Bagi mereka yang ingin merasakan nikmatnya kopi, tanpa benar-benar mendapatkan efek buruk dari kafein, kopi decaf memang menjadi jawaban. Seperti namanya, decaf merupakan decaffeinated coffee alias kopi dengan hanya sedikit sekali kandungan kafein. Lalu, apakah kopi jenis ini benar-benar baik untuk kesehatan?
Saat ini setelah berbagai penelitian panjang, kopi memang tak lagi bisa dikatakan benar-benar berbahaya. Malah sebaliknya. Kopi sudah digolongkan sebagai superfood dengan banyak manfaat.
Baca juga: Ini Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Mengonsumsi kopi (tanpa tambahan gula, dan lain-lain) secara teratur akan memberikan manfaat seperti menurunkan resiko penyakit hati, beberapa tipe kanker, dan diabetes tipe 2. Selain itu konsumsi kopi dipercaya membantu menurunkan resiko depresi dan memperpanjang usia!
Meskipun memiliki banyak manfaat, terbukti tak semua orang bisa mengonsumsi kopi. Baik itu karena alasan tak suka dengan rasanya, sampai kandungan kafein yang bisa meningkatkan kecemasan atau resiko kesehatan lain. Bagi beberapa orang inilah, kopi decaf bisa menjadi jawaban.
Bukan hanya tentang kafein
Sebuah fakta menarik terungkap bahwa kandungan serta manfaat baik dari kopi tak semuanya karena kafein. Ini berarti kopi decaf pun dapat memberikan manfaat yang sama.
“Kopi bukan hanya kendaraan untuk kafein. Ini termasuk ratusan senyawa yang mungkin aktif dalam tubuh termasuk antioksidan polifenol dan beberapa vitamin dan mineral,” kata Rob van Dam, seorang profesor nutrisi dan epidemiologi tambahan di Universitas Harvard. “Mirip dengan kopi berkafein, konsumsi kopi tanpa kafein telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari diabetes tipe 2 dan kanker endometrium serta risiko kematian kardiovaskular yang sedikit lebih rendah. Meskipun bukti ini tidak konklusif, secara keseluruhan tampaknya kopi tanpa kafein adalah pilihan minuman yang bijaksana.”
Meskipun tentu saja, satu hal yang membedakan antara kopi dengan kafein dan decaf adalah adanya luapan energi. Luapan energi ini yang belum bisa didapatkan dari kopi decaf.
Alternatif lain untuk kopi decaf?
Kopi decaf boleh saja memiliki manfaat yang nyaris sama dengan kopi berkafein. Hanya saja penting diketahui bahwa untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, diperlukan proses tambahan. Proses ini kerap kali menggunakan bahan kimia yang lebih banyak dari pada kopi berkafein biasa. Meskipun di sisi lain, banyak juga kopi tanpa kafein yang diproses dengan metode lebih ringan.
“Metode modern menggunakan pelarut yang tampaknya aman,” kata van Dam. “Ada juga metode yang disebut Proses Air Swiss yang hanya menggunakan air dan filter arang.”
Bila benar-benar ingin menghindari kopi decaf namun tetap menginginkan manfaat lebih dari kafein, ada beberapa alternatif yang bisa dikonsumsi. Misalnya saja teh herbal atau jamur atau kopi reishi. Meskipun menurut ahli, alternatif ini pun tak begitu efektif.
Baca juga: Ingin Terus Minum Kopi tapi Takut Sakit Lambung? Berikut Tips Mencegahnya
“Temuan penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko penyakit tertentu seperti kanker hati dan Penyakit Parkinson,” jelasnya. “Beberapa orang memang mengalami efek buruk dari kafein, seperti gugup atau sulit tidur. Tetapi ketika memilih antara kopi tanpa kafein atau minuman lain, tidak ada bukti bahwa kopi jamur atau teh herbal akan lebih sehat daripada kopi tanpa kafein.”
Kesimpulannya, kopi decaf memberikan manfaat yang nyaris sama dengan kopi berkafein. Hanya saja tanpa adanya tambahan energi yang memang hanya terdapat dalam kafein di dalam kopi. Di sisi lain, alternatif pengganti kopi decaf, yang membutuhan proses kimia lebih, justru terbukti tak terlalu efektif.
Jadi, sudah minum kopi hari ini?
Sumber: byrdie.com