OUR NETWORK

Etika Kerja Remote di Kedai Kopi yang Harus Dipahami

Saat ini working space sudah banyak beredar di berbagai tempat. Hanya saja, cafe atau kedai kopi masih menjadi tempat terbaik untuk kerja secara remote. Kondisi tersebut tidak salah karena, suasananya memang sangat mendukung.

Walaupun sedikit berisik karena musik dan aktivitas pengunjung lain. Namun mengerjakan sesuatu di kedai kopi atau cafe memiliki daya tarik tersendiri yang dapat mengundang inspirasi. Selain itu, desainnya sangat nyaman untuk duduk dan mengerjakan sesuatu.

Bahkan, sekarang setiap tempat sudah memberikan fasilitas berupa penambahan daya. Ketika, smartphone atau laptop habis, cukup colok saja. Tidak cukup sampai di situ, akses internet yang didukung wifi juga kencang.

Walau ada banyak kenikmatan bisa didapatkan dari tempat ini, bukan berarti kamu bebas melakukan apa saja, ada beberapa etika penting yang wajib kamu ketahui ketika memutuskan untuk bekerja secara remote.

Pilih tempat yang nyaman tetapi fasilitas aman

Etika kerja remote pertama adalah memilih tempat. Ada begitu banyak konsep kedai, mulai dari yang ramah pengunjung sampai tidak. Artinya, pemilik ingin setiap customer duduk setidaknya 1 jam saja.

Sehingga mereka hanya mempersiapkan meja dan kursinya sedikit saja. Tetapi, ada juga yang menginginkan pelanggan bisa lama di sana, sehingga areanya luas, banyak hiburan yang bisa dilakukan dan masih banyak lagi.

Tidak cukup sampai di situ saja, setelah mendapatkan pilihan, coba juga melihat secara keseluruhan, apakah ada area personal yang ramah dengan charger laptop? Kalau memang tidak ada cobalah bertanya area sepi dan jarang didatangi oleh tamu. Dengan begini kamu tidak akan mengganggu kinerja restoran yang menginginkan pelanggan selalu banyak dan tempat duduknya terisi penuh setiap saat.

Usahakan mempunyai berbagai pilihan makanan, minuman sampai camilan pendukung. Setidaknya, kamu bisa membayar uang sewa tempat dengan meningkatkan penjualannya, walau hanya membeli cappucino 2 gelas untuk durasi 2 jam.

Etika kerja remote dengan mematuhi aturan

Memanfaatkan keadaan memang perlu dan cenderung baik, hanya saja jangan keterlaluan. Misalnya, ada aturan dilarang membawa makan dan minum dari luar, maka sebagai pembeli harus mematuhi aturan tersebut.

Jika tetap membandel, bisa saja para pelayan akan menegur kamu. Kondisi tersebut kurang begitu bagus memang, bisa saja membuat konsentrasi hilang, sehingga kesulitan untuk melanjutkan pekerjaan.

Oleh karena itu, cobalah untuk memahami berbagai aturan yang sudah ditetapkan. Walau pembeli ada raja, tetap saja kamu adalah tamu yang seharusnya, bisa menghormati tuan rumahnya.

Baca juga: Cara Adaptasi dengan Atasan Baru Agar Suasana Kerja Kembali Nyaman

Etika kerja remote jangan terima telepon

Jika kamu marah ketika ada yang menerima telepon dengan suara yang kencang, maka kondisi tersebut setidaknya juga harus sama. Etika seperti ini sebenarnya tidak ada di dalam naskah tertulis, hanya saja semua memakai hati dan perasaan.

Jika, memang itu penting, usahakan untuk menerimanya di luar tempat Anda sekarang. Contohnya, area parkiran dan masih banyak lagi hanya saja, kalau kondisinya sepi boleh saja, asalkan jangan terlalu keras.

Etika kerja remote harus tahu waktu

Etika terakhir adalah menetapkan waktu yang harus dikerjakan. Misalnya, hanya 1 jam atau 3 jam di sana, ada atau tidak beberapa menu yang bisa dipesan seperti, minuman, camilan, sampai makanan.

Tidak perlu makanan berat, beli saja kopi setiap satu jam sekali. Hal tersebut sudah cukup untuk saling mengerti keadaan masing-masing. Apalagi, kalau keadaannya ramai, pasti membutuhkan banyak sekali tempat.

Oleh karena itu, lebih baik kerjakan apa yang memang harus dikerjakan saat mendesak. Kemudian, pulang dan datang lagi besok, dengan begini pekerjaan akan lebih ringan, dan menyenangkan pasti akan muncul ide baru yang menyenangkan,

Must Read

Related Articles