Introvert tidak sama dengan antisosial. Faktanya, introvert sangat bisa bersosialisasi atau bahkan tampil di publik tanpa masalah. Lalu sifat apa sih sebetulnya yang membuatmu cenderung ke arah lebih introvert? Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!
1. Kamu berpikir sebelum berbicara, terutama dalam obrolan kelompok
Jika kamu berada dalam diskusi kelompok, misalnya, kamu mungkin mendapati dirimu lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, memproses semua yang dikatakan sebelum ikut campur.
Mengapa ini penting bagi introvert?
Seperti menyusun teks atau email yang dipikirkan dengan matang, kamu ingin kata-kata yang kamu ucapkan memiliki bobot dan makna.
Introvert sering kali unggul dalam mendengarkan karena mereka tidak terus-menerus memikirkan apa yang harus mereka katakan selanjutnya. Dengan berbicara lebih jarang tapi lebih bijaksana, kamu terhindar dari menjadi pusat perhatian, yang menurut banyak introvert menguras tenaga atau membebani.
Jika kamu mengambil langkah mundur dalam diskusi kelompok untuk memikirkan pemikiranmu, itu adalah petunjuk lain yang menunjukkan kecenderungan introvert dirimu.
2. Kamu selektif dalam membagikan informasi pribadi
Lebih dari sekadar berhati-hati dalam berbicara dalam diskusi, kamu bahkan lebih pilih-pilih dalam memilih siapa yang harus kamu ajak bicara.
Meskipun beberapa orang dapat dengan mudah berbagi kisah hidup mereka dengan orang asing di halte bus, kamu mungkin lebih suka menyimpan detail pribadi, ya, pribadi—sampai kamu merasa nyaman.
Ini bukan berarti kamu orang yang tertutup; kamu lebih suka membangun kepercayaan dan kedalaman hubungan terlebih dahulu sebelum membuka diri.
3. Tempat yang ramai dan tempat yang luas membuat kamu lelah
Festival musik. Pusat perbelanjaan. Bioskop yang padat. Tempat tersebut adalah tempat yang kamu hindari karena membuat kamu lebih cepat lelah dibandingkan saat berolahraga dengan intensitas tinggi.
Tempat tersebut seperti sensorik yang berlebihan, di mana setiap pemandangan dan suara menguras lebih banyak baterai sosialmu, Ladies.
Banyak introvert mengalami hal ini karena lingkungan dengan stimulasi tinggi dapat membuat mereka kewalahan. Bukan berarti kamu tidak bisa bersenang-senang di tempat-tempat ini; hanya saja keseruannya ada masa kadaluarsanya. Ketika ‘tanggal kedaluwarsa’ itu tiba, kamu siap untuk pulang dan mengisi ulang tenaga.
Jika kamu memahami hal ini, itu pertanda bahwa kamu memang lebih introvert daripada yang kamu duga sebelumnya.
Jadi di manakah kamu merasa paling damai?
4. Kamu merasa paling damai di alam
Ajaklah seorang introvert ke taman atau tempat alami lainnya, dan kamu akan membuat mereka bahagia.
Hal tersebut karena ketenangan alam—entah itu pantai terpencil, hutan yang damai, atau bahkan taman kota yang sepi—sering kali menghadirkan rasa tenang dan segar yang tidak dapat ditandingi oleh tempat ramai atau bising.
Ini adalah penyegaran spiritual yang nyata bagi para introvert. Di alam, kamu bebas berpikir, bernapas, dan bersikap apa adanya, tanpa ekspektasi atau penilaian yang muncul dalam interaksi sosial.
Jika kamu juga merasakan kedamaian dan keseimbangan yang tidak dapat dijelaskan ketika kamu dikelilingi oleh alam, ini adalah tanda lain bahwa kamu lebih introvert dari yang kamu kira.
5. Kamu sering kali tersesat dalam kegiatan kreatif atau intelektual
Terakhir, pernahkah kamu begitu asyik dengan buku, lukisan, atau proyek penelitian hingga lupa waktu? Jika kamu menjawab ya, anggaplah ini sebagai indikator lain bahwa kamu cenderung introvert.
Menyelami pencarian kreatif atau intelektual hampir seperti suatu bentuk meditasi. Ini adalah kesempatan untuk memfokuskan energi saya ke dalam dan terhubung dengan diri saya sendiri di tingkat yang berbeda.
Kecenderungan untuk tersesat dalam aktivitas yang terfokus adalah hal yang umum di kalangan introvert. Ini bukan hanya tentang melarikan diri dari dunia; ini tentang memanfaatkan dunia batin dan menjelajahinya sepenuhnya.
Dunia luar mungkin penuh dengan kebisingan dan aktivitas, tetapi kamu menemukan kepuasan dalam jenis eksplorasi yang berbeda—eksplorasi yang terjadi dalam pikiran atau melalui ekspresi artistik.
Kesimpulan
Jadi, apakah tanda-tanda ini sesuai denganmu? Jika ya, jangan biarkan hal itu membuatmu khawatir, Ladies. Menjadi seorang introvert bukanlah hal buruk.
Faktanya, ini adalah sesuatu yang perlu dirayakan. Ladies hidup di dunia yang sering mengagung-agungkan sifat-sifat ekstrover seperti kecerdasan sosial dan ketegasan, namun introversi juga memiliki banyak keindahan dan kekuatan.
Kamu bisa mulai menghargai kualitas introvert dirimu, seperti kemampuan untuk mendengarkan secara mendalam, kecintaan terhadap percakapan yang bermakna, dan kedamaian batin yang kamu temukan ketika kamu sendirian di alam atau asyik dengan tugas kreatif.
Mari kita luruskan sekali dan untuk selamanya – menjadi introvert bukanlah sebuah batasan. Itu hanyalah cara berbeda dalam berinteraksi dengan dunia. Luangkan waktu sejenak untuk menghargai sifat unik kamu, dan lihat kekuatannya.
Sumber: experteditor.com