untuk bekerja keras, di mana, persendian sangat sensitif terhadap cedera selama kehamilan,” jelasnya.
Bersepeda
Bersepeda dengan sepeda stasioner di rumah saat hamil sangat bagus untuk melatih persendian dan meredakan sakit punggung. Akan tetapi, perlu diingat, jangan bersepeda terlalu berlebihan hingga membuat tubuh sangat panas. Berolahraga secukupnya, minum banyak air dan hindari posisi berdiri saat bersepeda ketika masa kehamilan, apalagi saat hamil tua.
Jalan Santai/Jogging
Jalan santai ialah olahraga termudah untuk dilakukan namun tetap memberikan dampak besar bagi tubuh. Begitu pula jogging, meski tampak sederhana dan mudah, kedua pilihan olahraga ini dapat menjadi cardio yang baik untuk meningkatkan ketahanan tubuh selama kehamilan dan masa persalinan nanti. “Olahraga lari baik untuk dilakukan karena ia menawarkan cardio yang bagus dalam waktu yang singkat di tengah kesibukanmu,” ucap Pinto.
Pilates
Pilates dapat membantu para ibu hamil melawan sejumlah masalah umum selama masa kehamilan. Mulai dari membantu memperkuat berbagai otot yang diperlukan selama kehamilan hingga masa persalinan. Akan tetapi, Instruktur Pilates, pelatih nutrisi, Pemilik Core Athletica, dan pendiri The Core Rehab Program, dan Knocked-Up Fitness Pre+Postnatal Membership, Erica Ziel, mengatakan, tetap perlu kehati-hatian dalam melakukan beberapa gerakan inti pada Pilates dan perlu adanya modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi kehamilanmu. “Pastikan di kelas mana pun bahwa kamu memodifikasi dan melakukan latihan perut lainnya, selain latihan gaya crunch, karena ini akan benar-benar memberikan rasa sakit punggung, disfungsi dasar panggul, dan diastasis recti pada tubuhmu,” jelasnya.
Baca juga: Olahraga Berdasarkan Tipe Tubuh
Yoga
Yoga diketahui sebagai olahraga yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang umumnya dialami oleh para ibu hamil. Studi menunjukkan, yoga juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kekuatan, yang seluruhnya sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Akan tetapi, sebagaimana olahraga lainnya, perlu waspadai gerakan-gerakan yang merugikan, seperti gerakan punggung. Sebelum memutuskan mengikuti sebuah kelas, Ziel menyarankan bahwa pastikan terlebih dahulu apakah ada instruktur khusus yang dilatih untuk menangani ibu hamil atau tidak. “Ini sangat penting, tidak peduli kelas apapun yang diambil seseorang, ia harus tahu apakah instruktur bersangkutan tahu bagaimana menyesuaikan porsi latihan dengan seorang wanita hamil,” tegasnya.
Selain jenis olahraga dan porsi khusus seperti yang diulas di atas, para ibu hamil yang mau melakukan olahraga juga perlu menyesuaikan durasi latihan dengan kondisi kehamilannya. Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk melakukan sekitar 150 menit aktivitas aerobik setiap minggu bagi perempuan yang mengalami kehamilan normal dan sehat, serta mendapatkan izin dari dokternya. Tentu saja perempuan hamil dengan kondisi yang berbeda memiliki durasi olahraga yang berbeda. Untuk mengetahuinya, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang bersangkutan agar terhindari dari hal yang tidak diinginkan, Ladies.
Sumber: Sheknows Foto cover: womenfitness.net