Di musim panas ini, masalah perut kembung mungkin akan lebih sering dialami olehmu, Ladies. Perut kembung bukan saja membuat tidak nyaman, tetapi juga mengganggu penampilan.
Penyebab dari perut kembung bukan hanya satu hal, melainkan setidaknya ada tiga hal, yaitu makanan, gas, ataupun feses. Setidaknya ada delapan hal yang dapat kamu coba untuk mengatasi perut kembung yang disebabkan oleh gas dan feses ini, Ladies. Keep scrolling untuk mengetahuinya!
1. Kurangi asupan garam
Natrium akan membuat perutmu mudah kembung karena mampu menahan air lebih banyak dalam tubuh. Jadi sebisa mungkin kurangilah asupan garam ya Ladies. Selain itu Ladies juga bisa memakan makanan yang dapat membantu menghilangkan kelebihan air dalam tubuh, seperti asparagus, semangka, pisang, dan ubi jalar.
2. Mengonsumsi enzim
Ahli diet dan penulis buku The Bloated Belly Whisperer Duker Freuman mengatakan bahwa jika makanan dapat memicu gas di usus dan pencernaan, bisa jadi penyebabnya adalah FODMAP yang tinggi. FODMAP merupakan singkatan dari Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides And Polyols.
Menurut Duker Freuman lagi, FODMAP adalah keluarga karbohidrat yang dapat difermentasi oleh bakteri di usus, beberapa di antaranya adalah laktosa, fruktosa, dan gula palsu. Namun jangan khawatir, perutmu tidak selalu sensitif pada semua jenis FODMAP. Seseorang mungkin sensitif terhadap satu jenis FODMAP, tetapi tidak dengan yang lainnya. Jadi, Anda mungkin mengalami reaksi kembung yang intens terhadap buncis, tetapi tidak dengan keju, misalnya.
Duker Freuman mengatakan bahwa perut kita dapat menerima berbagai enzim untuk memerangi kembun. Namun kita perlu mengetahui terlebih dahulu jenis FODMAP yang akan diatasi. Jadi, misalnya, Ladies dapat mengambil enzim laktase jika perutmu tidak bekerja dengan baik dalam memecah produk susu. “Enzim perlu disesuaikan dengan makanan sebenarnya yang menyebabkan kembung Anda, bukan hanya enzim generik,” kata Duker Freuman.
3. Mengonsumsi magnesium
Jika kembung yang kamu alami terkait dengan sembelit, Duker Freuman merekomendasikan konsumsi suplemen magnesium setiap hari jika perlu untuk mengatasinya. Minumlah magnesium dengan air hangat sebelum tidur untuk mengatasi konstipasi, Ladies.
4. Jangan mengunyah permen karet
Saat mengunyah permen karet, Ladies bisa menelan udara, yang sering menyebabkan perut kembung, jelas Duker Freuman. Salah satu tanda bahwa di perutmu ada udara adalah jika kamu bersendawa, Ladies.
Duker Freuman juga memperingatkan bahwa Ladies dapat menelan udara dengan lebih dari satu cara. Misalnya saja saat seorang pelari terengah-engah, atau mendengkur saat tidur.
5. Meminum probiotik
Beberapa penelitian menunjukkan probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan, pada gilirannya, berpotensi mengurangi kembung.
Ladies dapat mengonsumsi probiotik berupa suplemen atau makanan, seperti kimchi, miso, yogurt, juga kombucha.
6. Meminum air dalam jumlah yang wajar
Meminum air dalam jumlah banyak memang sangat membantu, terutama jika kamu kembung karena konsumsi natrium yang tinggi, Ladies. Namun, Duker Freuman memperingatkanmu untuk tidak terlalu terbawa suasana karena udara dapat masuk saat kamu sedang banyak menenggak air. Plus, jika perutmu selalu terisi air, kamu akan sulit merasa kenyang.
7. Kembung saat menstruasi
Tahukah kamu Ladies bahwa wanita akan sangat mungkin mengalami kembung di masa satu minggu sebelum dan selama waktu menstruasi? Kembung di masa ini merupakan efek dari pergolakan hormon.
Ladies dapat mencegah kembung di masa menstruasi dengan mengonsumsi magnesium sebelum tidur. Selain itu Ladies pun bisa mencoba meminum obat antiinflamasi jika kondisimu sangat buruk.
Baca juga: Kurangi Kram dan Kembung Saat Menstruasi dengan Konsumsi 7 Makanan Terbaik Ini
8. Berhati-hatilah dengan metode pembersihan kolon
Metode pembersihan kolon mungkin tampak seperti Ini mungkin tampak seperti “perbaikan cepat”, tetapi Duker Freuman mengatakan tindakan ini sebetulnya tidak direkomendasikan.
“Metode ini tentu saja bisa berisiko,” katanya. “Orang yang membersihkan kolon tidak [selalu] terlatih untuk melakukan tindakan tersebut, yang pada dasarnya merupakan prosedur medis, dan ada risiko yang terkait dengan memberikan semburan air yang kuat ke dalam usus besar yang sangat halus. Risikonya tidak sepele loh.”
Sumber: refinery29