OUR NETWORK

8 Kalimat Cerdas untuk Melawan Manipulator (Bagian 2)

Bertemu apalagi berhubungan dengan seorang manipulator bisa menguras kewarasanmu. Namun, tenang saja Ladies kamu bisa melawan manipulasi tersebut dengan mengutarakan kalimat-kalimat ini! 

1. Respon terhadap kalimat manipulatif “Bukan itu yang aku katakan. Kamu salah paham terhadapku.”

“Kamu salah paham” adalah taktik favorit lainnya dari manipulator. 

Seorang manipulator akan menggunakan ungkapan ini setiap kali dia ingin melepaskan diri dari tanggung jawab atas sesuatu yang telah dia katakan dengan jelas.

Itu adalah cara untuk membuatku meragukan diri sendiri dan mengalihkan perhatian dari masalah sebenarnya yang ada. Dan seringkali trik ini berhasil. Kalimat ini akan membuatmu terjebak dalam perdebatan dengan manipulator tanpa menyelesaikan masalah apapun. 

Untuk menanggapi kalimat ini, kamu bisa berkata, “Tidak ada satupun ingatan kita yang sempurna, tapi inti permasalahan ini lebih dari sekedar kata-kata. Mari kita fokus menyelesaikan masalah ini.”

Tanggapan ini mengakui bahwa ingatan manusia bisa saja memiliki kelemahan, tetapi hal ini juga menekankan perlunya mengatasi masalah mendasar daripada terjebak dalam rincian yang tidak ada gunanya.

2. Tanggapan terhadap frasa manipulatif “Kamu berhutang padaku atas semua yang telah aku lakukan untukmu.”

Salah satu ungkapan manipulatif yang terutama akan membuatmu sangat terbebani adalah “Kamu berhutang padaku atas semua yang telah aku lakukan untukmu.”

Ada beberapa cara untuk melawan frasa ini.

Pernyataan yang lugas namun kuat adalah “Kebaikan tidak harus dilakukan dengan pamrih.” Ini adalah cara untuk menegaskan batasanmu tanpa mengurangi pentingnya saling mendukung dalam hubungan apa pun.

Namun, aku benar-benar bisa melihat mantanku melawan hal ini – jadi tanggapan yang lebih langsung mungkin adalah, “Jadi, kamu hanya melakukan apa yang kamu lakukan untuk membuatku melakukan sesuatu kembali untukmu? Cinta/pertemanan tidak bekerja seperti itu.”

3. Tanggapan terhadap kalimat manipulatif “Ini bukan masalah besar. Mengapa kamu melebih-lebihkannya?”

8 Kalimat Cerdas untuk Melawan Manipulator (Bagian 2)
Foto: freepik

Inilah sesuatu yang sering dikatakan seorang manipulator setiap kali kamu mencoba mendiskusikan hal yang mengganggumu., “Ini bukan masalah besar. Mengapa kamu melebih-lebihkannya?”

Ini adalah taktik klasik untuk mengabaikan perasaan dan kekhawatiran seseorang. 

Penanggulangan yang ampuh terhadap manipulasi ini adalah dengan mengatakan, “Apa yang dimaksud dengan ‘masalah besar’ itu subjektif. Jika itu penting bagiku, itu juga seharusnya penting bagimu.”

Kalimata ini menekankan pentingnya saling menghormati dan memvalidasi dalam hubungan apa pun, sehingga menghilangkan kekhawatiran sang manipulator.

4. Tanggapan terhadap frasa manipulatif “Aku pikir kamu berbeda dari orang lain.”

Berikut ungkapan yang mungkin kamu dengar dari seseorang yang belum begitu kamu kenal: “Aku pikir kamu berbeda dari orang lain.”

Para manipulator menggunakannya untuk membuat kamu merasa seperti dimasukkan ke dalam kategori besar orang-orang yang memiliki sifat beracun, jadi kamu akan merasa terdorong untuk mencoba membuktikan bahwa mereka salah.

Tanggapan terbaik yang saya temukan adalah, “Menjadi unik tidak mengharuskanku untuk memenuhi harapanmu.”

Hal ini melawan strategi manipulator dengan menegaskan bahwa keunikanmu bukanlah izin bagi mereka untuk memaksakan kehendaknya kepadamu, Ladies. Ini menegaskan otonomi dirimu tanpa jatuh ke dalam perangkap emosional mereka.

Belajar melawan manipulator

Belajar melawan manipulator lebih dari sekadar keterampilan—ini adalah bentuk perawatan diri. Saat kamu berhasil melawan manipulator dan berhasil mendapatkan kembali suaramu, hidupmu akan berubah menjadi lebih baik. 

Dengan menguasai respons-respons ini, kamu tidak hanya melawan taktik mereka; kamu juga membangun perisai di sekitar harga dirimu.

Ingat, satu-satunya orang yang berhutang budi kepadamu adalah dirimu sendiri. Jangan biarkan siapa pun, betapapun licinnya kata-kata mereka, membuatmu merasa sebaliknya.

Tetap kuat, dan lindungi real estat emosionalmu, Ladies!

 

Sumber: experteditor.co

Must Read

Related Articles