OUR NETWORK

Hindari Penggunaan Baby Oil untuk Tanning! Begini Kata Para Ahli

Hal pertama yang perlu diingat ialah tidak ada proses tanning yang sehat, Ladies. Tanning pada dasarnya memaksa kulit berubah warna dengan paparan sinar matahari. Segala bentuk tanning sebenarnya bukanlah langkah yang baik untuk kesehatan kulit. Apalagi ketika kamu menggunakan baby oil untuk tanning yang tengah nge-tren saat ini, sangat tidak direkomendasikan oleh para ahli. Mengingat, baby oil tidak memiliki SPF dalam kandungan formulanya.

Sebagaimana yang diketahui, baby oil ialah produk yang dikenal sebagai mineral oil dengan sedikit campuran wewangian di dalamnya. Ketika dioleskan ke kulit, baby oil tidak meresap, melainkan menempel di permukaan kulit untuk melembutkan dan mempertahankan kelembapan pada kulit.

Kebanyakan orang yang menggunakan baby oil untuk tanning beranggapan produk ini dapat membuat kulit tan lebih cepat daripada produk lain.

Kecepatan tan ini dapat terjadi karena baby oil membantu menarik dan menyerap sinar UV. Di saat bersamaan tidak menawarkan perlindungan UV. Dermalogis Spesialisasi Kanker Kulit di Schweiger Dermatology Group, Michele Farber, menyatakan, hal tersebutlah yang menjadi alasan utama baby oil sangat tidak disarankan digunakan untuk tanning.

Hindari Penggunaan Baby Oil untuk Tanning! Begini Kata Para Ahli
Foto: pexels.com

Senada dengan Farber, dermatologis sekaligus pendiri Sperling Dermatology juga mengingatkan adanya risiko munculnya kanker kulit akibat penggunaan baby oil untuk tanning. “Tidak hanya merusak kulit, ini juga meningkatkan potensi munculnya kanker kulit,” ungkapnya. Ia menambahkan, ada beberapa risiko lainnya yang akan muncul ketika menggunakan baby oil untuk tanning. Di antaranya, kerusakan kulit dan perubahan pigmen, penuaan dini, dan potensi tinggi terkena sunburn.

Baca juga: Inilah Daftar Lip Balm SPF yang Bisa Melindungi Bibir dari Bahaya Sinar Matahari

Kurangnya perlindungan terhadap kulit dari sinar UV oleh baby oil ini, kemudian dianggap banyak orang dapat diatasi dengan melapisi baby oil dengan tabir surya.

Sayangnya, ini bukanlah solusi. Farber mengatakan, lapisan SPF yang diberikan tabir surya ketika dilapisi dengan baby oil hanya memberikan rasa perlindungan yang palsu. Pasalnya, meski tabir surya berspektrum luas dalam melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang berbahaya, baby oil tidak memberikan perlindungan apapun dari sinar matahari.

Di luar semua itu, para ahli menekankan, tidak ada cara yang aman bagi kulit untuk menjalani proses tanning, meski orang tersebut telah menggunakan SPF. Sehingga, mengganti tabir surya dengan baby oil, justru memperburuk keadaan. Tak hanya proses, tanning pun dianggap para ahli, tidak menyehatkan bagi kulit.

 

Sumber: Byrdie

Must Read

Related Articles