Panic attack atau serangan panik terjadi secara tiba-tiba yang dapat mempengaruhi kita tidak hanya secara fisik, tetapi juga emosi dan perasaan loh, Ladies. Ini biasanya muncul di luar kendali kita dengan membawa perasaan seperti kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, kemarahan, kesedihan, hingga perasaan malu.
Ketika mengalami hal ini, kita akan merasa tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa. Sehingga, ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, yuk simak penjelasan apa yang menyebabkan serangan panik dan bagaimana cara mengatasinya!
Apa sih penyebab panic attack?
Panic attack akan muncul secara tiba-tiba tanpa peringatan yang terjadi di luar kendali dan akal sehat kita. Ini dapat mempengaruhi tubuh dan pikiran. Serangan panik dapat terjadi karena berbagai alasan yang menjadi pemicu, tetapi pemicu ini sangat bervariasi di setiap orang. Sehingga, terkadang ini dapat terjadi tanpa alasan yang jelas.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu munculnya serangan panik, yaitu memiliki gangguan kecemasan lain, menggunakan obat-obatan tertentu, memiliki kondisi medis, memiliki kondisi yang melibatkan psikosis, acara sosial, dan berbicara di depan umum. Selain itu, pemicu lainnya dari serangan panik ini, juga mungkin diakibatkan karena adanya emosi, luka, atau trauma yang tidak disadari dari masa lalu yang belum sembuh.
Baca juga: Tipe-Tipe Gangguan Kecemasan
Gejala serangan panik tidak berbahaya, tetapi bisa sangat menakutkan. Sebagian besar, ini dapat berlangsung dari lima menit hingga setengah jam. Gejala ini dapat berupa gemetar, mual, detak jantung cepat, tidak teratur, mulut kering, sesak nafas, berkeringat dan pusing. Parahnya, ketika serangan panik ini muncul, kita bisa merasa seperti mengalami serangan jantung dan pingsan.
Bagaimana cara mengatasi panic attack?
Panic attack dapat terjadi tanpa peringatan dan di luar kendali kita. Oleh karena itu, ketika serangan panik ini muncul, ini tidak boleh dibiarkan hingga mengendalikan diri kita. Professor Paul Salkovskis, Profesor Psikologi Klinis dan Sains Terapan di University of Bath mengatakan, “Katakan pada diri sendiri bahwa gejala yang Anda alami disebabkan oleh kecemasan. Serangan panik selalu berlalu dan gejalanya bukan pertanda sesuatu yang berbahaya terjadi,” kata Professor Salkovskis.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan panik. Sehingga, ini mungkin dapat membantu kamu dalam jangka panjang. Ketika ini terjadi kamu dapat mengatasinya dengan melakukan beberapa hal seperti:
- Mintalah seseorang untuk terus menemanimu.
- Cobalah untuk tarik napas dalam secara perlahan dan lembut dari hidung, lalu hembuskan napas perlahan melalui mulut.
- Tutup mata dan fokus pada pernafasanmu.
- Ketahui bahwa kamu sedang mengalami serangan panik.
- Beritahu diri sendiri bahwa tidak akan terjadi apa-apa.
- Bayangkan tempat atau situasi saat-saat bahagiamu.
- Cobalah untuk terus melakukan sesuatu hingga kepanikan mereda.
Jika memiliki serangan panik, lakukanlah hal ini untuk mencegahnya, yaitu:
- Melakukan konseling.
- Olahraga dengan teratur.
- Makan makanan teratur.
- Menghindari Hindari kafein, alkohol, dan merokok.
- Simpanlah lavender ditangan.
- Minumlah obat secara rutin jika mendapat resep dari dokter.
Beberapa poin di atas dapat kamu lakukan untuk mengurangi dan mencegah panic attack yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga dapat melakukan terapi untuk mengidentifikasi pemicu dari serangan panik yang kamu alami ya Ladies!
Sumber: nhsinform, healthline.