OUR NETWORK

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Vagina

Sebagai wanita, kita memang perlu aware dengan kondisi organ intim ya, Ladies. Kamu perlu memberikan perhatian yang lebih supaya kesehatan miss V tetap terjaga dengan baik. Salah satu masalah yang kerap terjadi pada vagina adalah rasa gatal. Ini umum terjadi pada anak-anak hingga dewasa. Apa sih sebenarnya penyebab gatalnya vagina?

Baca juga: Selain Enak, 5 Makanan Ini Sangat Bermanfaat untuk Area Kewanitaan

Infeksi Jamur

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Vagina Sebagai wanita, kita memang perlu aware dengan kondisi organ intim ya, Ladies. Kamu perlu memberikan perhatian yang lebih supaya kesehatan miss V tetap terjaga dengan baik. Salah satu masalah yang kerap terjadi pada vagina adalah rasa gatal. Ini umum terjadi pada anak-anak hingga dewasa. Apa sih sebenarnya penyebab gatalnya vagina? Infeksi Jamur Foto: medicalnewstoday.com Hal yang paling umum menjadi penyebab vagina gatal adalah jamur yang tumbuhnya berlebihan pada area vagina dan juga vulva sehingga menyebabkan infeksi. Selain gatal, jamur ini juga menyebabkan vagina bisa mengeluarkan cairan putih dan kental seperti kamu sedang keputihan. Infeksi ini akan lebih beresiko pada ibu hamil, jadi supaya tidak ada resiko yang lebih membahayakan, selalu jaga kebersihan vagina ya, Ladies. Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan Selain infeksi jamur, penggunaan bahan kimia secara berlebihan juga menjadi pemicu timbulnya gatal di area vagina. Bahan kimia ini bisa saja berasal dari beragam produk. Mulai dari kondom, tisu, pembalut, sabun, dan masih banyak lagi yang lainya. Boleh menggunakan bahan-bahan kimia, tapi usahakan untuk tetap mengontrol penggunaanya. Dalam istilah medisnya, ini sering disebut dengan dermatitis kontak yakni jenis iritasi kulit yang disebabkan oleh alergi pada produk tertentu. Backterial Vaginosis Foto: selfcarer.com Tak hanya jamur saja yang perlu untuk diwaspadai, berlebihnya bakteri juga bisa menjadi penyebab munculnya rasa gatal pada vagina. Ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat menjadi pemicu rasa gatal yang berlebihan. Selain rasa gatal, gejala lainnya adalah rasa perih, keluarnya cairan dan aroma tidak sedap dari vagina. Jika penyebabnya adalah bakteri, obat yang bisa dikonsumsi adalah antibiotik. Namun tentu saja untuk penanganan lebih lanjut lebih baik merujuk ke dokter. Penyakit Kelamin Penyebab lainnya yang mungkin saja terjadi adalah penyakit kelamin seperti halnya herpes, genital klamidia, gonore, dan beberapa penyakit lain. Jika rasa gatal pada kemaluan diikuti dengan rasa nyeri, panas seperti terbakar, keputihan berbau busuk, sakit saat melakukan hubungan seks, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Ladies, jika rasa gatal yang kamu derita tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari bahkan sampai berminggu-minggu, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter ya, Ladies. Tidak lain supaya bisa dideteksi lebih dini jika ada hal-hal yang tidak beres. Sumber: Hello Sehat, Alo Dokter, Foto cover: homeremedies.com
Foto: medicalnewstoday.com

Hal yang paling umum menjadi penyebab vagina gatal adalah jamur yang tumbuhnya berlebihan pada area vagina dan juga vulva sehingga menyebabkan infeksi. Selain gatal, jamur ini juga menyebabkan vagina bisa mengeluarkan cairan putih dan kental seperti kamu sedang keputihan. Infeksi ini akan lebih beresiko pada ibu hamil, jadi supaya tidak ada resiko yang lebih membahayakan, selalu jaga kebersihan vagina ya, Ladies.

Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan

Selain infeksi jamur, penggunaan bahan kimia secara berlebihan juga menjadi pemicu timbulnya gatal di area vagina. Bahan kimia ini bisa saja berasal dari beragam produk. Mulai dari kondom, tisu, pembalut, sabun, dan masih banyak lagi yang lainya. Boleh menggunakan bahan-bahan kimia, tapi usahakan untuk tetap mengontrol penggunaanya. Dalam istilah medisnya, ini sering disebut dengan dermatitis kontak yakni jenis iritasi kulit yang disebabkan oleh alergi pada produk tertentu.

Backterial Vaginosis

Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Vagina Sebagai wanita, kita memang perlu aware dengan kondisi organ intim ya, Ladies. Kamu perlu memberikan perhatian yang lebih supaya kesehatan miss V tetap terjaga dengan baik. Salah satu masalah yang kerap terjadi pada vagina adalah rasa gatal. Ini umum terjadi pada anak-anak hingga dewasa. Apa sih sebenarnya penyebab gatalnya vagina? Infeksi Jamur Foto: medicalnewstoday.com Hal yang paling umum menjadi penyebab vagina gatal adalah jamur yang tumbuhnya berlebihan pada area vagina dan juga vulva sehingga menyebabkan infeksi. Selain gatal, jamur ini juga menyebabkan vagina bisa mengeluarkan cairan putih dan kental seperti kamu sedang keputihan. Infeksi ini akan lebih beresiko pada ibu hamil, jadi supaya tidak ada resiko yang lebih membahayakan, selalu jaga kebersihan vagina ya, Ladies. Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan Selain infeksi jamur, penggunaan bahan kimia secara berlebihan juga menjadi pemicu timbulnya gatal di area vagina. Bahan kimia ini bisa saja berasal dari beragam produk. Mulai dari kondom, tisu, pembalut, sabun, dan masih banyak lagi yang lainya. Boleh menggunakan bahan-bahan kimia, tapi usahakan untuk tetap mengontrol penggunaanya. Dalam istilah medisnya, ini sering disebut dengan dermatitis kontak yakni jenis iritasi kulit yang disebabkan oleh alergi pada produk tertentu. Backterial Vaginosis Foto: selfcarer.com Tak hanya jamur saja yang perlu untuk diwaspadai, berlebihnya bakteri juga bisa menjadi penyebab munculnya rasa gatal pada vagina. Ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat menjadi pemicu rasa gatal yang berlebihan. Selain rasa gatal, gejala lainnya adalah rasa perih, keluarnya cairan dan aroma tidak sedap dari vagina. Jika penyebabnya adalah bakteri, obat yang bisa dikonsumsi adalah antibiotik. Namun tentu saja untuk penanganan lebih lanjut lebih baik merujuk ke dokter. Penyakit Kelamin Penyebab lainnya yang mungkin saja terjadi adalah penyakit kelamin seperti halnya herpes, genital klamidia, gonore, dan beberapa penyakit lain. Jika rasa gatal pada kemaluan diikuti dengan rasa nyeri, panas seperti terbakar, keputihan berbau busuk, sakit saat melakukan hubungan seks, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Ladies, jika rasa gatal yang kamu derita tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari bahkan sampai berminggu-minggu, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter ya, Ladies. Tidak lain supaya bisa dideteksi lebih dini jika ada hal-hal yang tidak beres. Sumber: Hello Sehat, Alo Dokter, Foto cover: homeremedies.com
Foto: selfcarer.com

Tak hanya jamur saja yang perlu untuk diwaspadai, berlebihnya bakteri juga bisa menjadi penyebab munculnya rasa gatal pada vagina. Ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat menjadi pemicu rasa gatal yang berlebihan. Selain rasa gatal, gejala lainnya adalah rasa perih, keluarnya cairan dan aroma tidak sedap dari vagina. Jika penyebabnya adalah bakteri, obat yang bisa dikonsumsi adalah antibiotik. Namun tentu saja untuk penanganan lebih lanjut lebih baik merujuk ke dokter.

Penyakit Kelamin

Penyebab lainnya yang mungkin saja terjadi adalah penyakit kelamin seperti halnya herpes, genital klamidia, gonore, dan beberapa penyakit lain. Jika rasa gatal pada kemaluan diikuti dengan rasa nyeri, panas seperti terbakar, keputihan berbau busuk, sakit saat melakukan hubungan seks, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Apakah Vaginal Douching Aman dan Efektif untuk Membersihkan Vagina?

Ladies, jika rasa gatal yang kamu derita tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari bahkan sampai berminggu-minggu, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter ya, Ladies. Tidak lain supaya bisa dideteksi lebih dini jika ada hal-hal yang tidak beres.

Sumber: Hello Sehat, Alo Dokter, Foto cover: homeremedies.com

Must Read

Related Articles