Banyak kutipan menyatakan bahwa “bahagia itu sederhana”, yang pada kenyataannya, memang benar, Ladies! Ketika berbagai perasaan menumpuk pada diri, mengungkapkannya menjadi hal yang sangat memuaskan, bukan? Nah, menulis jurnal menjadi salah satu cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kamu dapat menuliskan segala pikiran, perasaan, dan pengalaman yang terjadi sepanjang hari, baik positif maupun negatif. Hal ini akan membuat perasaanmu lebih baik dan tentunya bahagia. Ini karena tindakan mengungkapkan seluruh pikiran dan perasaan pada jurnal membantu otak melepaskan stres, yang selanjutnya akan mulai memproduksi hormon yang menenangkan dirimu.
Menurut Dokter Spesialis Pengelolaan Sakit dan Stres, Laura Lewis Mantell, menulis memberikan kesempatan kepada kita untuk mengungkapkan perasaan, alih-alih menyimpannya. Cara ini juga dapat mencegah pikiran negatif menguasai tubuh dengan cara yang tidak terduga. “Menulis memungkinkan kita untuk memproses pengalaman internal sebelum kita membagikannya kepada orang lain. Jika kita menulis tentang perasaan dan pikiran, kita akan mulai memahami apa yang terjadi pada dan di sekitar kita,” jelasnya.
Efektifitas cara ini pun telah dibuktikan melalui sejumlah studi yang dipublikasikan pada tahun 2018. Salah satunya, studi yang dipublikasikan di Journal of Medical Internet Research Mental Health menemukan, efek positif dari menulis jurnal dapat mengurangi perasaan cemas, depresi, dan tekanan umum lainnya.
Mengiyakan hasil studi, Mantell juga menambahkan, menulis jurnal dapat memberikan manfaat lebih dari meningkatkan kebahagiaan. “Manfaatnya termasuk meningkatkan kesehatan dan fungsi sistem imun, dapat menyesuaikan diri atas transisi hidup, mengatasi kesulitan, dan fungsi tubuh secara umum menjadi lebih baik,” jelasnya. Nah, untuk memperoleh sejumlah manfaat tersebut, yuk mulai menulis jurnal dengan beberapa tips yang dilansir dari Real Simple berikut ini:
Menulis kenangan yang menyenangkan
Memulai langkah pertama memang tidak mudah, selain bingung dengan caranya, apa yang harus ditulis pun dapat mematahkan semangat bahkan sebelum kamu memulainya. So, bagaimana jika memulai dengan hal yang paling sederhana, seperti menuliskan apa saja yang terjadi dan membuatmu bahagia hari itu. Tulislah setidaknya dua hingga tiga hal yang membuatmu bahagia. “Ini tidak hanya akan meningkatkan perhatianmu pada topik-topik itu, tetapi juga akan melatih otak untuk memindai hal-hal tersebut sepanjang hari,” ucap Psikolog klinis dan penulis Nervous Energy: Harness the Power of Your Anxiety, Chloe Carmichael.
Tuliskan hal yang disyukuri
Menuliskan hal-hal yang kamu syukuri selama ini dapat membantumu fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Tuliskan secara spesifik, baik pengalaman, orang yang terlibat, tindakan, bahkan barang apa yang digunakan ketika itu yang membuatmu sangat bersyukur setiap harinya. Tak hanya sekedar mengingat kembali, namun, kenangan yang kamu ungkapkan pada tulisan itu juga akan membuatmu senang lagi sebagaimana pernah kamu rasakan saat itu.
Tuliskan hal yang membuatmu kesal
Cara lain untuk memulai tulisan ialah dengan menggoreskan penamu membentuk kata-kata yang berisikan ungkapan kekesalan atau hal-hal yang mengganggumu sepanjang hari. Tapi, setelah itu penting untuk melakukan langkah kedua, yakni menuliskan cara kamu mengatasi situasi mengesalkan tersebut secara efektif. Dengan cara ini, kamu tidak hanya mengungkapkan hal yang mengganjal di pikiran, tetapi juga meningkatkan efikasi diri dan keterampilanmu dalam memecahkan masalah. Tentu saja, berujung pada kebahagiaan dan kedamaian diri.
Tetap stuck? Mulai dengan menentukan tujuan dan durasi
Pikiranmu rasanya terlalu penuh hingga membuatmu kebingungan mana yang harus pertama kali diungkapkan. Well, bila kamu berada di situasi ini, hal pertama yang perlu kamu lakukan ialah menentukan tujuanmu menulis jurnal. Lalu, atur durasi pengerjaannya. Tulislah tentang apa yang ada dalam pikiran dan perasaanmu yang paling dalam mengenai berbagai hal, seperti pekerjaan, keuangan, keluarga, dan lainnya, selama sekitar 10-20 menit. Pada prosesnya, kamu pasti akan menemukan cerita mana yang sebenarnya ingin kamu ungkapkan.
Baca juga: Tulisan Tangan Siswa Ini Sangat Rapi, Bagaikan Hasil di Komputer
Pancing diri dengan pertanyaan
CEO Wellcoaches Corporation dan Penulis Organize Your Emotions, Optimize Your Life, Margaret Moore, menyarankan untuk mengajukan beberapa pertanyaan sederhana pada diri sebelum memulai. Bayangkan bahwa tulisanmu itu merupakan jawaban dari pertanyaan seperti: “Apa yang membuatmu tidak nyaman? Apa semua berjalan baik-baik saja? Bagaimana kesan dari hobi baru yang kamu coba?”, dan lainnya. Tak perlu khawatir untuk membuat jawaban yang ‘benar’, karena memang tidak ada.
Jurnal merupakan ruang di mana kamu bisa mengungkapkan apapun tanpa perlu menyembunyikan sesuatu atau memanipulasinya. Di ruang aman ini, kamu dapat menjadi diri sendiri dan me-refresh pikiran serta perasaanmu setelah ditekan berbagai masalah. Dengan kata lain, menulis jurnal dapat menjadi salah satu terapi yang membantumu tenang dan bahagia, Ladies. Selamat mencoba!
Sumber: Real Simple