Ladies, apakah kamu memiliki kecenderungan alergi terhadap objek atau situasi tertentu? Ada banyak penyebab alergi, seperti cuaca atau malah serbuk sari. Jika kamu alergi serbuk sari maka, musim semi bukanlah musim yang cukup bersahabat denganmu. Karena pada musim ini, berbagai bunga bermekaran, rumput-rumput tumbuh dan hidungmu akan terus berair layaknya air terjun. Kamu pun akan bersin-bersin sepanjang musim, mengingat ini berlangsung cukup lama. Tentunya, ini akan sangat mengganggu aktivitas keseharianmu, bahkan bisa jadi merusaknya. Well, jangan sampai hal ini terjadi ya, Ladies. Untuk itu, berikut ini dikutip dari Health.com terdapat beberapa cara efektif yang dapat kamu lakukan untuk cegah alergimu kambuh. Alergi nggak kambuh, kamu pun bisa melanjutkan aktivitas keseharianmu!
Alihkan Kegiatan Outdoor Jadi Indoor
Jika musim semi tiba, sebaiknya kamu mengalihkan aktivitas outdoor-mu menjadi indoor ketika objek yang membuatmu alergi ada pada kadar yang tinggi di tempat kamu akan melakukan kegiatan tersebut.
Gunakan Masker
Ketika kamu terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, seperti bercocok tanam atau lainnya, upayakan untuk menggunakan masker. Pasalnya, masker dapat melindungi hidung dan mulutmu dari serbuk sari.
Menjaga Kebersihan Tubuh
Meski kamu telah mengenakan masker saat beraktivitas di outdoor, kamu tidak terlepas dari ancaman serbuk sari, loh! Serbuk sari yang beterbangan di ruangan terbuka, dapat menempel pada bagian tubuhmu yang lain, seperti rambut, tangan, kaki, bahkan pada pakaianmu. Sehingga, begitu kamu pulang ke rumah, serbuk sari itu akan terbawa pulang dan mengancam kambuhnya alergimu. Oleh karena itu, ketika kamu selesai beraktivitas outdoor, kamu perlu segera membersihkan dirimu sepenuhnya. Mulai dari keramas, mandi, dan rutin membersihkan bagian hidungmu. Dalam hal ini, kebersihan hidung dapat dilakukan dengan rutin membersihkannya atau menggunakan semprotan hidung seperti NasalCrom (cromolyn sodium) atau sinus saline.
Baca juga: Menjaga Kebersihan dan Kesehatan dengan Cuci Hidung
Selain itu, dengan menikmati kegiatan mandi atau berendam di tub juga dapat membantu mengurangi tingkat stress pada tubuh yang dapat berdampak juga pada kambuhnya alergi. Sebagaimana dikatakan ahli alergi di New York University Medical Center, Clifford Bassett bahwa stress dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang sering menyebabkan respon alergi meningkat.
Konsumsi Antihistamin
Antihistamin memang bukanlah obat yang dijual secara bebas. Akan tetapi, kamu dapat menemukan kandungannya dari 10 miligram cetirizine (Zyrtec) yang dikonsumsi sekali sehari. Jika ini tidak mempan, kamu dapat meminta doktermu untuk membuat resep antihistamin seperti fexofenadine atau levocetirizine dihydrochloride (Xyzal).
Gunakan Steroid Spray
Jika mencuci hidung dan mengonsumsi antihistamine tidak bekerja untukmu, maka, kamu perlu meminta resep steroid spray seperti Flonase. Akan tetapi, kamu perlu melewati dekongestan. Karena Dr. Kao mengatakan bahwa hal itu tidak bekerja untuk alergi. Bahkan dapat memperburuk alergimu setelah beberapa hari digunakan.
Tungau Debu
Tungau debu tumbuh dengan subur di rumah yang memiliki suhu lebih hangat dari 70 derajat Fahrenheit atau 20-25 derajat Celcius dan memiliki kelembapan di atas 50 persen. Untuk menghilangkannya, kamu perlu menjaga suhu rumahmu berada di pertengahan hingga rendah dan memiliki kelembapan antara 40%-45%. Atau, kamu juga bisa mencari penutup kasur atau bantal untuk melawan tungau debu. Selain itu, berdasarkan studi Annals of Allergy, Asthma and Immunolgy, secara rutin, kamu harus mencuci seprei dan sarung bantalmu seminggu sekali dengan menggunakan air yang bersuhu sekitar 140 derajat Fahrenheit atau 60 derajat Celcius.
Baca juga: Waktu yang Tepat Mengganti dan Membersihkan Peralatan Tidurmu
Akupuntur
Wakil Ketua Departemen Pengobatan Integratif di Beth Israel Medical Center, New York City, Roberta Lee, berpandangan akupuntur dapat menurunkan hormon stres yang dapat mengurangi peradangan. Ia mengaku, pandangan ini telah terbukti berhasil pada pasiennya. “Saya telah melihat hasil yang luar biasa pada pasien alergi saya,” ucapnya.
Perlu diingat bahwa dari berbagai cara pencegahan ini tidak berarti memberikan hasil yang sama pada setiap orang. Pasalnya setiap orang memiliki kondisi alergi yang berbeda. Oleh karena itu, ketika kamu akan memiliki cara pencegahan yang akan kamu terapkan, kamu perlu mencocokkannya dengan aktivitas keseharian dan tingkat keparahan alergimu, Ladies. So, apakah kamu sudah menemukan cara yang cocok?
Sumber: Health Foto cover: hellosehat