OUR NETWORK

Tips Ajukan Resign Secara Virtual dengan Baik, Menurut Para Pakar

Bukan hal yang aneh bila kamu ingin mengganti pekerjaan dari waktu ke waktu. Berbagai faktor bisa menjadi alasan kuat, mulai dari keinginan untuk lebih mengembangkan diri hingga lepas dari lingkungan kerja yang toxic. Mengingat pandemi yang masih mengancam, pengajuan berhenti kerja atau resign pun akhirnya perlu dilakukan secara virtual yang terkadang terasa lebih rumit dari sebelumnya. Nah, untuk itu, dilansir dari Hello Giggles, berikut ini ada beberapa tips nih dari para pakar yang dapat kamu aplikasikan untuk melalui proses rumit pengajuan pemberhentian kerja secara virtual namun tetap tampak professional. Simak, yuk!

Atur pertemuan virtual dengan atasan setidaknya sebulan sebelumnya

Ketika kamu sudah siap, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menghubungi atasanmu dan menjadwalkan pertemuan dengannya secara virtual, baik via video call maupun telepon. Pada praktiknya, Chief people officer di Bright.md, Gaylyn Sher-jan, mengatakan, kamu perlu memberitahukan padanya alasan kamu ingin resign dan sampaikan rasa syukur atas ilmu dan waktu yang kamu habiskan bersama mereka secara sopan. Tidak lupa, diskusikan kapan hari kerja terakhirmu bersama atasan. Biasanya kamu sudah menentukan waktunya, sekitar sebulan setelah pengajuan. Jangan lupa juga, selesaikan pekerjaan yang tersisa dan kirimkan data penting apapun sebelum kamu pergi.

Pengiriman surat pengunduran diri via email

Bila perusahaan tempatmu bekerja tidak melibatkan banyak komunikasi offline, maka, mengirim email adalah cara yang paling sopan untuk memberitahu atasan bahwa kamu akan resign. Kirim email ini ke atasan langsungmu, dan sertakan salinan ke bagian HRD atau manajemen lain yang perlu menerima laporan ini. Pada kasus ini, kamu perlu memastikan email yang kamu kirim berisi informasi yang jelas dan sopan.

Ada dua tips menurut Sher-jan yang perlu kamu perhatikan, pertama, beritahu seluruh detail yang perlu mereka ketahui. Misalnya, hari terakhir kamu bekerja, proyek yang ingin kamu selesaikan sebelum resign, dan juga ucapan terima kasih atas kesempatan dan waktu kerjamu di perusahaan. Buatlah penjelasan yang singkat, namun jelas dan sopan.

Baca juga: Kemampuan yang Bisa Diasah Saat WFH, Kerja dari Rumah Skill Bisa Nambah

Tips kedua, hindari membuat konten viral secara tidak sengaja. Memang menggoda untuk mengatakan segala hal yang pernah kamu rasakan selama bekerja di perusahaan saat akan resign. Tapi, tahan ya Ladies, karena jejak digital tidak akan hilang. Selain itu, kamu pun akan menyatakannya pada banyak pihak (atasan, HRD, dan bagian manajemen lain) yang mungkin akan berkaitan dengan tempat kerja barumu. So, langkah terbaik ialah tetap menjaga citra baikmu hingga akhir, Ladies.

Tips Ajukan Resign Secara Virtual dengan Baik, Menurut Para Pakar
Foto ilustrasi: greenhub.com.sg

Pengajuan resign via telepon

Sebelum menghubungi atasanmu, penting untuk menyusun dan berlatih mengenai apa yang akan kamu sampaikan. Selain itu, siapkan jawaban dari beberapa pertanyaan yang kemungkinan akan diajukan atasanmu seperti “apa yang bisa kami lakukan untuk membuatmu tetap di perusahaan ini?” dan “mengapa kamu memutuskan resign?” Siapkan poin-poin penting untuk menjagamu tetap fokus sekaligus meredakan kegugupan ketika berbicara dengan atasanmu, Ladies.

Untuk memastikan fokus terjaga, kamu juga perlu mengeliminasi potensi-potensi distraksi. Misalnya, pilihlah tempat yang sepi untuk membantumu berkonsentasi. Lalu, siapkan pula koneksi internet yang kuat, agar pembicaraan yang kalian lakukan tidak terganggu.

Pengajuan resign via Zoom atau video calls

Hampir mirip dengan via telepon, siapkan segala semua informasi yang perlu kamu sampaikan dan jawaban atas potensi pertanyaan yang akan muncul. Menurut, Sher-jan, sampaikan pengajuan berhenti kerja pada awal percakapan, dilanjutkan dengan menyebutkan hari terakhir kerja yang kamu inginkan. Untuk menjaga konsentrasi, kamu bisa membuat catatan berisi poin-poin penting di word atau buku yang bisa kamu lihat untuk menjaga pikiranmu tetap pada tujuan awal.

Selain itu, pastikan kamu menggunakan pakaian formal ketika melakukan zoom atau video call ya. Begitu pula pada pemilihan background, pilih latar yang bersih, seperti dinding berwarna netral atau lainnya. Hindari latar yang memperlihatkan banyak barang agar fokus kedua belah pihak tidak terdistraksi. Intinya, atur sebaik mungkin suasana yang tenang dan formal agar percakapan yang dilakukan berjalan dengan lancar.

Nah, setelah memperoleh izin dari perusahaan untuk resign, tidak berarti kamu berleha-leha di masa akhir kerjamu, ya. Kamu tetap perlu bertindak profesional dan menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik. Karena komitmen yang kamu pegang hingga akhir ini dapat membuat citramu tetap baik dan pastinya memberi nilai positif untukmu di masa depan.

 

Sumber: Hello Giggles

Must Read

Related Articles