OUR NETWORK

Sebelum Konsumsi Suplemen Kolagen, Kenali Fakta-fakta Ini Dulu, Yuk!

Produk yang memfokuskan diri pada peningkatan kolagen kini menjadi salah satu produk yang digemari masyarakat, khususnya di dunia kecantikan. Awet muda, bebas dari garis-garis halus beserta kerutan, dan memiliki kulit kencang menjadi idaman banyak orang. Kehadiran suplemen kolagen memicu keinginan masyarakat untuk memiliki kecantikan sempurna dari dalam dan luar tubuh. Tapi, apa suplemen ini benar-benar berfungsi sebagaimana teorinya?

Ketika mempromosikan produknya, banyak produsen mengutip ‘penelitian’ yang berkaitan dengan kolagen.

Sayangnya, menurut pendiri Biologi dan Cosmetic Chemist, Ross Macdougald, penelitian yang dikaitkan, tidak disponsori oleh industri yang mendukung ilmu pengetahuan. Alhasil, ada banyak kepentingan yang ikut mempengaruhi penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh kelompok kecil juga seringkali ditemukan ada unsur efek placebo.

Kebanyakan orang menggunakan suplemen ini ketika akan memulai mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Mereka mulai rajin berolahraga, minum banyak air, mengonsumsi makanan bergizi, dan lainnya bersamaan dengan suplemen kolagen demi memperoleh tubuh dan kulit sehat. Akan tetapi, hal ini membuat efektivitas suplemen ini sulit terlihat. Apakah ia benar-benar membantu atau tidak. Pasalnya, ada banyak faktor lain yang dapat mendukung kesehatan kulit sebagaimana fungsi suplemen yang diperkenalkan oleh industri terkait.

kolagen
Foto ilustrasi: wellmune.com

Jadi, apakah kolagen dalam suplemen tersebut benar-benar membantu pemenuhan kolagen pada tubuh kita? Sebelum lebih jauh lagi, mari kita ingat kembali apa itu kolagen. Kolagen ialah jaringan hidup di dalam manusia yang terdiri dari banyak nutrisi, bersama dengan asam amino, ia bekerja sama untuk membuat protein.

Kolagen secara alami diproduksi oleh tubuh, namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh memproduksinya pun semakin berkurang. Pada tahap ini, kemudian banyak orang mencari asupan ini dari luar tubuh, termasuk diantaranya melalui suplemen. Di pasaran, beragam jenis suplemen ini bertebaran, namun, menurut para ahli, tidak ada satu pun dari suplemen yang benar-benar berisi kolagen.

Baca juga: Awet Muda dengan Diet Collagen, Ini yang Perlu Kamu Tahu

“Tidak ada yang namanya marine collagen, plant collagen atau animal collagen yang dihasilkan dari tulang rawan hewan mati. Apa yang dijual produsen ini kepadamu ialah asam amino (dari berbagai sumber). Bahan ini merupakan building blocks yang digunakan tubuh sebagai energi untuk menjalani hidup (dan membuat struktur kompleks seperti kolagen),” ungkap Macdougald.

Ia menyatakan, sebagian besar asam amino tersebut diproduksi secara sintetis karena cara ini dinilai dapat sangat meringankan biaya produksi yang perlu dikeluarkan oleh produsen. Dengan kata lain, suplemen yang ada dipasaran ini tidak berasal dari sumber alami, melainkan bahan sintetis.

asam amino
Foto ilustrasi: besthealthmag.ca

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan darimana bahan yang disebut ‘kolagen’ dalam suplemen itu berasal.

Bila produk tersebut meng-klaim, bahan yang digunakan berasal dari tulang rawan hewan atau ikan, kamu perlu siaga dengan potensi penyakit bawaan yang ada pada hewan yang menjadi bahan dasar. Diantaranya Bovine virus (penyakit sapi gila) menjadi salah satu ancaman yang perlu kamu pertimbangkan. Di samping itu, pikiran mengenai mitos bahwa kolagen hewan serupa dengan yang ada pada tubuh kita, perlu dialihkan. Macdougald menegaskan bahwa suplemen kolagen tidak akan pernah menggantikan kolagen pada tubuh kita. Ia hanya akan menambahkan asupan protein pada pola makanmu.

Meski begitu, tidak berarti memperoleh kecantikan sempurna dari luar dan dalam tubuh hanya akan menjadi impian. Kamu tetap bisa mencapainya dengan meningkatkan faktor-faktor lain. Misalnya dengan minum banyak air putih hingga memenuhi kebutuhan tubuh setiap harinya, berolahraga, dan mengubah menu serta pola makan menjadi sehat dan bergizi.

Ingat bahwa apa yang masuk ke dalam tubuhmu akan mempengaruhi kesehatan kulit. Sehingga penting untuk memastikan asupan apa saja, bagaimana efisiensinya, dan keamanannya pada tubuh untuk memperoleh hasil terbaik. Oleh karena itu, selain mengubah pola makan, gaya hidup, dan konsumsi air, Macdougald juga menyarankanmu untuk berkenalan dengan ekstrak tumbuhan alami dibandingkan dengan bahan-bahan sintetis.

 

Sumber: Women’s Health

Must Read

Related Articles