OUR NETWORK

6 Bekas Luka pada Wajah dan Tubuh dan Cara Mengatasinya

Jika Ladies merasa galau dan insecure akibat kehadiran luka di tubuhmu, percaya deh, mayoritas (atau mungkin semua orang) pasti memiliki luka di tubuhnya. Jadi, Ladies tidak perlu merasa malu ya!

Meskipun demikian, Ladies sangat diperbolehkan untuk mencari cara untuk memudarkan luka. Jadi percaya diri akan tubuhmu tetap dilakukan, begitupun dengan usaha untuk mengatasinya. Sebab bagaimanapun, dengan teratasinya sebuah bekas luka, dampak emosional dari luka tersebut pun akan teratasi.

Satu hal yang perlu Ladies ketahui nih, untuk memudarkan luka, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bisa jadi Ladies membutuhkan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Nah, untuk dapat mengatasinya dengan tepat, Ladies perlu mengenali jenis luka yang dimiliki. 

1. Elevated scars (bekas luka yang timbul)

6 Bekas Luka pada Wajah dan Tubuh dan Cara Mengatasinya
Foto: kemdikbud

Bekas luka hipertrofik dan keloid adalah dua jenis bekas luka yang timbul. Menurut dokter Anjali Mahto, konsultan dermatologis dan penulis The Skincare Bible: Your No-Nonsense Guide To Great Skin, kedua jenis luka ini terjadi karena pertumbuhan berlebih dari jaringan berserat padat setelah penyembuhan cedera kulit.

Terdapat beberapa perbedaan di antara kedua luka tersebut. Menurut dokter Anjali, secara umum, bekas luka hipertrofik berukuran sama dengan luka yang menyebabkannya. Penyebab dari luka ini bisa jadi akibat tindikan, luka bakar, atau sayatan. 

Sementara itu, bekas luka keloid biasanya akan melampaui batas luka cedera. “Jenis jaringan parut ini lebih sering terjadi pada kulit berpigmen. Biasanya tidak berkurang dengan sendirinya dan sering memerlukan intervensi untuk melembutkan atau meratakan area tersebut,” tambah dokter Anjali.

Pengobatan luka timbul ini meliputi suntikan obat kortikosteroid, pembekuan, operasi pengangkatan, terapi laser, krim, gel atau pembalut tekanan. Pemilihan treatment tersebut bergantung pada kondisi kulit pasien.

2. Bekas luka superfisial

6 Bekas Luka pada Wajah dan Tubuh dan Cara Mengatasinya
Foto: sociolla

Bekas luka superfisial adalah bercak merah menyebalkan yang muncul di wajah setelah jerawat menghilang. Untuk mengatasinya, dokter Anjali menyarankan produk dengan kandungan retinol. 

“Retinol (nama lain untuk vitamin A dalam bentuknya yang paling murni) sangat bagus untuk semua jenis kulit dan bekerja sangat baik bagi mereka yang menderita jaringan parut semacam ini.” 

Apabila Ladies sedang hamil atau memiliki kulit sensitif, cobalah untuk menggunakan bahan alternatif yaitu bakuchiol. Hingga saat ini bakuchiol dianggap sebagai alternatif alami retinol dengan khasiat pengelupasan yang hampir setara dengan retinol. 

3. Bekas luka ice pick

Luka ini berupa lubang kecil dan dalam yang disebabkan oleh jerawat. Seperti namanya, luka ini terlihat seperti kulit ditusuk dengan pemecah es. Sayangnya, untuk merawatnya, tidak ada produk ajaib yang dapat mengatasinya. 

Dokter Anjali bahkan mengatakan, “Saya dengan sepenuh hati akan merekomendasikan Anda untuk tidak membuang uang ke krim, losion, ramuan, ataupun minyak populer. Terlepas dari apa yang diklaim oleh kemasannya, mereka tidak akan efektif mengatasi bekas luka tipe ini.” 

Dokter Anjali menyarankan ‘punch excision’ atau ‘punch grafting’ sebagai perawatan yang memungkinkan. Namun tetap saja, pengobatan terbaik adalah dengan mendiskusikan pilihanmu dengan seorang profesional, seperti yang ditekankan oleh dokter Anjali. “Anda lebih baik menghabiskan uang untuk berkonsultasi pada dokter kulit.”

4. Bekas luka boxcar

Bekas luka boxcar berbentuk adalah lekukan yang luas dengan tepi yang tajam, lebar beberapa milimeter dan dapat menyebabkan tampilan ‘kawah’ pada kulit. Menurut Dija Ayodele, ahli kecantikan dan pendiri Black Sin Directory, “Perawatan seperti dermal rolling dan laser akan merangsang kolagen tipe III untuk mengencangkan kulit dan menghaluskan lekukan jerawat. Semakin cepat dilakukan semakin baik, karena jauh lebih sulit untuk mengobati bekas luka lama.”

6 Bekas Luka pada Wajah dan Tubuh dan Cara Mengatasinya
Foto:

5. Bekas luka rolling

Mirip dengan bekas luka boxcar, bekas luka rolling pun memiliki penampilan seperti kawah yang dalam, tetapi dengan tepi yang lebih miring.

Perawatannya mirip dengan perawatan luka boxcar. Akan tetapi dalam kasus yang lebih ekstrem, perawatan kosmetik adalah pilihan lain. 

Dokter estetika Sophie Shotter menawarkan perawatan yang berbeda untuk bekas luka ini, yaitu filler. 

“Saya akan selalu merekomendasikan filler yang digunakan dalam kombinasi dengan prosedur lain dan saya pun penggemar berat kolagen untuk mengatasi jaringan parut,” katanya. 

Lebih lanjut lagi dokter Sophie menambahkan, “Saya menggunakan teknik pelapisan ulang dengan sistem yang disebut Venus Viva, yang menggunakan frekuensi radio fraksional nano.” Prosedur ini akan memanaskan jaringan dan mendorong produksi kolagen.

Pakar laser Debbie Thomas menambahkan: “Jaringan parut yang lebih dalam berpotensi dapat diperbaiki dalam jangka waktu yang lebih lama, tetapi seringkali, sejumlah perawatan berbeda mungkin diperlukan. Laser seperti Erbium:YAG (Er:YAG) secara fisik menghilangkan lapisan kulit. Konsep di balik ini adalah, dengan membentuk luka dan menghilangkan lapisan tersebut, kulit akan dipaksa untuk beregenerasi pada tingkat yang jauh lebih optimal. Pengelupasan ringan hingga sedang adalah yang terbaik, karena kulit Anda adalah organ hidup dan hanya dapat menerima trauma sebesar itu.”

6. Hiperpigmentasi pasca inflamasi

6 Bekas Luka pada Wajah dan Tubuh dan Cara Mengatasinya
Foto: alomedika

Kondisi ini adalah adalah efek samping jerawat yang cukup umum. Menurut Dija Ayodele, dokter estetika dan pendiri Black Skin Directory, “Dari segi penampilan, luka ini bisa tampak cukup datar tetapi meninggalkan bekas gelap di tambalan atau titik-titik pada kulit.”

Pilihan perawatan untuk noda kulit jenis ini bervariasi. Menurut Dija, “Hiperpigmentasi dapat diobati secara topikal menggunakan produk yang memudarkan noda hitam, seperti hidrokuinon yang diresepkan di bawah pengawasan medis. Anda juga harus mencari bahan yang menghambat dan memadamkan pigmen melanin berlebih, seperti ekstrak licorice, vitamin C, niacinamide, bakuchiol dan retinol. Menerapkan tabir surya spektrum luas setiap hari juga merupakan keharusan untuk mencegahnya menjadi lebih buruk.”

Beberapa hal yang harus diingat …

Dalam hal meminimalkan dampak bekas luka, satu nasihat penting datang dari dokter Thivi Maruthappu, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation. 

Menurutnya, meskipun menggoda, sangat penting untuk tidak menyentuh atau memencet suatu area kulit apalagi kulit yang sedang radang dan terluka. Bukan tanpa sebab, tekanan dapat mendorong peradangan dan infeksi lebih dalam ke dalam kulit. 

Hal yang sama berlaku untuk memencet keropeng, yang dapat meningkatkan kemungkinan jaringan parut, termasuk jaringan parut hipertrofik.

 

Sumber: refinery29

Must Read

Related Articles