Magnesium seringkali dianggap remeh di antara nutrisi lainnya. Padahal, perannya untuk tubuh sangat penting, terutama dalam menjaga fungsi tubuh secara optimal. Sayangnya, ia seringkali dilupakan hingga akhirnya kondisi tubuh memburuk ketika kekurangan mineral yang satu ini.
Dari segi manfaat, magnesium sendiri bekerja mendukung otot, saraf, tingkat energi, hingga fungsi otak. Mineral yang satu ini juga mengatur reaksi biokimia, termasuk sintesis protein, kendali glukosa darah, tekanan darah, fungsi jantung dan pencernaan.
Meski memiliki banyak manfaat penting, nutrisi ini sering dianggap tidak terlalu penting. Selain itu, Pakar Nutrisi, Samantha McKinney menyatakan, ketika usia semakin bertambah, banyak orang juga cenderung makan lebih sedikit dan/atau mengalami perubahan nafsu makan. Alhasil, tubuh kurang mengonsumsi makanan yang kaya magnesium.
Senada dengan McKinney, Pakar di testing.com, Jamie Feit, MS, RD, mengatakan, selain kurangnya asupan, gangguan penyerapan dan peningkatan ekskresi juga cenderung terjadi ketika usia bertambah. Hal ini terjadi melalui sejumlah penyakit yang banyak dialami ketika menua, yakni kadar gula darah tinggi atau diabetes tipe 2. Sejumlah obat seperti penghambat pompa proton, antasida untuk refluks, atau diuretik tertentu untuk tekanan darah juga dapat menguras kadar magnesium. Bahkan, kehilangan jaringan tanpa lemak saat penuaan juga dapat mengarahkan tubuh masalah gula darah yang pada gilirannya dapat meningkatkan kebutuhan magnesium lebih tinggi dari sebelumnya.
Untuk mengatasinya, yuk mulai memasukkan lebih banyak magnesium pada asupan makananmu sehari-hari, Ladies.
Nah, jumlah asupannya sendiri disarankan National Institutes of Health Office of Dietary Supplements (ODS) untuk perempuan dewasa sebanyak 310 hingga 320 mg. Sementara, untuk pria dewasa tubuh membutuhkan 400 hingga 420 mg.
Tapi, rekomendasi ini tidak memperhitungkan kebutuhan yang sering meningkat dari orang yang menggunakan obat-obatan, dalam kondisi kronis, atau mengeluarkan lebih banyak keringat dan stres dari standar normal, ya. Jadi, perlu disesuaikan sedikit dengan kondisi tubuhmu.
Baca juga: Sumber Vitamin A Terbaik untuk Tingkatkan Kesehatan Mata dan Kulit
Mineral ini bisa Ladies peroleh dari suplemen maupun makanan, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Dari sejumlah makanan, ada sumber magnesium terbaik yang bisa kamu pertimbangkan, loh. Di antaranya, biji labu, bayam, salmon, alpukat, almond, dan edamame. Selain itu, dilansir dari Well and Good, McKinney juga berbagi sedikit trik nih untuk memastikan kamu mendapatkan mineral ini dengan cukup Ladies.
Jika nafsu makanmu menurun, cobalah untuk mengubah cara penyajian sajianmu. Misalnya, tumis bayam atau kangkung, alih-alih mengonsumsinya ketika mentah. Atau bisa juga dengan mengoles selai kacang pada rotimu untuk memudahkan mineral ini masuk tubuh pada setiap gigitan.
Kalau makanan ini tidak sesuai dengan gaya hidup yang dijalani, kamu bisa kok menggantinya dengan suplemen.
Tapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu ya, baik jenis magnesiumnya hingga kebutuhan tubuhmu. Sepeti magnesium glisinat akan baik bagi Ladies yang ingin memperoleh kualitas tidur. Sedangkan, magnesium sitrat bisa kamu pertimbangan untuk mengatasi masalah pencernaan.
Sebelum mengonsumsinya, penting juga nih untuk melihat batas konsumsinya. Pasalnya, jika Ladies mengonsumsi magnesium secara berlebihan, efek sampingnya bisa mengakibatkan diare, masalah otot, atau aritmia. Selain itu, buat Ladies yang berpenyakit ginjal, penting untuk berkonsultasi dulu ya dengan dokter karena magnesium diekskresikan melalui ginjal.
Sumber: Well and Good