Selalu ada yang baru di dunia per-diet-an. Sudah berbagai tren diet muncul di media dengan fokus yang berbeda-beda. Salah satu diet yang baru aja mulai diperbincangkan yakni diet 80/20. Penasaran dengan diet satu ini?
Diet 80/20 mengambil nama dari pola diet tersebut yang berfokus pada proporsi makan. Dalam diet ini, menu makan kamu terdiri dari 80 persen makanan sehat dan 20 persen makanan tidak sehat. Cara mereka melakukan diet ini contohnya dengan memperbolehkan 4 kali menu makanan tidak sehat dalam satu minggu, sisa menu lainnya dalam minggu itu berupa makanan sehat.
Beberapa melakukan diet ini dengan cara makan sehat dari Senin sampai Jumat kemudian ‘cheating day’ di hari Sabtu dan Minggu.
Baca juga: Pil Diet dan Pencahar Berpotensi Tingkatkan Gangguan Makan pada Remaja
Tidak ada peraturan yang wajib dipatuhi untuk menu sehat yang kamu makan, tapi biasanya mereka yang melakukan diet ini mengikuti prinsip piramida makanan. Misal, konsumsi lemak dibatasi hanya dari kacang, biji, dan minyak sehat. Disarankan juga mengonsumsi serealia seperti whole grain atau gandum utuh dan quinoa.
Untuk 20 persen makanan yang tidak sehat ini juga tidak ada ketentuannya, Ladies. Mulai dari brownies cokelat hingga junk food komersial bisa kamu makan. Tujuan dari diet ini adalah untuk memberikan ruang agar orang-orang bisa tetap sehat, makan makanan beragam tanpa terlalu terkekang.
Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika kamu tertarik dengan diet ini, Ladies. Pemberian kategori yang terlalu berbeda, yakni sehat dan tidak sehat, menyebabkan rasa bersalah dan mengambil rasa bahagia dari kegiatan makan karena jenis makanan.
Siklus makan sehat saat weekday dan makan tidak sehat di weekend juga membangun siklus seolah mereka membangun badan mereka yang sehat selama weekday untuk dihancurkan saat weekend. Sesuatu yang tidak bagus secara mental.
Baca juga: Tips Tetap Diet Saat Makan dengan Keluarga Besar
Menurut Mary Jane Detroyer, ahli diet dari New York, diet ini bisa dilakukan untuk jangka pendek karena melatih kamu untuk menjaga dan mengontrol apa yang kamu makan tapi tidak untuk jangka panjang. Diet yang baik untuk jangka panjang adalah diet yang seimbang secara nutrisi, tidak memberi beban mental, serta memberi efek baik pada jangka panjang.
Jadi, rencanakan matang-matang ya Ladies sebelum kamu memulai diet baru. Good luck!
Sumber: woman’s day