Hampir semua orang memiliki tahi lalat di tubuh mereka. Umumnya tahi lalat ini tidak berbahaya ya Ladies, tetapi bukan tidak mungkin bahwa tahi lalat ini merupakan gejala awal dari kanker kulit.
Menurut Brian Hinds, MD, asisten profesor dermatologi. di UC San Diego Kesehatan, pemilik kulit cerah, pemilik riwayat keluarga penderita melanoma (kanker kulit), serta pemilik lebih dari sekitar 50 tahi lalat di tubuh harus lebih mewaspadai kemungkinan dari kanker kulit ini.
Dokter Anna Di Nardo, MD, PhD, seorang profesor dermatologi di UC San Diego Health, bahkan menambahkan bahwa Ladies harus menemui dokter kulit setidaknya sekali setiap tahun untuk mewaspadai adanya penyakit pada kulit.
Ketika men-screening kulit, sebenarnya tahi lalat seperti apa sih yang harus dicari? Ladies bisa menerapkan ABCDE, yaitu singkatan dari Asymmetry, uneven Border, Color variation, Diameter, and Evolving. Ulasan lebih lengkapnya mari simak di bawah ini, Ladies!!
1. A – Asymmetry atau tahi lalat asimetris
“Hal pertama yang harus diwaspadai ketika mencari gejala kanker kulit adalah asimetri,” kata Dr. Hinds. Seperti apa sih tahi lalat yang asimetris? Bayangkan saja jika Ladies melipat tahi lalat itu menjadi dua, apakah akan pas? Jika tidak, maka tahi lalat tersebut asimetris.
2. B – uneven border atau tepi tahi lalat yang tidak jelas
“Perhatikan bagaimana tepi dari tahi lalat, apakah tajam dan terdefinisi seperti tahi lalat biasa atau tidak,” kata Anna Pavlick, DO, ahli onkologi medis dengan NYU Langone Medical Center di New York. Tahi lalat kanker kulit, memiliki pinggiran yang terlihat seperti daun semanggi atau berkerut.
3. C – Color variation atau variasi warna
“Jika warna tahi lalat berubah dari satu area ke area lain, segera temui dokter kulit, karena itu bisa menjadi gejala kanker kulit yang jelas,” kata Dr. Di Nardo. Pigmen melanoma ini berkisar dari cokelat tua di bagian tengah hingga cokelat, hingga hampir merah muda di tepi yang berdarah ke dalam kulit. Kanker kulit juga bisa tampak hitam, putih, merah atau biru, tambahnya.
4. D – Diameter atau ukuran
Melanoma biasanya berukuran lebih besar dari 6 mm, seukuran penghapus pensil, tetapi dapat mulai jauh lebih kecil saat pertama kali didiagnosis. “Tergantung pada kedalaman, seberapa dalam tahi lalat tumbuh di bawah kulit, itu akan menentukan prosedur pembedahan untuk menghilangkannya,” kata Dr. Pavlick.
Setelah melanoma menjadi lebih besar dari satu milimeter, dokter biasanya akan mengangkat antara 1 dan 2 sentimeter di luar bintik hitam untuk memastikan semua kanker telah diangkat.
Baca juga: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Jenis Kanker Kulit
5. E – Evolving atau tahi lalat yang berubah seiring waktu
“Awasi tahi lalat yang mulai terlihat asing,” kata Dr. Hinds. Tanda kecantikan yang berevolusi, berubah warna, bentuk, dan ukuran bisa menandakan melanoma.
Periksa tempat-tempat yang biasanya tidak terpikirkan
Memang umumnya kita akan memeriksa kehadiran kanker kulit di tempat-tempat yang sering terkena sinar matahari.
“Namun melanoma yang mematikan dapat mengintai di tempat-tempat aneh, seperti kulit kepala, telapak tangan, kaki, tempat tidur kuku, area genital, dan bahkan di mata,” kata Dr. Hinds .
Tahi lalat di area ini sering tidak diketahui dan oleh karena itu didiagnosis lebih lambat, yang mengarah ke prognosis yang lebih buruk. Jadi pastikan Ladies memeriksanya di mana-mana ya. Jika kesulitan, Ladies bisa meminta bantuan dari saudara atau temanmu. Selamat melakukan self screening, Ladies!
Sumber: thehealthy.com