Sebelum mencoba menerima kelebihan dan kekurangan pasangan, untuk membangun sebuah hubungan yang sehat, langkah awal yang perlu kamu lakukan ialah memahami dan menerima dirimu sendiri sepenuhnya. Tak terkecuali menerima ‘sisi gelapmu’ atau disebut psikoanalisis Carl Jung sebagai bayangan diri. Bayangan diri yang dimaksud Jung di sini ialah bagian-bagian dari diri sendiri yang tidak diakui, yang kamu pikir tidak dapat dicintai, tidak layak, dan tidak dapat diterima. Dengan kata lain, sisi ‘bayangan’ ialah kepribadian diri yang cenderung kamu sembunyikan dari orang lain.
Baca juga: Agar Hubungan Bertahan Lama Ikuti Tips Berikut Ini
Psikoterapi dari California Selatan, Tina B. Tessina, menyatakan, sikap menyembunyikan kepribadian tertentu ini membuat ekspresi diri seseorang menjadi tidak bebas. Sikap ini juga cenderung membuatmu tidak mengungkapkan siapa dirimu yang sesungguhnya pada pasangan. Tentunya hal ini bukanlah pengaruh yang baik untuk membangun hubungan yang sehat bersama pasangan, bukan? Oleh karena itu, menurut para ahli, penting untuk belajar menerima sisi bayangan diri sebelum membangun hubungan asmara dengan orang lain.
Sebelum mengatasinya, ada baiknya untuk mengenali apa itu sisi bayangan diri.
Menurut terapis keluarga dengan spesialisasi di bidang trauma, seksualitas, dan komunikasi, Gabrielle Applebury, sisi bayangan ialah segala sifat yang kamu tolak atau dirasa kurang sesuai atau memalukan. Senada dengan Applebury, terapis berlisensi dengan spesialisasi sisi bayangan manusia, Kim Anderson, mengatakan, biasanya ketika sisi bayangan diungkit. Kamu cenderung akan menyalahkan orang lain atas situasi tersebut, mengeluhkan kebutuhan batinmu yang tidak terpenuhi, mengisolasi diri, depresi atau marah.
Seringkali kemarahan meledak untuk menyembunyikan kecemasan yang tak terkendali atas bayangan diri. Inilah yang menjadi alasan kuat, para ahli menganggap penolakan terhadap bayangan diri dapat mengganggu kesehatan sebuah hubungan, di mana, pasangan akan bersikap defensif ketika sisi bayangannya disinggung. “Ini akan memicu perkelahian tanpa pemahaman yang baik untuk memperbaiki situasi,” jelas Applebury.
Anderson menambahkan, bayangan diri juga akan membuatmu bersikap seolah-olah mengenakan topeng. “Rasa malu yang muncul dengan cara menyembunyikan bagian terburuk diri akan menghambat terbangunnya koneksi sejati antara kedua belah pihak,” ucapnya.
Menurut para ahli, dengan memahami perasaan dan karakteristik bayangan diri, kamu tidak hanya dapat mengendalikan reaksi ketika hal tersebut disinggung oleh pasanganmu, tetapi juga mengajak pasanganmu untuk memahami dirimu seutuhnya.
“Tidak hanya berbagi dengan pasanganmu dan membuatnya tahu apa yang sedang terjadi, kamu juga dapat saling membantu mengelola sisi bayanganmu bersamanya yang berarti lebih banyak kejujuran dalam hubunganmu dan lebih sedikit perkelahian yang tidak jelas,” jelas Anderson.
Baca juga: Cover Pertama Allure 2019: Berbagai Hal yang Perlu KamuTau dari Lizzo
Nah, untuk belajar memahami diri, kamu memerlukan seseorang yang sangat dekat dan terpercaya untuk menggambarkan seluruh kepribadianmu, baik kelebihan maupun kekurangan. Pahami alasan atas reaksimu ketika hal tersebut diungkit. Biarkan dirimu menerima kehadirannya. Ingat bahwa setiap manusia memang memiliki kekurangan dan itu tidak dapat ditolak. Hal yang penting dilakukan ialah menerimanya dan ditambah dengan dukungan penuh dari orang terdekatmu, hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin.
Sumber: Hellogiggles