OUR NETWORK

Inilah Gejala Awal Serangan Jantung yang Paling Sering Diabaikan, Menurut Ahli Jantung

Ketika Ladies memikirkan seseorang yang mengalami serangan jantung, kemungkinan besar Ladies membayangkan mereka jatuh ke lantai sambil memegangi dadanya. Karena itu, banyak orang tidak menyadari bahwa ada beberapa gejala lain yang berhubungan dengan serangan jantung.

Menurut CDC, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di antara pria dan wanita di Amerika Serikat. 

Sementara itu di Indonesia, setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung, menurut data Kemenkes.

Oleh sebab itu sangat penting bagi Ladies untuk mengetahui tanda bahayanya, termasuk gejala serangan jantung dini yang sering terlewatkan. 

Gejala Serangan Jantung Dini yang Paling Sering Dilewatkan

Menurut Dr. Estelle Jean, MD, ahli jantung di MedStar Montgomery Medical Center di Montgomery County, Maryland, gejala serangan jantung yang paling sering terlewatkan adalah sesak napas. 

Gejala ini sering dilewatkan karena sesak napas dapat dikaitkan dengan banyak hal. Jika terjadi tanpa nyeri dada, orang cenderung tidak mengira itu berarti mereka mengalami serangan jantung. 

“Sesak napas adalah gejala awal serangan jantung yang biasanya terlewatkan, dan itu dapat terjadi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada,” jelasnya.

Max Brock, MD, ahli jantung di Cook, menggemakan hal ini. “Masalah bernapas, atau ‘dyspnea’ dalam istilah medis, dapat disebabkan oleh banyak hal, tapi terkadang itu adalah satu-satunya tanda serangan jantung pada beberapa pasien,” katanya.

Gejala Serangan Jantung Lainnya yang Sering Terlewatkan

Dr. Brock mengatakan Ladies juga harus berhati-hati terhadap tekanan dada, meski tidak disertai rasa sakit. “Seperti yang diketahui banyak orang, rasa tidak nyaman di dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum, tetapi orang cenderung berpikir bahwa itu berarti rasa sakit terutama di bagian jantung Anda, di sisi kiri dada Anda,” katanya. 

“Tekanan dada, sensasi remuk atau sesak di dada, dan nyeri perut bagian atas juga merupakan beberapa dari banyak cara pasien menggambarkan serangan jantung mereka. Jangan menunggu nyeri dada sisi kiri!”

Dr. Jean menambahkan bahwa gejala serangan jantung lainnya termasuk nyeri di bahu, lengan, leher, rahang, punggung dan perut. “Orang juga mungkin mengalami mual atau muntah, mulas, pusing, berkeringat, jantung berdebar, dan kelelahan saat mengalami serangan jantung.”

Cara Mencegah Serangan Jantung

Meskipun penting untuk melakukan tindakan pencegahan sebanyak mungkin, Dr. Jean mengatakan memahami tanda-tanda serangan jantung sangatlah penting. 

“Ketahui tanda-tanda serangan jantung dan jangan abaikan gejalanya. Peluang untuk selamat dari serangan jantung bergantung pada penerimaan perawatan segera dan tepat waktu,” jelasnya, menambahkan bahwa 80 persen serangan jantung dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. 

Gaya hidup sehat Ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, tetap aktif secara fisik, makan makanan yang sehat, tidak merokok, membatasi asupan alkohol, tidur tujuh hingga sembilan jam di malam hari dan mengelola stres.. 

“Dan jangan lupa untuk menjadwalkan kunjungan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menilai risiko penyakit jantung Anda, dan untuk mempelajari tentang angka kesehatan pribadi Anda (tekanan darah, kolesterol, gula darah).”

Dr. Brock menekankan pentingnya gerakan. “Tetap aktif sangat penting untuk jantung Anda, seperti halnya untuk banyak organ Anda yang lain,” jelasnya. “Anda tidak perlu keluar dan berlari cepat atau bersepeda jarak jauh. Olahraga ringan sudah cukup.”

Meskipun penyakit jantung menakutkan, ada banyak hal yang dapat Ladies lakukan untuk mencegahnya—dan mengetahuinya cukup dini agar tidak membahayakan nyawamu, Ladies.

 

Sumber: parade.com

Must Read

Related Articles