OUR NETWORK

Benci Sayuran? Mungkin Itu Pengaruh Gen, Studi Membuktikan!

Sayuran memiliki banyak sekali kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Mulai dari vitamin, protein, energi, serat, dan lain-lain. Karena hal itulah, sayuran merupakan salah satu makanan yang selalu disarankan untuk dikonsumsi. Lalu bagaimana jika kasusnya begini, kamu sudah mencoba sekuat tenaga untuk mau mencicipi sayuran namun hasilnya malah semakin tidak suka? Ternyata Ladies, sebuah studi mengatakan, rasa benci sayuran ini bisa jadi karena gen yang terdapat di dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Heart Association Scientific Sessions di Philadelphia pada tanggal 16-18 November yang lalu menemukan ada beberapa tipe gen yang membuat rasa sayuran jadi tidak enak. Manusia dilahirkan dengan dua salinan gen yang disebut dengan TAS2R38. Mereka yang mewarisi dua salinan gen yang disebut dengan AVI tidak peka dengan kepahitan yang terdapat di sayur.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Mata Menurut Ophthamologist

Namun, mereka yang mewarisi satu salinan AVI dan satu salinan PAV sangat sensitif dengan makanan pahit. Dalam penelitian tersebut, mereka menganalisis kuesioner dari 17 pria dan wanita tentang seberapa sering mereka makan makanan tertentu dan menemukan gen PAV yang sensitif terhadap pahit, lebih dari dua setengah kali makan paling sedikit sayuran. Rasa sayuran tidak hanya sekedar pahit, namun juga mengganggu di indera perasa mereka.

Mereka yang memiliki gen tersebut sangat sulit untuk mengonsumsi sayuran seperti halnya, brokoli, kembang kol, kubis, lobak, kale, bok choy, bayam, Brussels sprouts, dan lain-lain.

Sayuran Itu Penting dan Wajib Dikonsumsi!

Benci Sayuran? Mungkin Itu Pengaruh Gen, Studi Membuktikan!
Foto: healthydietbase.com

Mungkin gen bisa disalahkan kenapa kamu tidak suka dengan sayuran. Namun jangan sampai kamu tidak mengonsumsinya sama sekali. Sayuran memiliki banyak sekali vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Banyak penyakit-penyakit berbahaya yang bisa dihindarkan jika kamu rajin mengonsumsi sayur mayur, mulai dari penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Anni Mahon, ahli diet terdaftar dan juga dosen tamu di department kinesiology di Indiana University-Purdue University Indianapolis menyebutkan sayuran merupakan sumber serat, folat, vitamin C dan K yang baik. Ini sangat bagus untuk pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan juga jantung. Nah, salah satu tips untuk mengurangi rasa pahit sayuran adalah dengan memasaknya.

 

Sumber: healthline.com, yahoo.com

Must Read

Related Articles