Face oil telah menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit sebagian besar orang. Tidak hanya mengunci kelembapan, face oil juga mampu menenangkan kulit dan memberi kilau alami. Tapi, banyak pemilik kulit berminyak dan acne-prone yang masih ragu untuk mencoba face oil karena takut semakin berminyak. Padahal, meski berbahan dasar minyak, face oil tertentu justru dapat menjadi senjata ampuh melawan jerawat, loh! Salah satu face oil yang dapat digunakan untuk perawatan kulit jerawat ialah jojoba oil.
Secara teknis, jojoba oil bukanlah minyak, melainkan wax cair. Inilah mengapa, ketika diaplikasikan, jojoba oil terasa kurang berminyak dibandingkan face oil lainnya. Tepatnya, jojoba oil diperoleh dari ekstrak biji tanaman Simmondsia chinensis dan mendapatkan klasifikasi sebagai wax karena perbedaan secara kimiawi dengan minyak lainnya. Jojoba oil terdiri dari 98 persen wax murni, terutama asam lemak, alkohol, dan hidrokarbon. Bahan-bahan inilah yang membuat jojoba oil mampu membantu kelembapan pada permukaan kulit tanpa menyumbat pori-pori.
Kombinasi asam lemak di dalamnya pun membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk pemilik kulit kering yang butuh kelembapan.
“Ia bertindak baik sebagai humektan untuk menarik kelembapan dan emolien yang melembutkan dan menghaluskan kulit,” ucap Dokter kulit bersertifikat di New York, Marisa Garshick. Dokter kulit bersetifikat di Philadelphia, Michele Farber menambahkan, sifat anti-inflamasi dan antioksidan dalam jojoba oil membuatnya menjadi sumber vitamin E yang baik. Ketika berperan sebagai pelembap, ia juga dapat membantu mengelola skin barrier-mu. Berbagai manfaatnya inilah yang kemudian membuatnya cocok digunakan untuk sebagian besar jenis kulit, khususnya kulit kering dan sensitif.
Buat pemilik kulit jenis acne-prone, jojoba oil juga direkomendasikan, loh!
Ini karena statusnya sebagai wax, membuatnya kurang oklusif dan mudah ditoleransi oleh sebagian besar jenis kulit. Menurut dokter kulit bersertifikat di New York, Marisa Garshick, jojoba oil menyerupai sebum alami manusia. Tepatnya, 58 persen trigliserida dan asam lemak, 26 persen ester wax, dan 12 persen squalane. “Jojoba membantu melembapkan permukaan kulit dengan cara yang sama seperti sebum alami, tanpa menyumbat pori-pori. Selain itu, formulasinya ringan, sehingga tidak membuat kulit berminyak, non-comedogenic, serta bersifat anti-inflamasi. Inilah yang membuatnya mampu membantu mengatasi jerawat,” jelas Garshick.
Baca juga: Safflower Oil, Face Oil Penuntas Jerawat Tahun 2021
Selain dari struktur kimianya, manfaat yang diberikan jojoba oil pada kulit juga membuatnya menjadi salah satu bahan yang sangat baik untuk melawan jerawat. Menurut para ahli, jojoba oil dapat membantu mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Caranya dengan menormalkan produksi minyak pada kulit dan memiliki sifat anti-inflamasi, antimikroba, serta efek penyembuhan luka yang efektif melawan jerawat. Berbeda dengan face oil lainnya, jojoba oil juga memberikan efek menenangkan pada kulit dengan cepat, loh, segera setelah diaplikasikan di area tertentu. Ini berarti face oil yang satu ini dapat membantu menenangkan peradangan dan mengurangi jerawat. Kulit juga langsung terasa lembab dan glowing secara instan.
Tapi, ada beberapa jenis kulit yang perlu berhati-hati bahkan menghindari penggunaan jojoba oil. Diantaranya, kamu yang memiliki kulit super sensitif, alergi, kulit sangat berminyak, atau sedang memiliki jerawat sedang hingga parah. Menurut Garshick, bila kamu memiliki jerawat nodulocystic yang cukup dalam, alih-alih menggunakan face oil ini, kamu direkomendasikan untuk menggubakan krim topikal atau obat oral. Pasalnya, jenis jerawat yang satu ini dikenal resisten terhadap minyak topikal, jadi jojoba oil tidak akan bisa melawan jerawat yang satu ini. Sementara, bagi kamu yang memiliki jerawat ringan hingga sedang, jojoba oil masih bisa membantumu, Ladies.
Minyak yang satu ini aman digunakan dalam rutinitas perawatan sehari-hari.
Ia bisa digunakan dalam bentuk murni maupun sebagai bagian dari salah satu produk skincare. Tapi, untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal, Garshick merekomendasikanmu untuk menggunakan bentuk yang murni. Tapi, jojoba oil yang sudah dipadukan dengan bahan lain pun tidak kalah efektif kok. Apalagi jika ia dikombinasikan dengan humektan, emolien, atau minyak lainnya, ia bisa menjadi holy grail untuk kulit kering.
Nah, untuk frekuensi penggunaannya sendiri, bergantung pada kondisi dan area yang kamu rawat. Misalnya, untuk mengatasi bibir kering atau pecah-pecah, kamu bisa menggunakannya sebagai lip oil. Dengan mengulangnya beberapa kali sehari, bibirmu akan memperoleh kelembaban ganda dan perlindungan dari sinar matahari. Sementara itu, jika kamu menggunakannya dalam bentuk pelembab atau bagian dari regimen anti-jerawat, kamu bisa menggunakannya sekali atau dua kali sehari.
“Ketika jojoba oil digunakan sebagai pelembab, langkah terbaik ialah menggunakannya sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit. Hal ini berfungsi untuk membantu mengunci kelembaban pada kulitmu,” ucap Garshick. Apalagi jika pelembabmu memiliki kombinasi bahan shea butter dan hyaluronic acid di dalamnya, tidak hanya lembab, tapi hasil akhirnya juga akan membuat kulitmu lebih halus dan lembut. So, buat kamu para pejuang yang tengah melawan jerawat, manfaatkan jojoba oil untuk berantas jerawat di kulitmu itu, Ladies!
Sumber: Allure