Pernah dengar dong istilah sebum, terutama untuk kamu penggiat skincare terupdate. Sebum adalah komponen krusial pada kulit yang berfungsi sebagai skin barrier. Jika kadar sebum di kulit tidak seimbang, beberapa masalah kulit dapat terjadi.
Sebum berbeda dengan minyak di kulit ya, Ladies. “Minyak” yang sering kita sebut di kulit sendiri terdiri dari keringat, sebum, minyak pada kulit, dan berbagai komponen yang menumpuk di kulit. Jadi sebenarnya sebum itu apa sih? Cek ulasannya di bawah ini ya!
Apa itu Sebum?
Sebum adalah campuran kompleks dari asam lemak, gula, zat lilin, dan berbagai kandungan alami lainnya yang menyusun lapisan pelindung kulit untuk mencegah evaporasi terjadi. Secara ilmiah, sebum terdiri dari trigliserida, ester lilin, squalane, dan asam lemak bebas yang menjaga kelembapan kulit.
“Minyak” di kulit terdiri dari sebum, keringat, sel kulit mati, serta partikel yang melayang di udara kemudian menempel di kulit seperti debu. Jadi sudah jelas ya, sebum adalah bagian dari penyusun minyak di kulit.
Dari Mana Sebum Muncul?
Sebum diproduksi oleh kelenjar sebasea, berada di bawah permukaan kulit yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Ada 2 jenis kelenjar sebasea. Yang pertama adalah kelenjar yang berhubungan langsung dengan akar rambut dan yang kedua adalah kelenjar yang tidak berhubungan dengan akar rambut. Pada wajah, konsentrasi kelenjar sebasea tertinggi terdapat pada daerah T zone, karena itu daerah ini paling sering oily nih, Ladies.
Baca juga: Jarang Diketahui, ini Lima Bahan Aktif Bantu Lawan Jerawat
Mengapa Sebum itu Penting?
Sebum memiliki fungsi yang penting lho bagi tubuh. Sebum selain memiliki fungsi proteksi, ia pun berfungsi sebagai anti inflamasi, antioksidan, dan antibakterial. Kandungan squalane juga membantu menghalau sinar UV serta menjaga kulit dari sunburn atau terbakar sinar matahari. Walaupun begitu kamu mesti pakai sunscreen juga ya, Ladies, karena squalane aja nggak cukup untuk menghalau sinar UV matahari.
Lebih Bagus Mana? Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Sebum?
Jika jumlah sebum berlebihan, dapat terjadi penutupan pori-pori di kulit dan menyebabkan breakout. Dermatitis seboroik juga dapat terjadi apabila sebum bercampur dengan yeast atau jamur di kulit. Menyebabkan rasa gatal, kulit merah serta serpihan mirip ketombe.
Jumlah sebum yang terlalu sedikit juga menyebabkan kulit kering juga salah satu penyebab eczema. Jika kamu mengalami kondisi ini, gunakan moisturizer di kulit dengan kandungan yang dapat memperkuat protection barrier di kulit seperti ceramide.
Jadi jawabannya, bukan keduanya nih, Ladies. Kadar sebum yang seimbang di kulit merupakan kondisi terbaik untuk sebum. Sudah tau kan sekarang pentingnya sebum di kulit? Rawat kulit kamu baik-baik ya, Ladies!
Sumber: allure