Ketika kamu mulai merasakan sakit maag yang mengganggu dan membakar menjalar ke dada dan ke tenggorokan, satu hal yang ingin kamu lakukan hanyalah meredakan refluks asam dengan cepat. Kamu pun bertanya-tanya, apakah menenggak segelas air akan meredakan sensasi terbakar atau malah memperburuknya?
Hal ini dapat bervariasi dari orang ke orang, kata Elie Abemayor, MD, ketua gastroenterologi di Rumah Sakit Northern Westchester di Mount Kisco, New York.
Bagaimana air dapat membantu meredakan heartburn?
“Heartburn adalah sensasi yang Anda rasakan saat asam lambung mengalir ke kerongkongan,” kata Dr. Abemayor. “Secara umum, air dapat membantu jika Anda mengalami sakit maag dengan mengembalikan asam ke lambung.”
Sang Hoon Kim, MD, kepala gastroenterologi di NewYork-Presbyterian Queens, setuju bahwa air dapat membantu. “Air meningkatkan pH perut Anda, [artinya] mengencerkan asam, dan membantu menetralkan dan bahkan membersihkan asam di kerongkongan Anda,” kata Dr. Kim.
Air juga bisa memperburuk gejala heartburn
Beberapa orang mengalami apa yang dikenal sebagai refluks asam refrakter–pada dasarnya, refluks asam yang tetap ada meskipun telah diobati. Orang-orang ini dapat mengalami gejala akibat air dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya, kata Dr. Abemayor.
Namun, kamu tidak harus menderita heartburn yang sulit disembuhkan untuk merasakan gejalanya setelah minum air. “Secara teori, apapun yang menyebabkan perut mulai bekerja bisa menimbulkan sensasi heartburn,” ujarnya.
Jadi, bagi sebagian orang, air bisa menyebabkan heartburn. Dan, apa saja bisa menambah heartburn jika kamu makan atau meminumnya dengan perut kenyang lalu berbaring, jelas Dr. Abemayor. Asam lebih mungkin terdorong keluar dari perut yang kenyang, dan saat kamu berbaring, asam lebih mudah keluar dari perut.
Mengapa seseorang bisa mengalami heartburn?
Heartburn adalah penyakit yang sangat umum. Heartburn terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini terjadi ketika katup antara perut dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, terlalu rileks, jelas Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK).
Biasanya, sfingter esofagus bagian bawah memungkinkan makanan dan cairan masuk ke perut dari kerongkongan dan kemudian mencegah isi lambung kembali ke kerongkongan. Jika katup ini mengendur, asam lambung bisa kembali ke kerongkongan, kata NIDDK.
Kamu mungkin merasakan sakit yang membakar di belakang tulang dada. Kamu mungkin juga merasakan ketidaknyamanan di leher dan tenggorokan, kata ACG. Jika hal ini terjadi secara kronis, maka disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Siapa pun bisa terkena heartburn, tapi beberapa orang mungkin lebih sering mengalami rasa tidak nyaman, kata NIDDK. Mereka yang lebih berisiko termasuk orang-orang yang:
- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
- Merokok atau terkena asap rokok
- Sedang hamil
- Minum obat tertentu
Hal apa saja yang dapat memicu heartburn?
Meskipun air tidak diketahui secara pasti sebagai pemicu heartburn, penyebab umum terjadinya sakit maag adalah berbagai cairan dan makanan lainnya. Menurut NIDDK, ini termasuk:
- Kopi
- Cokelat
- Minuman beralkohol
- Makanan berbahan dasar tomat
- Makanan pedas
- Makanan berminyak
- Permen
Cara meredakan heartburn
Selain mengubah pola makan, ada perubahan gaya hidup lain yang bisa kamu lakukan untuk meredakan heartburn. Berhenti merokok membantu meredakan gejala refluks asam dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi gejala sakit maag, kata NIDDK.
Langkah-langkah sederhana juga dapat membantu. Jangan memakai pakaian ketat karena dapat menekan perutmu dan memaksa asam masuk ke kerongkongan. Jangan makan setidaknya beberapa jam sebelum kamu berbaring. NIDDK juga menyarankan untuk meninggikan kepala tempat tidur sebanyak 15 cm.
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, ada obat yang dapat membantu, kata NIDDK. Konsumsi antasida yang dijual bebas dapat kamu gunakan sesuai kebutuhan. Obat biasanya dapat membantu mengatasi heartburn atau sakit maag ringan atau sedang. Ada juga obat yang mengurangi asam dan memberikan bantuan jangka panjang.
Jika obat yang dijual bebas tidak dapat mengatasi heartburn, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat.
Sumber: livestrong.com