Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
OUR NETWORK

Fakta Menggelitik: Mengapa Ada Orang yang Mudah Merasa Geli dan Tidak?

Ladies mungkin pernah bermain menggelitik bersama kakak atau adik. Namun ternyata ada beberapa orang yang merasa geli, tetapi ada juga yang tidak merasa geli sama sekali. Lalu kenapa sih kita tidak bisa menggelitik diri sendiri?

“Seperti halnya pengalaman sensorik, orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda untuk menyentuh dan menggelitik,” kata Alicia Walf, PhD, dosen senior ilmu kognitif di Rensselaer Polytechnic Institute di Troy, New York.

Dan suasana hati serta riwayat Ladies dengan gelitik memengaruhi apakah Ladies merasa gelitikan itu menyenangkan atau justru suatu bentuk siksaan. Mau tahu ulasan lengkapnya? Keep scrolling, Ladies!

Apa yang menyebabkan geli?

Fakta Menggelitik: Mengapa Ada Orang yang Mudah Merasa Geli dan Tidak?
Foto: pexels.com

Setiap kali Ladies digelitik, reaksi berantai mulai melibatkan otak dan indera perabamu. “Pertama, gelitikan akan mengaktifkan ujung saraf di kulit kita untuk rasa sakit dan reseptor sensorik yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan ringan,” kata Walf. Dari sana, sinyal keluar ke korteks somatosensori di otak—itulah wilayah otak tempat Ladies mengidentifikasi sentuhan. Melalui struktur limbik otak, seperti korteks cingulate anterior, otak mengatasi bagaimana rasanya, tambah Walf. Otak akan mengidentifikasi apakah sensasi gelitikan ini terasa enak—atau tidak?

Selanjutnya, otak akan memintamu untuk secara refleks terkikik. “Tawa diproses melalui hipotalamus, saluran antara suasana hati dan respons somatik,” kata Walf. “Serebelum di bagian belakang otak dengan sangat baik mengoordinasikan semua respons ini (dan semua proses sensorik dan gerakan otak).”

Jika Ladies adalah salah satu dari orang-orang yang mulai terkikik sebelum tangan orang lain menyentuh tubuhmu, Ladies mungkin bertanya-tanya ada apa dengan itu. Ini tentang kejutan dan antisipasi—serta konteksnya. “Tawa cekikikan dalam antisipasi sering terjadi pada seseorang yang membuat Anda nyaman—bukan orang asing sama sekali,” kata Walf.

Mengapa? Teorinya adalah bahwa kita mengingat perasaan menyenangkan saat digelitik oleh teman dekat dan keluarga pada saat-saat yang tepat sebelum gelitik dimulai, Walf menjelaskan, dan itu mungkin memicu tawa antisipatif.

Ladies lebih mungkin untuk melakukan pra-tertawa ini apabila Ladies memiliki kenangan indah tentang gelitikan bersama orang tersebut, dan juga Ladies sedang berada dalam suasana hati yang baik.

Mengapa Ladies tidak bisa menggelitik diri sendiri?

Fakta Menggelitik: Mengapa Ada Orang yang Mudah Merasa Geli dan Tidak?
Foto: pexels.com

Untuk merasakan sensasi geli itu, perlu ada unsur kejutan—dan itu adalah sesuatu yang hanya bisa diberikan oleh orang lain.

Faktanya, beberapa penelitian, termasuk laporan tentang menggelitik yang diterbitkan di NeuroReport, menunjukkan bahwa kita hanya akan merasa geli ketika orang lain melakukannya kepada kita karena dengan cara itu otak kita — khususnya, otak kecil kita — tidak dapat memprediksi sensasi apa yang akan datang selanjutnya.

Teori lain tentang menggelitik adalah bahwa itu adalah bentuk ikatan sosial, seperti pada hewan, dan cara untuk mengajari anak-anak tentang sentuhan, menurut sebuah studi PLoS One. Ketika kita menggelitik perut bayi kita dengan ciuman atau membiarkan anak kecil usia prasekolah menggelitik kita, kita membantu mengajari anak-anak bagian tubuh mana yang sensitif dan sensasi yang mungkin berbeda.

Mengapa hanya beberapa orang yang geli?

Fakta Menggelitik: Mengapa Ada Orang yang Mudah Merasa Geli dan Tidak?
Foto: pexels.com

Well ini adalah salah satu misteri tubuh yang belum terpecahkan. Sementara para ilmuwan tidak yakin mengapa beberapa orang lebih cenderung menjadi geli daripada yang lain, para ilmuwan menyimpulkan bahwa suasana hati saat ini memengaruhi seberapa geli seseorang pada waktu tertentu, kata Walf.

Bagaimana perasaanmu terhadap sensasi menggelitik dapat bergantung pada suasana hati. Mirip dengan “mengapa beberapa orang geli dan yang lain tidak”, suasana hati dapat mempengaruhi mengapa beberapa orang suka atau tidak suka digelitik.

Baca juga: Casing Handphone Mirip Kulit Manusia Asli, Bisa Dicubit Lho

“Bagaimana otak dan tubuh kita menafsirkan gelitik bergantung pada keadaan emosi kita,” jelas Katie Lear, terapis anak dan remaja di Davidson, North Carolina. “Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketika kita merasa tenang dan rileks, tubuh kita mungkin mengartikan menggelitik sebagai hal yang menyenangkan, tetapi tidak demikian halnya ketika seseorang sedang marah atau stres.”

Bagaimanapun juga, merasa stres membuat kita sangat waspada, tambah Walf. “Ketika kita stres, kita lebih perhatian dan responsif terhadap informasi yang masuk melalui indera kita. Kondisi ini akhirnya mengubah respon gelitik menjadi sensasi yang tak tertahankan.”

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles