Tato yang awalnya memberikan kesan seram dan sangar kepada pemakainya, sekarang ini sudah menjadi lifestyle tersendiri bagi sebagian orang. Namun, tentu saja, bagi yang ingin memiliki tato, apalagi ukurannya besar, perlu berpikir berulang kali. Karena jika sudah berubah pikiran dan ingin menghapusnya akan menjadi PR tersendiri. Bagaimana tidak, salah satu cara ampuh untuk menghilangkan tato adalah dengan menggunakan laser dan itu pun terkadang masih meninggalkan bekas.
Belakangan muncul solusi lain menghilangkan tato. Yakni dengan menggunakan krim penghilang tato. Namun, masih banyak orang menyangsikannya, apakah benar krim jenis ini bisa menghilangkan tato, atau malah menimbulkan efek lainnya. Daripada coba-coba dan menimbulkan efek negatif, berikut ini penjelasannya menurut para ahli.
Apa Itu Krim Penghilang Tato
Sebelum membahas lebih jauh mengenai krim ini, mari bahas terlebih dahulu apa pengertiannya. Seperti namanya, tattoo removal cream ini merupakan krim yang digadang-gadang bisa menyamarkan bahkan menghilangkan tinta permanen. “Pembuatnya mengklaim jika krim tato ini ini dapat menghilangkan tato dengan memutihkan atau melakukan peeling pada lapisan kulit,” papar Dr. Robyn Gmyrek, seorang dermatologist bersertifikat berbasis di New York.
Lebih jauh lagi, jika berhubungan dengan produk-produk yang memiliki klaim seperti “peeling” atau “bleaching” harus berhati-hati karena biasanya memiliki efek samping yang serius, terutama untuk kulit gelap.
Apakah Krim Penghilang Tato Benar-benar Berfungsi?
Meski diformulasikan dengan glycolic acid atau peeling agents lainnya, seperti halnya trichloroacetic acid (TCA), krim penghilang tato ini hanya akan bekerja di lapisan paling atas kulit. Pada konsentrasi tertentu TCA ini bisa menembus ke tingkatan atas dermis. Namun, menurut Dr. Blair Murphy-Rose, juga seorang dermatologist bersertifikat di bidang medis dan kosmetik, tingkatan yang lebih tinggi bisa berbahaya jika dilakukan oleh orang awam, tanpa ahli.
Gmyrek menyebutkan, memang TCA disetujui oleh FDA untuk digunakan oleh para medis yang telah profesional. Namun penggunaanya di rumah bisa menimbulkan masalah. Apalagi regulasi krim penghilang tato dengan TCA belum diatur. Ia mencatat sampai saat ini belum ada krim penghilang tato di pasaran yang telah disetujui oleh FDA makannya perlu berhati-hati.
Jadi jawabannya, apakah krim ini efektif, ternyata tidak bahkan keamanannya sendiri masih disangsikan. Maka dari itulah, dibandingkan menggunakan sesuatu yang belum pasti, ada baiknya memilih cara menghilangkan tato dengan lebih aman dan efisien. Banyak sekali caranya. Apa saja?
- Laser, bisa biasa atau jenis Q-switched
- Dermabrasi
- Operasi bedah
- Peeling menggunakan bahan kimia namun dengan pengawasan ahli
Sudah paham ya sampai di sini, krim penghilang tato bukan merupakan pilihan yang tepat karena tidak efektif dan bahannya cukup berbahaya. Maka dari itulah, sebelum kamu memutuskan untuk memiliki tato, pikir berulang-ulang kali. Karena sampai saat ini, proses penghilangannya pun cukup menghabiskan biaya.
Sumber: Byrdie.com, Tempo