Pernahkah Ladies merasa gatal-gatal di bagian atau bahkan sekujur tubuh tetapi tidak disertai dengan timbulnya ruam? Meskipun aneh, mungkin Ladies tidak menganggapnya sebagai suatu kondisi yang harus diwaspadai. Oops, jangan begitu ya Ladies. Sebagai tindakan pencegahan, Ladies harus tetap mengenal apa yang terjadi pada tubuh Ladies agar tidak parno maupun terlalu cuek.
Kondisi gatal tanpa ruam tersebut dalam dunia kedokteran disebut dengan pruritus.
Baca juga: Kulit Wajah Terkelupas Akibat Cuaca? Yuk, Atasi dengan Cara Berikut
Kondisi ini biasanya terkait dengan hal yang sangat sepele, seperti udara yang terlalu kering di musim kemarau atau Ladies lupa mengoleskan pelembap ke sekujur tubuh. Namun, pruritus bisa pula membutuhkan perawatan tertentu. Yuk, simak ulasan penyebab munculnya pruritus di bawah ini.
1. Kulit tidak mendapatkan kelembapan yang cukup
Kulit kering adalah salah satu penyebab umum dari munculnya gatal pada kulit. Agar kulit tetap terhidrasi, pastikan kulit mendapatkan cukup pelembap dan tidak mengalami overwashing. Pelembap bekerja sebagai penghalang yang menyegal kelembapan dan menghidrasi kulit. Kulit kering biasanya membutuhkan pelembap yang lebih berat dengan bahan dasar minyak, seperti body butter.
2. Sedang dalam pengobatan
Apabila Ladies mengalami gatal-gatal setelah mengambil pengobatan baru, bisa jadi si metode ataupun obat tersebutlah pelakunya. Beberapa pengobatan seperti statins, pengobatan menurunkan tekanan darah, dan opioids dikenal secara alami menimbulkan sensai gatal yang tidak selalu disertai dengan lesi kulit. Masih belum jelas apa yang menyebabkan obat dapat menimbulkan pruritus. Namun dalam beberapa kasus, gatal-gatal akan segera berhenti saat pengobatan berhenti dilakukan. Ladies bisa berkonsultasi dengan dokter untuk membahas efek samping yang Ladies alami ini. Dokter mungkin akan mengurangi dosis obat atau bahkan mengganti metode pengobatan.
3. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif
Gatal pada tubuh merupakan gejala populer pada kondisi yang berkaitan dengan hipertiroidisme dan hipotiroidisme. Namun di samping rasa gatal, Ladies akan mengalami gejala penyakit tiroid lain, termasuk perubahan berat badan, gangguan nafsu makan, dan kelelahan. Dokter atau ahli endokrin dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kelainan fungsi tiroid dan mungkin pemeriksaan fisik kelenjar tiroid untuk memeriksa pembengkakan atau nyeri.
4. Masalah ginjal
Pruritus bisa menjadi tanda dari penyakit ginjal. Gejala ini biasanya muncul ketika penyakit sudah ada dalam stadium lanjut. Ginjal adalah organ tubuh yang bertanggung jawab untuk menyaring darah dan membuang kelebihan cairan dan racun dari tubuh. Ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, darah dapat tercemari racun dengan kadar tinggi yang tidak dapat disaring (uremia). Umumnya, penderita masalah ginjal akan merasa paling gatal di bagian punggung, selanjutnya kepala, perut, dan lengan.
5. Masalah liver atau pankreas
Kolestasis adalah kondisi yang terjadi ketika ada aliran empedu yang bermasalah. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan penyakit liver dan pankreas. Saat kolestasis terjadi, produk limbah yang dikenal sebagai bilirubin akan masuk ke aliran darah dan menumpuk sehingga dapat menyebabkan gatal. Kolestasis pun dapat terjadi selama masa kehamilan, terutama pada trimester tiga. Kolestasis kehamilan dapat membahayakan nyawa janin sehingga sangat penting bagi ibu hamil untuk memeriksa setiap gejala gatal yang muncul.
6. Saraf kejepit
Saraf kejepit terjadi ketika terdapat tekanan dari tulang, tulang rawan, atau jaringan lain terhadap saraf. Kondisi ini dapat menstimulasi sensasi geli atau bahkan mati rasa, yang mungkin digambarkan oleh sebagai orang sebagai rasa gatal. Sensasi gatal tersebut mungkin tidak terjadi pada area yang mengalami saraf kejepit. Selain itu, penderita saraf kejepit pun mungkin akan mengalami pruritus brachioradial, yang ditandai dengan kesemutan atau “terbakar” di bahu, leher, atau lengan bawah.
7. Penyakit serius lain
Kanker limfoma, pankreas, dan darah seringkali terkait dengan gejala gatal-gatal tanpa ruam ini. Pruritus bahkan seringkali dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit kanker. Selain kanker, HIV pun biasanya membuat penderitanya mengalami gatal tanpa ruam.
Baca juga: Mengenal Penyabab, Gejala, dan Jenis Kanker Kulit
Apabila Ladies merasakan sensasi gatal tanpa ruam selama lebih dari dua minggu atau lebih, memiliki gejala tambahan lain, serta merasa tidak nyaman, jangan tunggu lama-lama untuk berkonsultasi dengan dokter. Stay healthy, Ladies.
Sumber: Self, Foto cover: self.com