Diet hormon merupakan teknik penurunan berat badan yang sengaja diciptakan karena, pada dasarnya penumpukan lemak juga disebabkan oleh hormon. Agar terjadi keseimbangan dalam tubuh, maka hadirlah program tersebut.
Penciptanya program ini bernama Natasha Turner, seorang ahli naturopati yang mencoba mengembangkannya. Tidak seimbangnya hormon ini juga menjadi salah satu pemicu kenapa obesitas sering terjadi.
Perlu diketahui bahwa, Naturopati merupakan ilmu yang dikembangkan untuk metode pengobatan alternatif. Penemuan tersebut didasari atas peran dan fungsi yang terjadi didalam tubuh tersebut.
Karena, hormon sendiri diibaratkan sebagai pengendali. Maka, dengan mengendalikannya diharapkan berat badan dapat berkurang. Bahkan, kalau dihitung berapa jangka waktunya, bisa lebih cepat dari berbagai jenis diet lainnya.
Cara melakukan diet hormon
Agar hasilnya maksimal, kamu harus melakukan beberapa tahap atau metode terlebih dulu, setidaknya ada tiga, apa saja itu? Coba simak pembahasannya di bawah ini!
Tahap Pertama
Pada tahapan pertama ini, kamu harus melakukan detoksifikasi dulu setidaknya dua minggu. Cara melakukannya mudah, hindari beberapa makanan berikut ini.
1. Minyak, susu sapi, dan alkohol.
2. Kafein, kacang tanah, pemanis buatan, gula, jeruk.
3. Daging merah, biji-bijian yang mengandung gluten.
Lalu, harus makan apa? Sayur, ikan, buah, dan telur susu nabati, jika diperlukan konsumsi suplemen vitamin sehingga asupan gizi untuk tubuh tetap terjaga dengan baik. Bagaimana dengan nasi?
Sebenarnya boleh hanya saja, porsinya harus sedikit sekali. Maksimal 4 sendok saja, lebih baik lagi bila memakannya dalam keadaan dingin. Jika kesulitan, perbanyak saja buah serta sayur sebagai tenaga untuk beraktivitas.
Tahap Kedua
Dalam tahapan ini silahkan menikmati beberapa menu yang dilarang tadi. Kecuali daging merah, sirup jagung, kopi hingga ikan dengan kadar merkuri tinggi. Usahakan jangan konsumsi menu tersebut terlebih dulu.
Tahapan Ketiga
Tahapan terakhir dalam melakukan metode ini adalah berolahraga agar meningkatkan hormon irisin. Karena, menurut penelitian mampu membakar kadar lemak dalam tubuh, dan hanya dapat dilakukan dengan olahraga secara teratur.
Apakah Metode Ini Cukup Efektif
Banyak orang yang bertanya apakah diet hormon ini cukup efektif? Maka jawabannya adalah efektif, karena berdasarkan penelitian. Ketika seseorang menjalankan metode ini maka, pola hidup sehat akan mengikuti.
Tuntutannya adalah berolahraga serta menghindari berbagai menu makanan berbahaya. Contohnya menghindari kadar minyak, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit datang, sebut saja jantung.
Baca juga: Satu Kesalahan Fatal Intermittent Fasting ini Sangat Mungkin Menghancurkan Dietmu, Ladies
Tetapi, perlu menjadi catatan penting bahwa metode ini sendiri mempunyai kelemahan. Apabila kamu tidak berhati-hati maka hasilnya tetap sama saja. Menurut penelitian dalam dua minggu, kemungkinan penurunan terjadi adalah 5 kilogram.
Itu saja harus memperhatikan pembatasan kalori agar lebih efektif. Oleh karena itu, kedisiplinan diri harus tetap dijaga dengan baik, jangan sampai kamu melanggar beberapa aturan, jika terjadi sama saja tubuh hanya mampu turun beberapa kilo, tidak sesuai target.
Peran hormon dalam menurunkan berat badan
Dalam penelitian, salah satu alasan mengapa diet hormon menjadi alternatif terbaik adalah peran masing-masing hormon dalam melakukan fungsinya. Jumlahnya sendiri kurang lebih ada 4, apa saja itu? Berikut penjelasannya.
1. Leptin
Mempunyai peran penting dalam menghambat rasa lapar berlebihan. Perlu diketahui bahwa, seseorang bisa menjadi gemuk karena, tidak kontrol makan. Jadi, saat lapar ingin menikmati sesuatu asal begitu saja.
Sebenarnya, Leptin ini mampu bekerja untuk menahan nafsu makan. Sayangnya, kadar lemak tubuh membuat otak tidak sensitif terhadap hormon ini walaupun kadarnya sangat tinggi, sehingga selalu mengirimkan sinyal untuk konsumsi sesuatu.
2. Kortisol dan Seretonin
Kortisol menjadi penyebab utama mengapa dalam keadaan stress kamu memerlukan konsumsi gula secara berlebihan. Oleh karena itu, membutuhkan penangkal yaitu seretonin dengan begini keinginan untuk konsumsi manis dapat ditekan.
3. Insulin
Ketika kamu melakukan metode ini maka, tubuh akan secara otomatis mengeluarkan insulin sebagai upaya menyimpan kandungan tersebut menjadi lemak dan dikeluarkan ketika membutuhkan tenaga cukup besar.
4. Irisin
Terakhir adalah irisin yang berfungsi untuk membakar lemak serta melakukan penyimpanan. Pembakaran yang terjadi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghangatkan tubuh. Dengan berolahraga, kamu bisa menghindarkan diri dari retensi insulin.
Diet hormon merupakan metode yang cukup efektif sebenarnya. Hanya saja, butuh kedisiplinan diri agar hasilnya dapat terlihat nyata. Perhatikan berbagai tahapan serta pola makanan dan lengkapi dengan olahraga teratur setiap hari.